Daihatsu Ayla lolos uji konsumsi materi bakar minyak (BBM) yang disyaratkan kendaraan beroda empat murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) ialah minimal 20 kilometer per liter.
Terbukti, konsumsi BBM Ayla mencapai 21,3 kilometer perliter untuk manual dan 31,6 kilometer perliter untuk yang matic.
"Daihatsu Ayla diyakini bakal semakin diminati pasar. Selain cocok untuk tempat perkotaan, kendaraan beroda empat ini juga "irit materi bakar," ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra disela uji ekonomis materi bakar di tempat Taman Impian Jaya Ancol, Senin (28/4).
Pada uji konsumsi materi bakar kali ini Daihatsu"menggunakan istrumen pengukur yang telah terpasang di mobil. Ada dua varian Ayla yang diuji coba ialah transmisi manual dan otomatis.
"Hasilnya,konsumsi materi bakar Ayla bisa menembus 31,6 kilometer per liter untuk transmisi otomatis dan 21,3 kilometer per liter untuk yang memakai transmisi manual," ungkapnya.
Uji coba dilakukan dengan kecepatan konstan 40-50 kilometer per jam dengan kondisi kemudian lintas lancar. Selain itu kemudahan menyerupai air conditioner (AC) juga tetap dinyalakan untuk menjamin penumpang tetap nyaman.
"Ini mengatakan Ayla bisa menjadi kendaraan beroda empat yang ramah bagi kantong masyarakat serta ramah terhadap lingkungan," sebutnya.
Ayla diproyeksikan berkontribusi 25 persen terhadap total penjualan Daihatsu tahun ini. Mobil murah ramah lingkungan besutan Daihatsu ini dalam tiga bulan terakhir bisa terjual 12.697 unit. Dengan angka tersebut, Ayla hampir menyamai penjualan kendaraan beroda empat andalan lainnya, Xenia.
"Kuartal pertama ini Xenia terjual 13.413 unit," tuturnya.
Dengan sasaran 4.000 unit per bulan, PT Astra Daihatsu Motor optimistis Ayla tetap bisa bertahan di segmen LCGC. Penjualan Ayla selama ini berada di peringkat kedua di bawah kembarannya, Toyota Agya. Keduanya menyusul keberhasilan duet Avansa-Xenia.
"Kalau rata-rata 4.000 per bulan, berarti setahun Ayla bisa terjual 48 ribu unit," katanya.
Di kuartal pertama (Januari - Maret 2014) secara wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer), penjualan Daihatsu mencapai 51.448 unit atau meningkat 21,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2013 sebesar 42.197 unit.
"Hingga final 2014, kami targetkan penjualan bisa mencapai 185 ribu unit," jelasnya.
sumber:
jpnn.com
Terbukti, konsumsi BBM Ayla mencapai 21,3 kilometer perliter untuk manual dan 31,6 kilometer perliter untuk yang matic.
"Daihatsu Ayla diyakini bakal semakin diminati pasar. Selain cocok untuk tempat perkotaan, kendaraan beroda empat ini juga "irit materi bakar," ujar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra disela uji ekonomis materi bakar di tempat Taman Impian Jaya Ancol, Senin (28/4).
Pada uji konsumsi materi bakar kali ini Daihatsu"menggunakan istrumen pengukur yang telah terpasang di mobil. Ada dua varian Ayla yang diuji coba ialah transmisi manual dan otomatis.
"Hasilnya,konsumsi materi bakar Ayla bisa menembus 31,6 kilometer per liter untuk transmisi otomatis dan 21,3 kilometer per liter untuk yang memakai transmisi manual," ungkapnya.
Uji coba dilakukan dengan kecepatan konstan 40-50 kilometer per jam dengan kondisi kemudian lintas lancar. Selain itu kemudahan menyerupai air conditioner (AC) juga tetap dinyalakan untuk menjamin penumpang tetap nyaman.
"Ini mengatakan Ayla bisa menjadi kendaraan beroda empat yang ramah bagi kantong masyarakat serta ramah terhadap lingkungan," sebutnya.
Ayla diproyeksikan berkontribusi 25 persen terhadap total penjualan Daihatsu tahun ini. Mobil murah ramah lingkungan besutan Daihatsu ini dalam tiga bulan terakhir bisa terjual 12.697 unit. Dengan angka tersebut, Ayla hampir menyamai penjualan kendaraan beroda empat andalan lainnya, Xenia.
"Kuartal pertama ini Xenia terjual 13.413 unit," tuturnya.
Dengan sasaran 4.000 unit per bulan, PT Astra Daihatsu Motor optimistis Ayla tetap bisa bertahan di segmen LCGC. Penjualan Ayla selama ini berada di peringkat kedua di bawah kembarannya, Toyota Agya. Keduanya menyusul keberhasilan duet Avansa-Xenia.
"Kalau rata-rata 4.000 per bulan, berarti setahun Ayla bisa terjual 48 ribu unit," katanya.
Di kuartal pertama (Januari - Maret 2014) secara wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer), penjualan Daihatsu mencapai 51.448 unit atau meningkat 21,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2013 sebesar 42.197 unit.
"Hingga final 2014, kami targetkan penjualan bisa mencapai 185 ribu unit," jelasnya.
sumber:
jpnn.com
0 Komentar untuk "Betapa Ekonomis Si Daihatsu Ayla"