Semua orang tak luput dari masa remaja, kecuali bagi mereka yang telah digariskan olehNya.
Masa berakal balig cukup akal penuh kenangan, tak terkecuali dengan diriku ini. Apalagi ketika pertama kali berkenalan dengannya, gadis indah di mataku ini.
Malu tapi Mau.
Kisah bermula ketika sekolah SMP, meski sebelumnya masa SD juga pernah menyukai gadis lain, tapi tak berani tuk mengungkapkan.
Barulah masa-masa sekolah menengah kuberanikan diri mendekatinya, meski saya pemuda pendiam kata teman-teman.
Malu, ada rasa takut juga dalam hati. Keringat bercucuran tanpa saya sadari. Apa yang harus saya ucapkan padanya ya, batinku dalam hati kala itu.
Siapakah namanya, oh ternyata "ANU", namanya kata temanku yang merupakan adik kelasku.
Sering Jumpa Saat Shalat Dzuhur di Sekolah.
Entah sengaja atau tidak, kami sering banget berjumpa tanpa kata di masjid sekolah ketika akan melakukan ibadah shalat zuhur.
Sebagai laki-laki, kuberanikan diri mendekatinya. Dan jarak tiga bulan, saya tembak ia dan apa yang terjadi, di luar dugaan dianya mengangguk...
Alangkah senangnya hati ketika itu....
Semua tinggal kenangan.
Takkan terlupakan.
Masa berakal balig cukup akal penuh kenangan, tak terkecuali dengan diriku ini. Apalagi ketika pertama kali berkenalan dengannya, gadis indah di mataku ini.
Malu tapi Mau.
Kisah bermula ketika sekolah SMP, meski sebelumnya masa SD juga pernah menyukai gadis lain, tapi tak berani tuk mengungkapkan.
Barulah masa-masa sekolah menengah kuberanikan diri mendekatinya, meski saya pemuda pendiam kata teman-teman.
Malu, ada rasa takut juga dalam hati. Keringat bercucuran tanpa saya sadari. Apa yang harus saya ucapkan padanya ya, batinku dalam hati kala itu.
Siapakah namanya, oh ternyata "ANU", namanya kata temanku yang merupakan adik kelasku.
Sering Jumpa Saat Shalat Dzuhur di Sekolah.
Entah sengaja atau tidak, kami sering banget berjumpa tanpa kata di masjid sekolah ketika akan melakukan ibadah shalat zuhur.
Sebagai laki-laki, kuberanikan diri mendekatinya. Dan jarak tiga bulan, saya tembak ia dan apa yang terjadi, di luar dugaan dianya mengangguk...
Alangkah senangnya hati ketika itu....
Semua tinggal kenangan.
Takkan terlupakan.
0 Komentar untuk "Kisah Pacaran Era Smp - Aib Tak Mau"