Rekor impresif AS Roma di Serie A isu terkini 2013-2014 terus berlanjut. Enam kemenangan beruntun sudah mereka catatan di enam langgar perdana. I Giallorossi pun mengakhiri giornata keenam dengan kukuh di posisi teratas alias capolista.
Kemenangan keenam dibukukan Roma ketika menjamu Bologna di Stadion Olimpico, Roma, Senin (30/9) dinihari WIB. Francesco Totti memukul tamunya dengan lima gol tanpa balas. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan terbesar Roma sehabis keunggulan 7-0 atas Catania di isu terkini 2005-2006.
Penyerang asal Pantia Gading Gervinho membuat dua gol dalam kemenangan itu. Dia mencetak golnya pada menit ke-17 dan 62. Tiga gol lainnya disumbangkan Alessandro Florenzi (8), Mehdi Benatia (26) dan Adem Ljajic (85).
Pelatih Roma Rudi Garcia, kembali menepis anggapan timnya jadi favorit Scudetto isu terkini ini. Menurutnya, timnya tetap fokus pada sasaran awal I Lupi isu terkini ini yaitu lolos ke kompetisi Eropa.
"Saya tidak mengubah pendirian. Target kami yaitu sanggup tampil di Eropa lagi dan sanggup bersaing sampai final isu terkini dengan favorit lainnya menyerupai Napoli serta Juventus. Lihat saja bagaimana dikala kami melawan tim yang selevel. Mereka hanya tertinggal dua poin dari kami dan itu tidak berarti apapun," tutur Garcia di Football Italia.
Terlepas dari nilai tepat yang mereka catatkan, Roma juga unggul dalam produktifitas dan kekuatan pertahanannya. Giallorossi jadi tim terproduktif dengan 17 gol, tapi juga berpengaruh dikala bertahan dengan gres satu gol bersarang di gawang Morgan De Sanctis.
Sejauh ini memang Roma belum menerima "ujian" berarti mengingat lawan-lawan mereka hanya sebatas Livorno, Verona, Parma, Lazio, Sampdoria, dan Bologna. Terhitung Lazio yang yang mereka kalahkan di giornata keempat, yang sanggup dikatakan tim kuat.
"Tidak ada tim yang tepat dalam sepak bola, alasannya selalu ada yang perlu diperbaiki," sambung Garcia.
sumber:
jpnn.com
Kemenangan keenam dibukukan Roma ketika menjamu Bologna di Stadion Olimpico, Roma, Senin (30/9) dinihari WIB. Francesco Totti memukul tamunya dengan lima gol tanpa balas. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan terbesar Roma sehabis keunggulan 7-0 atas Catania di isu terkini 2005-2006.
Penyerang asal Pantia Gading Gervinho membuat dua gol dalam kemenangan itu. Dia mencetak golnya pada menit ke-17 dan 62. Tiga gol lainnya disumbangkan Alessandro Florenzi (8), Mehdi Benatia (26) dan Adem Ljajic (85).
Pelatih Roma Rudi Garcia, kembali menepis anggapan timnya jadi favorit Scudetto isu terkini ini. Menurutnya, timnya tetap fokus pada sasaran awal I Lupi isu terkini ini yaitu lolos ke kompetisi Eropa.
"Saya tidak mengubah pendirian. Target kami yaitu sanggup tampil di Eropa lagi dan sanggup bersaing sampai final isu terkini dengan favorit lainnya menyerupai Napoli serta Juventus. Lihat saja bagaimana dikala kami melawan tim yang selevel. Mereka hanya tertinggal dua poin dari kami dan itu tidak berarti apapun," tutur Garcia di Football Italia.
Terlepas dari nilai tepat yang mereka catatkan, Roma juga unggul dalam produktifitas dan kekuatan pertahanannya. Giallorossi jadi tim terproduktif dengan 17 gol, tapi juga berpengaruh dikala bertahan dengan gres satu gol bersarang di gawang Morgan De Sanctis.
Sejauh ini memang Roma belum menerima "ujian" berarti mengingat lawan-lawan mereka hanya sebatas Livorno, Verona, Parma, Lazio, Sampdoria, dan Bologna. Terhitung Lazio yang yang mereka kalahkan di giornata keempat, yang sanggup dikatakan tim kuat.
"Tidak ada tim yang tepat dalam sepak bola, alasannya selalu ada yang perlu diperbaiki," sambung Garcia.
sumber:
jpnn.com
0 Komentar untuk "As Roma Masih Terlalu Perkasa"