Bukan sekedar omong kosong, tapi kenyataan, bermimpi adu dengan hantu yang menakutkan. Hanya Alloh SWT yang Maha Tahu. Entah ini sebagai peringatan atau hanya ujian, yang terang harus diambil hikmahnya.
Pada suatu malam, kala itu jam 11 saya tertidur, tanpa kusadari mata terpejam dan saya belum membaca surat papat dan belum baca shalawat pula. Maklum, program film sangat bagus, film kesukaanku dibintangi oleh Jet Li.
Setelah mata terpejam, katanya guruku, jiwa kita akan naik ke langit diambil oleh Yang Maha Kuasa, sementara jasad kita ada di bumi. Aku rasa roh masih ada di insan yang tidur kan masih bernafas, cuma jiwanya yang dibawa ke atas. Lalu roh ma jiwa lain dunk, ya jawabnya.
Kadang kita pernah dengar kan jikalau ada orang yang wafat kala tidur, itu berarti jiwa tak dikembalikan. Karena roh dan jiwa tak menyatu, rasa sakit ketika diambilnya roh tiada terasa sama sekali.
Duh melenceng dari topik.
Ok lanjut mimpi tadi.
Dalam tidur saya berjumpa, dijumpai secara mendadak oleh sosok tinggi, besar dan wajah tak karuan. Tingginya sekitar 4 meteran. Wah tinggi sekali sampai saya ketakutan dan lari dari hadapannya.
Meski saya berlari, tapi tetap saja demit kuwi datang lebih cepat di hadapanku. Lalu saya bilang, jangan ganggu aku, jangan ganggu aku, sembari mengatur nafas yang tersengar alasannya yaitu capek berlari.
Meski begitu, demit itu tak ambil peduli. Secepat kilat saya dipukulnya sempurna mengenai meja tempatku bersembunyi. Kontan saja saya sangat takut, merinding. Dalam kepanikan yang amat sangat, saya ambil sapu lidi yang ada di akrab meja tempatku berlindung. Aku pukul-pukul kakinya yang besar pakai sapu lidi tadi tanpa kuasa melihat wajahnya yang seram.
Buk. Buk buk...jangan ganggu aku, jangan ganggu aku, teriakku kepadanya. Setelah berkali-kali saya pukuli kakinya dengan sapu lidi, tiba-tiba makhluk itu hilang dari pandanganku. Selanjutnya, saya terbangun sempurna pukul 2.00 dini hari.
Langsung saya ambil air wudhu dan shalat.
Keesokan harinya, saya telepon ke romo guru dan menceritakan mimpiku itu.
Tar saja kapan-kapan ditulis dialognya ya.
Trims.
Pada suatu malam, kala itu jam 11 saya tertidur, tanpa kusadari mata terpejam dan saya belum membaca surat papat dan belum baca shalawat pula. Maklum, program film sangat bagus, film kesukaanku dibintangi oleh Jet Li.
Setelah mata terpejam, katanya guruku, jiwa kita akan naik ke langit diambil oleh Yang Maha Kuasa, sementara jasad kita ada di bumi. Aku rasa roh masih ada di insan yang tidur kan masih bernafas, cuma jiwanya yang dibawa ke atas. Lalu roh ma jiwa lain dunk, ya jawabnya.
Kadang kita pernah dengar kan jikalau ada orang yang wafat kala tidur, itu berarti jiwa tak dikembalikan. Karena roh dan jiwa tak menyatu, rasa sakit ketika diambilnya roh tiada terasa sama sekali.
Duh melenceng dari topik.
Ok lanjut mimpi tadi.
Dalam tidur saya berjumpa, dijumpai secara mendadak oleh sosok tinggi, besar dan wajah tak karuan. Tingginya sekitar 4 meteran. Wah tinggi sekali sampai saya ketakutan dan lari dari hadapannya.
Meski saya berlari, tapi tetap saja demit kuwi datang lebih cepat di hadapanku. Lalu saya bilang, jangan ganggu aku, jangan ganggu aku, sembari mengatur nafas yang tersengar alasannya yaitu capek berlari.
Meski begitu, demit itu tak ambil peduli. Secepat kilat saya dipukulnya sempurna mengenai meja tempatku bersembunyi. Kontan saja saya sangat takut, merinding. Dalam kepanikan yang amat sangat, saya ambil sapu lidi yang ada di akrab meja tempatku berlindung. Aku pukul-pukul kakinya yang besar pakai sapu lidi tadi tanpa kuasa melihat wajahnya yang seram.
Buk. Buk buk...jangan ganggu aku, jangan ganggu aku, teriakku kepadanya. Setelah berkali-kali saya pukuli kakinya dengan sapu lidi, tiba-tiba makhluk itu hilang dari pandanganku. Selanjutnya, saya terbangun sempurna pukul 2.00 dini hari.
Langsung saya ambil air wudhu dan shalat.
Keesokan harinya, saya telepon ke romo guru dan menceritakan mimpiku itu.
Tar saja kapan-kapan ditulis dialognya ya.
Trims.
0 Komentar untuk "Mimpi Langgar Dengan Hantu Tinggi Besar"