Dua besar yang terbesar nilai transaksinya adalah Tokopedia dan Buka Lapak.
Buka Lapak mungkin paling komplit barang2nya, karena terdiri dari penjual2 kecil yang banyak sekali. Jadi tidak ada salahnya cari dulu di Buka Lapak atau yang lainnya, kalau sudah dapat detailnya coba cari menggunakan Google di lapak2 lainnya dan juga Jakmall. Tanggal 25 Desember 2019, pada Google ada sponsored untuk Safety Grip Handle Suction, Tokopedia Rp 60.000 dan Shopee Rp 60.417, sedangkan di Jakarta Notebook dan Jakmall hanya Rp 23.100!!!, di lapak ABC Store. Hanya saja di Jakmall, Stok Habis, tetapi di Jaknot masih tersedia. Tanggal 26 Desember 2019 mendekati subuh, sudah tidak sponsored lagi, di Shopee menjadi Rp 43.000 dan di Tokopedia menjadi Rp 32.500. Apakah Shopee dan Tokopedia sudah membaca tulisan saya ini??? WkWkWk.
Toped sering beriklan di Google, tapi kalau di click barangnya tidak ada atau muncul barang2 lainnya yang tidak dibutuhkan. Ini namanya clickbait, menyebalkan bukan.
Sampai sekarang ini saya hampir selalu beli barang di Jakmall dan Buka Lapak.
Mengapa Jakmall? Buka Lapak kebanyakan terdiri dari pelapak2 kecil, artinya jika beli 5 jenis barang, maka bisa jadi berasal dari 5 pelapak dan berarti ongkos kirimnya ada 5, jadi terima barangnya juga 5 kali, cape deh.
Sedangkan di Jakmall ada Top 100, lihat saja displaynya, mungkin sudah ada beberapa barang yang cocok untuk kita beli. Terlebih pula kita bisa beli barang macam2 dengan hanya satu ongkos kirim, jadi beli karet gelang untuk rambut 4000 rupiah juga bisa. Terakhir saya beli 10 jenis barang dari 3 pelapak: Go Market, ABC Store dan Computindo. Kesemuanya mencantumkan dikirim dari Pick N Go. Apakah kesemua pelapak ini dimiliki oleh satu orang saja, mungkin. Bisa juga jangan2 pelapak2 ini miliknya Jakmall. Bagaimana dengan beratnya, hingga 3,29 kg dengan si Cepat hanya dianggap 1 kg. Murah bukan!!! Sedangkan di Buka Lapak, walaupun menggunakan si Cepat, tidak berlaku hal seperti di Jakmall. Yang juga dikirim dari Pick N Go Jakmall adalah pelapak Home Solution, Fast N Cheap, Autotech, Gudang Grosir, Pusat LED, Kelvin Online Shop, Toko Baterai, Kitchen Depot, Soundsquare, Best Deal Shop, Supermall Shop, Cool Sport Shop, Xiaomi House, Citicom, Indo Audio, tekno Gadget dan Bajuju. Banyak sekali bukan? Dan semakin hari semakin banyak.
Untuk memudahkan anda bisa ketik di Google: Jakmall Go Market, boleh juga Jakmall Bajuju atau yang lainnya.
Apakah semua barang ada di Jakmall? Jawabannya yaa jelas tidak. Setahu saya spareparts tidak ada, tanaman hidup juga tidak ada, apalagi barang bekas, pasti tidak ada. Barang2 ini adanya di Buka Lapak. Lazada ternyata juga jual tanaman hidup, tapi yaa dak banyak.
Konon cikal bakal Jakmall itu adalah Jakarta NoteBook. Saya pernah berkunjung ke salah satu tokonya di Kompleks Apartment Gateway, A Yani, Bandung. Saya tidak beli apa2, karena barangnya tidak ada. Onlinenya saya tidak suka, soalnya mesti transfer uangnya ke perorangan. Barang yang ada di Jakarta Notebook biasanya ada juga di Jakmall.
Kelemahan lain dari Toped selain click bait adalah Maksimum dalam keranjang belanja tidak bisa melebihi 20 toko, walaupun dalam satu toko boleh lebih dari satu jenis barang. Ini tentunya menyulitkan kalau mau banding2 beberapa toko sekaligus untuk suatu jenis barang tertentu. Buka Lapak memberi batasan maksimum 200 jenis barang termasuk yang stocknya sudah habis pada Keranjang Belanjanya, tentunya ini lebih dari 20 toko. Jakmall memiliki Watchlist yang bisa diisi lebih dahulu, sebelum masuk keranjang belanja, walaupun masuk ke keranjang belanja langsung juga bisa. Watchlist dibatasi, yang sudah berusia 6 bulan lebih akan dihapus. Selama 6 bulan itu, beberapa barang bisa saja sudah masuk keranjang belanja dan otomatis barang tersebut akan hilang dari watchlist, tapi sekarang tetap ada di watchlist, jadi mau beli berulang kali mudah. Atau bisa saja yang di watchlist kita hapus sendiri, karena ada barang sejenis yang lebih murah dan lebih bagus. Saat ini watchlist saya sudah berisi lebih dari 350 jenis barang.
Setelah menentukan pembayaran melalui transfer, maka ada waktu untuk pembayarannya. Jakmall memberi waktu 48 jam, Toped 24 jam dan Buka Lapak hanya 10 jam, sebelumnya malah cuma 8 jam. Tentu saja secara otomatis saya menentukan pembayaran terlebih dahulu melalui transfer kepada Jakmall, baru Toped dan terakhir Buka Lapak.
Di Shopee beberapa pelapak banyak mengulang-ulang satu jenis barang, seolah-olah barangnya banyak, misalnya get auto shop. Jelas pengawasan Shopee terhadap pelapaknya masih kurang.
SURPRISE. Saya sudah bayar tanggal 2 Januari 2020 hampir pukul 14:00 ke Tokopedia untuk 3 pelapak, ternyata 2 pelapak membatalkan pesanannya sekitar sejam, setelah dibayar dan berusaha mencarikan penggantinya dalam 6 jam dan jika ada selisih harga menjadi tanggungan pelapak. 6 jam terlampaui dan otomatis uang masuk ke Saldo Tokopedia. Sebagai contoh: Pada Hong Lie Tools membeli Mollar Adaptor Chainsaw Gurinda / Dudukan Gurinda 12" seharga Rp 118.490,- dikembalikan ke Saldo Tokopedia Rp 129.090,-, berikut ongkos kirim dan lain-lain. Padahal toko dan alamat pengiriman sama-sama di Bandung. (Apakah pelapak ini dropshipper?). Saya cek lagi webnya pukul 21:00 ternyata toko tidak tutup dan stok ternyata masih tersedia lebih dari 50. Jika toko tutup seharusnya ada tulisan toko tutup seperti di Shopee dan barang tidak bisa dibeli/diclick. Tokopedia harus memperbaiki sistemnya dan memberikan sanksi pada pelapak semacam ini. Sama untuk pelapak lainnya, ternyata toko tidak tutup dan stok ternyata masih tersedia lebih dari 50.
Yang datang duluan yang dikirim menggunakan GoSend Same Day, sama2 dari Bandung. Ada 2 pilihan pengiriman, yakni kurang dari 6 jam atau kurang dari 3 jam. Saya pilih yang kurang dari 6 jam, tiba setelah 3 jam, tapi masih kurang dari 4 jam. Untuk barang2 yang lebih berat dari 1 kilogram, bisa2 biaya menggunakan GoSend Same Day bisa lebih murah dari Si Cepat. Saya beli Mollar Paint Runner Pintar Facil dan tentunya barang2 lain dari Indah Jaya Teknik melalui Shopee, karena Mollar Paint Runner tersebut tidak ada di Jakmall, adanya 2 merek lain. Tapi jangan kaget, karena dikirim menggunakan GoSend, maka barangnya hanya dimasukkan ke kantong plastik hitam yang besar, tapi cukup tebal, jadi isinya apa saja bisa diintip sama kurirnya, yah mirip GoFood gitu.
Yang datang terakhir adalah dari Jakmall, bayar tanggal 2 Januari, barang sampai tanggal 6 Januari. Kelemahan utama Jakmall yang dikirim dari Pick N Go adalah kemasannya yang ringkih, saya sudah memberi tahu hal ini pada Jakmall dan akan menulis tentang hal ini pada tulisan lain, tentunya dangan tambahan pendapat, agar Jakmall dan pembaca menjadi lebih tahu.
Beli 12 jenis barang dari 7 pelapak yang kesemuanya dikirim dari Pick N Go: Dari Gudang Grosir, Computindo, Go market dan Home Solution masing2 1 jenis barang, dari Kelvin Online Shop dan Bajuju masing2 2 jenis barang dan 4 jenis barang dari Fast n Cheap.
Sebenarnya saya mau beli dari Tokopedia untuk pelapak yang sama yang terdapat di Shopee, karena barangnya lebih lengkap, tetapi masa pembayaran 24 jam terlewati. Saya pikir akan ada pertanyaan mau beli kembali atau tidak, ternyata yang sudah saya input benar2 hangus. Karena saya tidak mau menginput ulang, maka saya beli saja di Shopee.
Saya sudah beberapa kali menerima email dari Jakmall tentang barang2 yang belum dibeli dan emailnya tidak saya buka atau saya baca. Lebih baik Jakmall mengirim email yang isinya barang tersebut sudah ada di Watchlist berapa hari, misalnya 5 bulan 7 hari, dst.
Karena Shopee keranjang belanjanya dapat diisi lebih dari 650 jenis barang tanpa dibatasi jumlah tokonya, maka untuk masa mendatang mungkin saya akan mulai banyak membeli dari Shopee dengan catatan bukan dikirim dari Luar Negeri. Yang dikirim dari Luar Negeri, karena sampainya tidak jelas kapan, maka tidak saya masukkan ke keranjang, dicuekin gitu lo, walaupun menurut Shopee tidak lebih dari 3 persen. Lagian proses memasukkan ke keranjang dari Shopee sangat cepat, mungkin 10x lebih cepat daripada Buka Lapak.
Apakah selalu Jakmall lebih murah dari yang lainnya. Jawabannya adalah: TIDAK.
oleh karena itu saya kali ini hanya belanja di Shopee, Tokopedia dan Bukalapak. Tidak belanja sama sekali di Jakmall.
Buka Lapak mungkin paling komplit barang2nya, karena terdiri dari penjual2 kecil yang banyak sekali. Jadi tidak ada salahnya cari dulu di Buka Lapak atau yang lainnya, kalau sudah dapat detailnya coba cari menggunakan Google di lapak2 lainnya dan juga Jakmall. Tanggal 25 Desember 2019, pada Google ada sponsored untuk Safety Grip Handle Suction, Tokopedia Rp 60.000 dan Shopee Rp 60.417, sedangkan di Jakarta Notebook dan Jakmall hanya Rp 23.100!!!, di lapak ABC Store. Hanya saja di Jakmall, Stok Habis, tetapi di Jaknot masih tersedia. Tanggal 26 Desember 2019 mendekati subuh, sudah tidak sponsored lagi, di Shopee menjadi Rp 43.000 dan di Tokopedia menjadi Rp 32.500. Apakah Shopee dan Tokopedia sudah membaca tulisan saya ini??? WkWkWk.
Toped sering beriklan di Google, tapi kalau di click barangnya tidak ada atau muncul barang2 lainnya yang tidak dibutuhkan. Ini namanya clickbait, menyebalkan bukan.
Sampai sekarang ini saya hampir selalu beli barang di Jakmall dan Buka Lapak.
Mengapa Jakmall? Buka Lapak kebanyakan terdiri dari pelapak2 kecil, artinya jika beli 5 jenis barang, maka bisa jadi berasal dari 5 pelapak dan berarti ongkos kirimnya ada 5, jadi terima barangnya juga 5 kali, cape deh.
Sedangkan di Jakmall ada Top 100, lihat saja displaynya, mungkin sudah ada beberapa barang yang cocok untuk kita beli. Terlebih pula kita bisa beli barang macam2 dengan hanya satu ongkos kirim, jadi beli karet gelang untuk rambut 4000 rupiah juga bisa. Terakhir saya beli 10 jenis barang dari 3 pelapak: Go Market, ABC Store dan Computindo. Kesemuanya mencantumkan dikirim dari Pick N Go. Apakah kesemua pelapak ini dimiliki oleh satu orang saja, mungkin. Bisa juga jangan2 pelapak2 ini miliknya Jakmall. Bagaimana dengan beratnya, hingga 3,29 kg dengan si Cepat hanya dianggap 1 kg. Murah bukan!!! Sedangkan di Buka Lapak, walaupun menggunakan si Cepat, tidak berlaku hal seperti di Jakmall. Yang juga dikirim dari Pick N Go Jakmall adalah pelapak Home Solution, Fast N Cheap, Autotech, Gudang Grosir, Pusat LED, Kelvin Online Shop, Toko Baterai, Kitchen Depot, Soundsquare, Best Deal Shop, Supermall Shop, Cool Sport Shop, Xiaomi House, Citicom, Indo Audio, tekno Gadget dan Bajuju. Banyak sekali bukan? Dan semakin hari semakin banyak.
Untuk memudahkan anda bisa ketik di Google: Jakmall Go Market, boleh juga Jakmall Bajuju atau yang lainnya.
Apakah semua barang ada di Jakmall? Jawabannya yaa jelas tidak. Setahu saya spareparts tidak ada, tanaman hidup juga tidak ada, apalagi barang bekas, pasti tidak ada. Barang2 ini adanya di Buka Lapak. Lazada ternyata juga jual tanaman hidup, tapi yaa dak banyak.
Konon cikal bakal Jakmall itu adalah Jakarta NoteBook. Saya pernah berkunjung ke salah satu tokonya di Kompleks Apartment Gateway, A Yani, Bandung. Saya tidak beli apa2, karena barangnya tidak ada. Onlinenya saya tidak suka, soalnya mesti transfer uangnya ke perorangan. Barang yang ada di Jakarta Notebook biasanya ada juga di Jakmall.
Kelemahan lain dari Toped selain click bait adalah Maksimum dalam keranjang belanja tidak bisa melebihi 20 toko, walaupun dalam satu toko boleh lebih dari satu jenis barang. Ini tentunya menyulitkan kalau mau banding2 beberapa toko sekaligus untuk suatu jenis barang tertentu. Buka Lapak memberi batasan maksimum 200 jenis barang termasuk yang stocknya sudah habis pada Keranjang Belanjanya, tentunya ini lebih dari 20 toko. Jakmall memiliki Watchlist yang bisa diisi lebih dahulu, sebelum masuk keranjang belanja, walaupun masuk ke keranjang belanja langsung juga bisa. Watchlist dibatasi, yang sudah berusia 6 bulan lebih akan dihapus. Selama 6 bulan itu, beberapa barang bisa saja sudah masuk keranjang belanja dan otomatis barang tersebut akan hilang dari watchlist, tapi sekarang tetap ada di watchlist, jadi mau beli berulang kali mudah. Atau bisa saja yang di watchlist kita hapus sendiri, karena ada barang sejenis yang lebih murah dan lebih bagus. Saat ini watchlist saya sudah berisi lebih dari 350 jenis barang.
Setelah menentukan pembayaran melalui transfer, maka ada waktu untuk pembayarannya. Jakmall memberi waktu 48 jam, Toped 24 jam dan Buka Lapak hanya 10 jam, sebelumnya malah cuma 8 jam. Tentu saja secara otomatis saya menentukan pembayaran terlebih dahulu melalui transfer kepada Jakmall, baru Toped dan terakhir Buka Lapak.
Di Shopee beberapa pelapak banyak mengulang-ulang satu jenis barang, seolah-olah barangnya banyak, misalnya get auto shop. Jelas pengawasan Shopee terhadap pelapaknya masih kurang.
SURPRISE. Saya sudah bayar tanggal 2 Januari 2020 hampir pukul 14:00 ke Tokopedia untuk 3 pelapak, ternyata 2 pelapak membatalkan pesanannya sekitar sejam, setelah dibayar dan berusaha mencarikan penggantinya dalam 6 jam dan jika ada selisih harga menjadi tanggungan pelapak. 6 jam terlampaui dan otomatis uang masuk ke Saldo Tokopedia. Sebagai contoh: Pada Hong Lie Tools membeli Mollar Adaptor Chainsaw Gurinda / Dudukan Gurinda 12" seharga Rp 118.490,- dikembalikan ke Saldo Tokopedia Rp 129.090,-, berikut ongkos kirim dan lain-lain. Padahal toko dan alamat pengiriman sama-sama di Bandung. (Apakah pelapak ini dropshipper?). Saya cek lagi webnya pukul 21:00 ternyata toko tidak tutup dan stok ternyata masih tersedia lebih dari 50. Jika toko tutup seharusnya ada tulisan toko tutup seperti di Shopee dan barang tidak bisa dibeli/diclick. Tokopedia harus memperbaiki sistemnya dan memberikan sanksi pada pelapak semacam ini. Sama untuk pelapak lainnya, ternyata toko tidak tutup dan stok ternyata masih tersedia lebih dari 50.
Yang datang duluan yang dikirim menggunakan GoSend Same Day, sama2 dari Bandung. Ada 2 pilihan pengiriman, yakni kurang dari 6 jam atau kurang dari 3 jam. Saya pilih yang kurang dari 6 jam, tiba setelah 3 jam, tapi masih kurang dari 4 jam. Untuk barang2 yang lebih berat dari 1 kilogram, bisa2 biaya menggunakan GoSend Same Day bisa lebih murah dari Si Cepat. Saya beli Mollar Paint Runner Pintar Facil dan tentunya barang2 lain dari Indah Jaya Teknik melalui Shopee, karena Mollar Paint Runner tersebut tidak ada di Jakmall, adanya 2 merek lain. Tapi jangan kaget, karena dikirim menggunakan GoSend, maka barangnya hanya dimasukkan ke kantong plastik hitam yang besar, tapi cukup tebal, jadi isinya apa saja bisa diintip sama kurirnya, yah mirip GoFood gitu.
Yang datang terakhir adalah dari Jakmall, bayar tanggal 2 Januari, barang sampai tanggal 6 Januari. Kelemahan utama Jakmall yang dikirim dari Pick N Go adalah kemasannya yang ringkih, saya sudah memberi tahu hal ini pada Jakmall dan akan menulis tentang hal ini pada tulisan lain, tentunya dangan tambahan pendapat, agar Jakmall dan pembaca menjadi lebih tahu.
Beli 12 jenis barang dari 7 pelapak yang kesemuanya dikirim dari Pick N Go: Dari Gudang Grosir, Computindo, Go market dan Home Solution masing2 1 jenis barang, dari Kelvin Online Shop dan Bajuju masing2 2 jenis barang dan 4 jenis barang dari Fast n Cheap.
Sebenarnya saya mau beli dari Tokopedia untuk pelapak yang sama yang terdapat di Shopee, karena barangnya lebih lengkap, tetapi masa pembayaran 24 jam terlewati. Saya pikir akan ada pertanyaan mau beli kembali atau tidak, ternyata yang sudah saya input benar2 hangus. Karena saya tidak mau menginput ulang, maka saya beli saja di Shopee.
Saya sudah beberapa kali menerima email dari Jakmall tentang barang2 yang belum dibeli dan emailnya tidak saya buka atau saya baca. Lebih baik Jakmall mengirim email yang isinya barang tersebut sudah ada di Watchlist berapa hari, misalnya 5 bulan 7 hari, dst.
Karena Shopee keranjang belanjanya dapat diisi lebih dari 650 jenis barang tanpa dibatasi jumlah tokonya, maka untuk masa mendatang mungkin saya akan mulai banyak membeli dari Shopee dengan catatan bukan dikirim dari Luar Negeri. Yang dikirim dari Luar Negeri, karena sampainya tidak jelas kapan, maka tidak saya masukkan ke keranjang, dicuekin gitu lo, walaupun menurut Shopee tidak lebih dari 3 persen. Lagian proses memasukkan ke keranjang dari Shopee sangat cepat, mungkin 10x lebih cepat daripada Buka Lapak.
Apakah selalu Jakmall lebih murah dari yang lainnya. Jawabannya adalah: TIDAK.
oleh karena itu saya kali ini hanya belanja di Shopee, Tokopedia dan Bukalapak. Tidak belanja sama sekali di Jakmall.
0 Komentar untuk "Jakmall vs Buka Lapak vs Tokopedia vs Shopee"