Tanggal Berapa Puasa Bulan Suro Serta Pahalanya

Banyak orang Jawa yang Kejawen melihat bulan Suro ialah bulan yang penuh gaib dan misteri. Banyak yang menyampaikan kalau bulan Suro atau Muharam tersebut ialah bulan pembawa sial.

Makanya sering kita lihat sendiri bahwa di bulan Suro itu mana ada yang "ngunduh mantu" atau mengawinkan anaknya, tak mungkin dilakukan oleh orang jawa.

Adat dan doktrin menyerupai itu ditepis oleh agama baru, ISLAM.

Bulan Muharam ialah bulan mulia, tahun barunya umat Islam sedunia. Mereka merakannya dengan penuh kegembiraan di antaranya menyerupai malam perayaan tahun gres masehi saja.

Bahkan oleh Islam, dianjurkan untuk berpuasa selama dua hari berturut-turut mulai tanggal 9 sampai 10 Muharam. Adapun pahalanya sangatlah jago alasannya dapat menghapuskan dosa selama 1 tahun.





Dosanya orang yang berpuasa pada hari itu akan diampuni oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jadi, ada dua klarifikasi yang dapat disimpulkan dari bulan Suro atau Muharan ini di Indonesia.

Yang pertama ialah bulan Sura ialah bulan pembawa sial.

Yang kedua ialah bulan Suro ialah bulan puasa bagi umat Islam.

Jadi, kita sebagai insan sudah seharusnya menganggap kedua hal tersebut benar. Jika dalam dunia gaib, bulan Suro dianggap pembawa sial, maka anggaplah itu benar.

Dan jikalau dalam agama, Suro itu dinilai sebagai bulan yang penuh kemuliaan, maka itu juga anggaplah benar, sehingga terjadi keseimbangan di dunia ini.