Wektu Ora Dapat Bali, Aja Kongsi Ana Wektu Liwat Tanpa Guna

Ini juga pitutur R Kartawibawa dalam buku Gagasan Prakara Tindaking Ngaoerip, cetakan Balai Pustaka, 1921 “Wektu ora sanggup bali, aja kongsi ana wektu liwat tanpa guna”. (Waktu tidak sanggup kembali, jangan ada waktu telewatkan sia-sia). Jaman dahulu pun  penduduk yang tampaknya masih adhem ayem dan belum begitu terlibat dalam persaingan, demikian pula dunia belum globalisasi, yang namanya “waktu” sudah menjadi perhatian.

Contoh yang diberikan, dalam beberapa faktor kehidupan, masih berhubungan untuk dibaca pada jaman sekarang. Terjemahan selaku berikut:

Sekali “waktu” lewat, tidak sanggup diundang pulang. Apa yang sudah terjadi tidak sanggup kembali lagi, tidak sanggup diubah. Waktu yang sekilas itu yakni kepingan dari waktu yang lama. Keberuntungan dan kesialan, hidup dan mati terjadi pada kepingan waktu yang sebentar itu, cuma kepingan yang mana, insan tidak tahu. Kesalahan dalam waktu sepemakan sirih sanggup menenteng keberuntungan yang lama, sanggup juga menenteng kesialan yang tidak secepatnya berganti keberuntungan. Oleh alasannya yakni itu jangan menyepelekan waktu.

Misalnya kita diundang oleh orang yang sedang menghadapi sakratul maut, akan diberi warisan satu juta rupiah asal sanggup menerima langsung, ternyata telat dua menit dan kereta expres sudah berangkat. Warisan diberikan orang lain.

Adipati Karna waktu melawan Harjuna (dalam perang Bharatayuda), kalah cepat sepemakan sirih dalam mempersiapkan senjata, lehernya putus terpanah oleh Harjuna. Orang menjawab pertanyaan cobaan terlalu usang lima menit sanggup urung menerima ijazah. Orang punya hutang di bank, telat sehari melunasinya sanggup hilang simpanan atau asuransinya. Oleh alasannya yakni itu, apapun juga jangan berlama-lama. Segeralah kerjakan.

Satu jam yakni bab dari umur. Bila dikalikan, lama-lama jadi bertahun-tahun. Maka janganlah suka menganggur walau cuma satu jam dalam sehari. Kita ingin mencar ilmu bahasa Belanda (karangan ini tahun 1921) misalnya satu jam sanggup menghapalkan 10 kata maka dalam setahun kita hapal 3000 kata. Padahal kata yang digunakan dalam percakapan harian bahasa Belanda jumlahnya tidak hingga 1000.

Pelajaran di sekolahan, dalam satu hari, misalnya kalau ditulis jumlahnya 10 lembar. Kalau kita baca, dalam satu jam sanggup mengetahui 20 lembar. Kenapa kita tidak sanggup melakukan ulangan untuk besok paginya? Misalnya menggunakan 15 menit sehari dari waktu menganggur kita untuk mengarang, kita sanggup menerima satu lembar. Bila saban hari kita laksanakan demikian, maka dalam setahun akan menjadi suatu buku yang tebal. Andaikan sanggup dijual, akan menerima duit banyak. Lalu dimana karangan para guru yang jumlahnya ratusan itu?

Tanaman padi umurnya 6 bulan. Tetapi petani tidak buang waktu menggunakan waktu 5 hari untuk tanam. Karena dalam waktu 5 hari tersebut, panas dinginnya udara sanggup berubah, sanggup hujan sanggup panas, hal itu mempengaruhi cepat lambatnya benih berkembang maupun menetasnya telur hama. Bisa-bisa benih berkembang pribadi dikonsumsi hama.

Bila orang sudah tahu nilai dari “waktu”, tidak layaklah rasanya untuk menganggur. Lebih-lebih orang yang menganggur sering muncul pikiran-pikiran  tidak baik. Makin banyak menganggur makin bertumpuk pula kesalahan yang diperbuat. Lebih baik membaca buku-buku yang baik, mencar ilmu hal-hal yang bermanfaat. Bisa menyingkirkan diri dari hal-hal buruk dan menerima hal-hal yang baik. Kelolalah waktu sebaik-baiknya.

Kesimpulan:

Sama dengan posting Wong nganggur saejam sedina mubadirake saprapatlikuring umure,  yang membuat hitungan jumlah waktu terbuang selama hidup, dalam goresan pena ini Kartawibawa menampilkan beberapa pola apa saja yang disia-siakan orang sehingga waktu terbuang. Keduanya bicara mengenai “time management” (IwMM)
 

Related : Wektu Ora Dapat Bali, Aja Kongsi Ana Wektu Liwat Tanpa Guna

0 Komentar untuk "Wektu Ora Dapat Bali, Aja Kongsi Ana Wektu Liwat Tanpa Guna"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)