Concrete Sleeper

Dalam rangka melengkapi prasarana jalan rel kereta api Concrete Sleeper

Dalam rangka melengkapi prasarana jalan rel kereta api, salah satu elemen yang tak kalah pentingnya yakni Bantalan Beton (Concrete Sleeper). Dahulu sebelum beton menjadi sebuah hal yang “nge-trend” dalam dunia konstruksi, maka jenis alas rel KA yang dipergunakan pertama kali yakni yang dibikin dari kayu, kemudian lambat laun beralih ke alas yang yang dibikin dari besi baja hingga pada kesudahannya menggunakan materi yang terkuat (untuk di saat ini) yakni beton. Pemilihan alas yang dipergunakan pastinya didasari pada pertimbangan umur pemakaian, berat bantalan, kestabilan dan pertimbangan ekonomis.

Menurut pikiran yang ada, perbandingan umur alas rel KA yang dipergunakan dalam kondisi wajar sanggup ditaksir selaku berikut :

•Bantalan kayu yang tidak diawetkan ; 3 – 15 tahun
•Bantalan kayu yang diawetkan ; 25 – 40 tahun
•Bantalan besi baja ; sekitar 45 tahun
•Bantalan beton ; diperkirakan 60 tahun.

Karena alas beton relatif baru, maka belum dipahami secara niscaya umur pemakaian yang sebenarnya. Bantalan beton relatif berat sehingga pemasangannya membutuhkan mesin pengangkat, seumpama crane. Walaupun digunakan alas beton pada nyaris semua pembangunan trek baru, tetapi alas kayu tetap diperlukan. Bantalan kayu dipasang pada wesel, pada terowongan dan dapat juga pada tikungan.

Jarak alas kebanyakan dikaitkan dengan jumlah ton kemudian lintas per tahun. Yang lazim banyak dipergunakan yakni dengan jarak sekitar 60 cm. Namun dalam hal tertentu seumpama dalam rangka meminimalkan ongkos konstruksi dan ongkos pemeliharaan, pada lintasan yang tidak terlampau padat dilalui kereta api, jarak antar alas sanggup diperjauh hingga 130 cm. Semakin rapat jarak antar bantalan, maka akan lebih menguntungkan dari sudut pandang penerusan beban ke ballast. Namun pastinya ada batas-batas juga untuk jarak terdekat antar bantalan, yakni minimal 50 cm. Hal ini dikarenakan kesanggupan mesin pecok untuk merawat trek tersebut.


Bagaimanakah menyeleksi sebuah mutu dari beton ?
Dalam rangka melengkapi prasarana jalan rel kereta api Concrete Sleeper
Kekuatan beton dinyatakan dengan angka “K”.
Misalnya, K 250 artinya beton tersebut akan mempunyai pengaruh ditekan hingga hancur apabila menerima tekanan sebesar 250 kg/cm persegi.

Beton yang lazim dipergunakan untuk membangun rumah biasanya menggunakan K 175, K 200 atau paling tinggi K 225 dan diperkuat dengan menggunakan tulangan baja biasa, bisa polos atau berulir. Sementara untuk alas rel KA maka mesti menggunakan beton mutu tinggi, misalnya K 350 atau K 400 yang diberi tulangan berupa kawat (high strength wire) untuk diberi Pre Tension. Makara namanya menjadi "Pre Tension Concrete Sleeper". Maka akan terlihat terang perbandingannya, bahwa mutu beton untuk alas rel KA bisa dua kali lebih mempunyai pengaruh dari beton rumahan. Tulangnya juga lebih kuat, ramping tetapi bisa di enjot-enjot sepur yang kemudian lalang tak pernah berhenti.

Istilah yang dipergunakan untuk pengujian kekuatan beton ini yakni “Crushing Test”. Artinya, , kubus atau silender beton sample yang diambil sehabis 28 hari umurnya diletakkan dalam mesin test, kemudian ditekan hingga retak/hancur, angkanya mesti minimal sama atau lebih besar dari yg tertulis di typenya misal K 200, atau K 350.
K 200 = mempunyai pengaruh tekan 200 kg/cm persegi
K 350 = mempunyai pengaruh tekan 350 kg/cm persegi

Selain kekuatan beton ditunjukkan dengan angka “K”, ada juga ukuran yang lain lagi yang disebut “Slump”. Slump merupakan ukuran kekentalan beton di saat masih “fresh” belum mengeras. Semakin kental maka kian kecil angka slump-nya, misal slump 6 cm. Semakin besar misal slump 15 cm, maka kian encer betonnya (karena kian banyak airnya). Banyak air artinya akan banyak meninggalkan rongga-rongga sehabis airnya mengering nanti, artinya betonnya KURANG / KALAH KUAT.

Jadi rumus biasanya ;
Slump RENDAH, beton KUAT, Tukang cor NGOMEL, sebab sulit dan berat kerjanya.
Slump TINGGI, beton LEMAH, Tukang cor KETAWA LEBAR, sebab beton simpel sekali masuk ke cetakan dan memadat sendiri, namanya juga encer, mengalir kaya air.

Contoh perusahaan yang bergerak pada bidang industri beton cor siap pakai ini diantaranya yakni Adhimix, Jayamix, Betamix, Holcim Beton, Pionir Beton dll. Sementara salah satu pola perusahaan yang menjadi supplier untuk alas beton rel KA ini yakni Wijaya Karya.


Dalam rangka melengkapi prasarana jalan rel kereta api Concrete SleeperSebagai suplemen kondisi prasarana jalan rel selain alas yakni ballast. Bahan untuk ballast mesti mempunyai pengaruh dan tahan usang sehingga tidak hancur terkena tekanan dari bantalan. Bahan ballast mesti yang dibikin dari kerikil yang kuat, dipecah menjadi ukuran sekitar 40-60 mm berupa minimal tiga sisi dan mempunyai sudut yang tajam.

Ketebalan ballast di bawah kaki alas ini bisa bervariasi. Tebal Minimum yakni 150mm (15 cm) untuk memungkinkan dirawat dengan mesin Pecok, sebab jari-jari pecok (tyne) akan menusuk hingga 15cm dalamnya, terlalu tipis akan menusuk dan mencongkel tanah dasar dan malah tanahnya akan bercampur dengan ballast

Tebal Maximum tergantung atas tekanan gandar dan kekuatan tanah dasar, untuk tempat langsiran dan kecepatan rendah, spesifikasi biasanya 200mm (20cm). Untuk sepur utama, selama distribusi gaya dari roda ke tanah dasar sudah meraih keseimbangan maka sekitar segitulah tebal ballast yg diperlukan.

Angka lazim berkisar dari 250mm hingga 300mm (yg paling lazim dispesifikasikan), ada juga yg minta sedikit lebih tebal yakni 350mm. Lebih tebal dari ini biasanya malah tidak di ijinkan, sebab tidak dapat diraih dan dipadatkan oleh jari-jari pecok. Kondisi ini malah akan membuat ke-kurang stabilan, sebab ukuran butiran ballast yg amat seragam (batuan 4-6 cm) memicu aneka macam rongga kosong (rongga udara).

Kalau dasar alas hingga menjamah tanah, ya artinya kondisi trek tersebut sudah "sakit parah" dan tinggal tunggu waktu ......... "ANJLOG".



Supported by: ST


Related : Concrete Sleeper

0 Komentar untuk "Concrete Sleeper"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)