Serat Wedhatama: Anak Muda Jangan Lumuh Ala Merasa Benar Sendiri


Melanjutkan hikmah Sri Mangkunegara IV pada  SeratWedhatama: Anak muda jangan suka “mudhar angkara” dan “karem anguwus-uwus” yang“uwosnya tan ana” maka dalam pupuh Pocung bait ke 14 dia mengingatkan terhadap anak muda yang jikalau salah tidak mau mengakui, malah ditutup-tutupi  (sakeh luput ing angga tansah linimput), bahkan berargumentasi dengan aneka macam macam argumentasi (linimpeting sabda). Dia menduga orang lain tidak ada yang tahu (narka tan ana udani). Artinya dia "lumuh ala" (tidak mau dikatakan jelek/salah) bahkan nafsu angkaranya yang dikedepankan selaku andalan (ardane ginawe gada). Lengkapnya bait ke 14 selaku berikut:

 
Selanjutnya dalam pupuh Pocung bait ke 15 Sri Mangkunegara IV menerangkan bahwa sebenarnya sifat suka berargumentasi dan tidak mau disalahkan ini disebabkan lantaran ilmu yang belum cukup tetapi telah merasa cendekia (durung punjul ing kawruh kaselak jujul), ditumpangi hawa nafsu (kaseselan hawa) dan berpikiran sempit (cupet) lantaran tertutup pamrih (kapepetan pamrih). Mustahil sanggup manunggal dengan Allah Yang Maha Kuasa (tangeh nedya anggambuh mring Hyang Wisesa). Lengkapnya selaku berikut:
 

Kata-kata yang punya makna sama dengan “durung punjul ing kawruh kaselak jujul” juga terdapat pada pupuh Pocung bait ke 6 baris pertama, yaitu “durung becus kesusu selak besus”.
 
SEHARUSNYA BAGAIMANA?

Kita rujuk pada bait ke 9 pupuh Pucung pada gambar di samping, yang menyampaikan asal sanggup berperilaku laris sewajarnya, prasaja, seumpama apa adanya (uger lugu) maka kebaikan akan merasuk ke dalam sanubari (den ta mrih pralebdeng kalbu). Kalau dikabulkan (yen kabul) akan dibukakan pintu (kabuka) untuk mendapatkan derajat kemuliaan hidup (ing drajat kajating urip).

Pada baris terakhir disebutkan "Kaya kang wus winahya sekar srinata". Terjemahannya harfiahnya adalah: Seperti tersirat dalam tembang srinata.

Keterangan: Sekar Srinata = Sekar Sinom. Jadi kita perlu merujuk ke pupuh (2) Sinom dalam Serat Wedhatama ini. Akan kita dapatkan pada pupuh Sinom bait ke 14 kata-kata " .... Mungguh ugering ngaurip; Uripe lan TRI PRAKARA; WIRYA, ARTA, TRI WINASIS ..." sanggup dibaca  pada Serat Wedhatama: Wirya, Arta, Winasis (IwMM)

Related : Serat Wedhatama: Anak Muda Jangan Lumuh Ala Merasa Benar Sendiri

0 Komentar untuk "Serat Wedhatama: Anak Muda Jangan Lumuh Ala Merasa Benar Sendiri"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)