Apa yang harus dilakukan kalau hal tersebut terjadi?
Apa yang harus kita lakukan dikala berada erat dengan orang yang pingsan? Pertama bantu orang tersebut berbaring telentang di kawasan yang teduh. Topang kakinya sedikit supaya darah yang berkumpul di kakinya dapat kembali mengalir ke kepingan jantung dan kepala.
Ketika pasien pingsan sudah sadar, beri ia air untuk minum, dan perhatikan apakah ia sudah dapat berdiri dan berjalan.
Bila orang tersebut terlihat baik-baik saja, tidak mengalami rasa pusing, nyeri dada, sakit pada perut, atau sakit kepala, maka pingsan yang dialaminya tidak perlu dikhawatirkan.
Penelitian memperkirakan, sekitar 15-39 persen orang akan mengalami pingsan paling tidak sekali dalam hidupnya. Orang dengan kondisi medis tertentu lebih rentan mengalami kelemahan dan terkadang pingsan.
Berikut yaitu 5 penyebab tersering pingsan.
1. Dehidrasi
Karena pingsan terjadi akhir kekurangan pemikiran darah ke otak, maka kehilangan cairan tubuh dapat meningkatkan risikonya. Saat dehidrasi, volume darah akan berkurang sehingga tekanan darah menjadi rendah. Untuk menghindari kehilangan cairan tubuh di cuaca panas, minumlah cukup air.
2. Berdiri terlalu lama
Hampir di setiap upacara sekolah sering ditemui murid yang pingsan. Kondisi ini terjadi lantaran ia kehilangan cairan tubuh atau berdiri terlalu lama. Berdiri terlalu usang akan menyebabkan pemikiran darah berkumpul di kepingan kaki yang jauh dari otak. Salah satu cara mencegahnya yaitu dengan sering menggerakkan jari kaki, melemaskan otot-otot kaki dengan cara mengubah posisi berdiri.
3. Melihat darah atau faktor emosional
Bagi sebagian orang, melihat sesuatu yang memicu rasa kesal, fobia, atau memancing emosi, dapat menyebabkan ia jatuh pingsan. Dalam hal ini, pingsang terjadi ketika sesuatu yang mengejutkan memicu benturan antara sistem saraf simpatetik dan parasimpatik.
Benturan itu melambatkan detak jantung dan menyebabkan pembuluh darah melebar, mengurangi tekanan darah dan menciptakan otak kekurangan oksigen.
4. Kelelahan
Melakukan acara fisik terlalu berat dan kurang tidur merupakan penyebab badan mengalami kelelahan sehingga praktis terjadi pingsan.
5. Ada gangguan penyakit
Pingsan juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, contohnya kejang, gula darah terlalu rendah, tekanan darah rendah, atau gangguan irama jantung.
Ada pula orang yang mengalami pusing dan pingsan setiap kali ia bangun dari duduk untuk berdiri. Tekanan darah yang terlalu rendah, dipicu oleh berdiri, disebut juga dengan orthostatic hypotension, dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
sumber:
kompas.com
Apa yang harus kita lakukan dikala berada erat dengan orang yang pingsan? Pertama bantu orang tersebut berbaring telentang di kawasan yang teduh. Topang kakinya sedikit supaya darah yang berkumpul di kakinya dapat kembali mengalir ke kepingan jantung dan kepala.
Ketika pasien pingsan sudah sadar, beri ia air untuk minum, dan perhatikan apakah ia sudah dapat berdiri dan berjalan.
Bila orang tersebut terlihat baik-baik saja, tidak mengalami rasa pusing, nyeri dada, sakit pada perut, atau sakit kepala, maka pingsan yang dialaminya tidak perlu dikhawatirkan.
Penelitian memperkirakan, sekitar 15-39 persen orang akan mengalami pingsan paling tidak sekali dalam hidupnya. Orang dengan kondisi medis tertentu lebih rentan mengalami kelemahan dan terkadang pingsan.
Berikut yaitu 5 penyebab tersering pingsan.
1. Dehidrasi
Karena pingsan terjadi akhir kekurangan pemikiran darah ke otak, maka kehilangan cairan tubuh dapat meningkatkan risikonya. Saat dehidrasi, volume darah akan berkurang sehingga tekanan darah menjadi rendah. Untuk menghindari kehilangan cairan tubuh di cuaca panas, minumlah cukup air.
2. Berdiri terlalu lama
Hampir di setiap upacara sekolah sering ditemui murid yang pingsan. Kondisi ini terjadi lantaran ia kehilangan cairan tubuh atau berdiri terlalu lama. Berdiri terlalu usang akan menyebabkan pemikiran darah berkumpul di kepingan kaki yang jauh dari otak. Salah satu cara mencegahnya yaitu dengan sering menggerakkan jari kaki, melemaskan otot-otot kaki dengan cara mengubah posisi berdiri.
3. Melihat darah atau faktor emosional
Bagi sebagian orang, melihat sesuatu yang memicu rasa kesal, fobia, atau memancing emosi, dapat menyebabkan ia jatuh pingsan. Dalam hal ini, pingsang terjadi ketika sesuatu yang mengejutkan memicu benturan antara sistem saraf simpatetik dan parasimpatik.
Benturan itu melambatkan detak jantung dan menyebabkan pembuluh darah melebar, mengurangi tekanan darah dan menciptakan otak kekurangan oksigen.
4. Kelelahan
Melakukan acara fisik terlalu berat dan kurang tidur merupakan penyebab badan mengalami kelelahan sehingga praktis terjadi pingsan.
5. Ada gangguan penyakit
Pingsan juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, contohnya kejang, gula darah terlalu rendah, tekanan darah rendah, atau gangguan irama jantung.
Ada pula orang yang mengalami pusing dan pingsan setiap kali ia bangun dari duduk untuk berdiri. Tekanan darah yang terlalu rendah, dipicu oleh berdiri, disebut juga dengan orthostatic hypotension, dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "5 Penyebab Mendadak Pingsan"