ALAM SEMESTA ini memang fana alias tidak abadi.
Hal itu pula hasil studi yang didapat para ilmuwan fisika di Denmark, bahkan berdasarkan mereka alam semesta yang kita diami ternyata mempunyai risiko lebih dahsyat dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya.
Para ilmuwan tersebut memang tidak sanggup memprediksi waktu yang sempurna kapan hal itu akan terjadi, sanggup besok atau miliaran tahun dari sekarang. Namun, dari hasil perhitungan matematis para andal fisika dari University of Southern Denmark mengatakan, akan ada perubahan tiba-tiba dan drastis di alam semesta suatu hari nanti yang akan menciptakan setiap atom menjadi sangat berat.
"Sekarang kami telah menciptakan kalkulasi-kalkulasi yang lebih presisi, dan kami melihat dua hal. Pertama, alam semesta kemungkinan akan hancur, dan kehancuran itu mempunyai kemungkinan lebih besar dibandingkan yang diprediksi perhitungan-perhitungan sebelumnya," Jens Frederik Colding Krog dari University of Southern Denmark, salah satu peneliti tersebut, ibarat dilansir voanews.
Dilaporkan dalam Journal of High Energy Physics, mereka menyatakan semua benda mulai dari butiran tanah hingga planet-planet di tata surya dan setiap galaksi yang ada di alam semesta, akan tiba-tiba menjadi miliaran kali lebih berat dibandingkan sekarang.
Teori Ledakan Kuat (Big Bang) menyampaikan alam semesta berekspansi dari kondisi yang sangat padat dan panas serta terus berekspansi sekarang. Teori tersebut menyatakan peningkatan berat yang tiba-tiba akan memaksa semua materi dalam alam semesta terkompresi menjadi “bola kecil yang sangat berat dan panas” yang akan menimbulkan final alam semesta – kondisi yang disebut transisi fase.
“Banyak teori dan perhitungan yang memprediksi fase tersebut, namun ada ketidakpastian dalam perhitungan-perhitungan tersebut,” sambungnya. sumber jpnn.com
Ia menyampaikan fase tersebut sanggup dimulai di titik manapun di alam semesta dan lalu menyebar ke seluruh semesta. “Mungkin kehancuran itu sudah dimulai di suatu titik dan ketika ini sedang menyebar. Atau mungkin hal ini akan dimulai jauh dari sini dalam semiliar tahun. Kami tidak tahu,” lanjutnya.
Syarat terjadinya fase tersebut, berdasarkan para ilmuwan, bahwa alam semesta mengandung semua partikel mendasar yang diketahui, termasuk Higgs boson. Namun kalau alam semesta juga mengandung partikel-partikel yang belum ditemukan, seluruh ilham untuk memprediksi perubahan tersebut hilang.
“Jika itu terjadi kehancuran sanggup dibatalkan,” pungkas Krog.
Hal itu pula hasil studi yang didapat para ilmuwan fisika di Denmark, bahkan berdasarkan mereka alam semesta yang kita diami ternyata mempunyai risiko lebih dahsyat dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya.
Para ilmuwan tersebut memang tidak sanggup memprediksi waktu yang sempurna kapan hal itu akan terjadi, sanggup besok atau miliaran tahun dari sekarang. Namun, dari hasil perhitungan matematis para andal fisika dari University of Southern Denmark mengatakan, akan ada perubahan tiba-tiba dan drastis di alam semesta suatu hari nanti yang akan menciptakan setiap atom menjadi sangat berat.
"Sekarang kami telah menciptakan kalkulasi-kalkulasi yang lebih presisi, dan kami melihat dua hal. Pertama, alam semesta kemungkinan akan hancur, dan kehancuran itu mempunyai kemungkinan lebih besar dibandingkan yang diprediksi perhitungan-perhitungan sebelumnya," Jens Frederik Colding Krog dari University of Southern Denmark, salah satu peneliti tersebut, ibarat dilansir voanews.
Dilaporkan dalam Journal of High Energy Physics, mereka menyatakan semua benda mulai dari butiran tanah hingga planet-planet di tata surya dan setiap galaksi yang ada di alam semesta, akan tiba-tiba menjadi miliaran kali lebih berat dibandingkan sekarang.
Teori Ledakan Kuat (Big Bang) menyampaikan alam semesta berekspansi dari kondisi yang sangat padat dan panas serta terus berekspansi sekarang. Teori tersebut menyatakan peningkatan berat yang tiba-tiba akan memaksa semua materi dalam alam semesta terkompresi menjadi “bola kecil yang sangat berat dan panas” yang akan menimbulkan final alam semesta – kondisi yang disebut transisi fase.
“Banyak teori dan perhitungan yang memprediksi fase tersebut, namun ada ketidakpastian dalam perhitungan-perhitungan tersebut,” sambungnya. sumber jpnn.com
Ia menyampaikan fase tersebut sanggup dimulai di titik manapun di alam semesta dan lalu menyebar ke seluruh semesta. “Mungkin kehancuran itu sudah dimulai di suatu titik dan ketika ini sedang menyebar. Atau mungkin hal ini akan dimulai jauh dari sini dalam semiliar tahun. Kami tidak tahu,” lanjutnya.
Syarat terjadinya fase tersebut, berdasarkan para ilmuwan, bahwa alam semesta mengandung semua partikel mendasar yang diketahui, termasuk Higgs boson. Namun kalau alam semesta juga mengandung partikel-partikel yang belum ditemukan, seluruh ilham untuk memprediksi perubahan tersebut hilang.
“Jika itu terjadi kehancuran sanggup dibatalkan,” pungkas Krog.
0 Komentar untuk "Ilmuwan Fisika Prediksi Terjadinya Kiamat"