Program TV yang satu ini menciptakan hati aku begitu tersentuh sekali. Bagaimana tidak toh nyatanya air mata ini membasashi TV, terharu dengan sajian yang ditayangkan oleh trans7.
Aziz membuatkan ialah kegiatan TV yang menyajikan betapa Aziz membagikan hasil rezeki yang didapatnya untuk para fakir miskin dan kaum yang membutuhkan. Atau sanggup dibilang sajiannya menyerupai sekali dengan "Catatan Si Olga" yang juga tayang beberapa tahun yang kemudian sebelum Olga wafat.
Kembali ke Aziz Berbagi, di situ aku lihat "Pak Aziz Gagap" bersama istri dan anaknya sedang mendatangi rumah bau tanah yang berpenghuni kakek dan cucunya. Mereka ikut terjun pribadi kegiatan sehari-hari kakek tuan dan cucunya tersebut, mencari nafkah dengan mengangkat udang dan mencari lumut.
Pak Aziz juga tinggal di gubuk bau tanah si kakek dan cucunya jua.
Akhir cerita, Pak Aziz bukan saja memberi ikannya saja, melainkan juga kailnya. Maksudnya ialah Pak Aziz bukan saja memberi saja melainkan juga memperlihatkan sarana untuk mendapat rezeki Tuhan. Mengharukan memang di selesai tayangan yang satu ini, dan pastilah kalian akan berlinang air mata.
Untuk cucunya "Icha", istri dari Pak Aziz memperlihatkan tas sekolah dan buku tulis, pensil dan alat tulis lainnya biar Icha sanggup berguru lebih ulet lagi sebab cita-citanya ialah untuk menjadi guru.
Betapa terharu dan mengharukan dengan membuatkan kepada sesama insan menyerupai kegiatan TV, Trans7 yang tayang setiap hari ahad mulai pukul tujuh sampai pukul sebelas empat lima ini.
Alangkah indahnya kalau setiap orang yang kaya itu "MAU" membuatkan dengan sesama yang kekurangan. Sering kita lihat bahwa banyak artis dan orang kaya yang gembar-gembor memamerkan harta kekayaan mereke, namun enggan untuk berinfak dan berbagi. Janganlah begitu, janganlah begitu.
Contohlah sosok "Olga" dan "Aziz" yang gemar membuatkan dengan sesama dengan mengesampingkan kekurangan yang ada pada diri mereka sendiri.
Aziz membuatkan ialah kegiatan TV yang menyajikan betapa Aziz membagikan hasil rezeki yang didapatnya untuk para fakir miskin dan kaum yang membutuhkan. Atau sanggup dibilang sajiannya menyerupai sekali dengan "Catatan Si Olga" yang juga tayang beberapa tahun yang kemudian sebelum Olga wafat.
Kembali ke Aziz Berbagi, di situ aku lihat "Pak Aziz Gagap" bersama istri dan anaknya sedang mendatangi rumah bau tanah yang berpenghuni kakek dan cucunya. Mereka ikut terjun pribadi kegiatan sehari-hari kakek tuan dan cucunya tersebut, mencari nafkah dengan mengangkat udang dan mencari lumut.
7000 Dalam Sehari
Dari pekerjaannya itu, si kakek sanggup mendapat penghasilan paling besar Rp 7.000,-/hari dan yang paling rendah tidak mendapat apa-apa sebab memang hari itu si kakek tidak mendapat udang sama sekali.Pak Aziz juga tinggal di gubuk bau tanah si kakek dan cucunya jua.
Akhir cerita, Pak Aziz bukan saja memberi ikannya saja, melainkan juga kailnya. Maksudnya ialah Pak Aziz bukan saja memberi saja melainkan juga memperlihatkan sarana untuk mendapat rezeki Tuhan. Mengharukan memang di selesai tayangan yang satu ini, dan pastilah kalian akan berlinang air mata.
Untuk cucunya "Icha", istri dari Pak Aziz memperlihatkan tas sekolah dan buku tulis, pensil dan alat tulis lainnya biar Icha sanggup berguru lebih ulet lagi sebab cita-citanya ialah untuk menjadi guru.
Indahnya Berbagi Dengan Sesama
Indahnya berbagi, indahnya membuatkan dengan sesama ya.Betapa terharu dan mengharukan dengan membuatkan kepada sesama insan menyerupai kegiatan TV, Trans7 yang tayang setiap hari ahad mulai pukul tujuh sampai pukul sebelas empat lima ini.
Alangkah indahnya kalau setiap orang yang kaya itu "MAU" membuatkan dengan sesama yang kekurangan. Sering kita lihat bahwa banyak artis dan orang kaya yang gembar-gembor memamerkan harta kekayaan mereke, namun enggan untuk berinfak dan berbagi. Janganlah begitu, janganlah begitu.
Contohlah sosok "Olga" dan "Aziz" yang gemar membuatkan dengan sesama dengan mengesampingkan kekurangan yang ada pada diri mereka sendiri.
0 Komentar untuk "Mengharukan, Aktivitas Aziz Membuatkan Trans7"