Percobaan Single Operation Krl Jabodetabek

          Pada hari Sabtu,18 Juni 2011 digelar percobaan untuk referensi "Single Operation" yang mau dipraktekkan per 2 Juli 2011.Pola modern yang ditetapkan ini merupakan pembatalan KRL Ekspres dan diubah menjadi Commuter Line yang berhenti di tiap stasiun.Harga karcis pastinya berubah,yakni Rp 9.000 untuk rute Bogor - Jakarta Kota/Tanah Abang dan Rp 8.000 untuk rute Jakarta Kota/Tanah Abang/Manggarai - Bekasi/Serpong/Tangerang.Hal ini juga pasti dilaksanakan dengan penghematan perjalanan KRL Ekonomi yang harga tiketnya masih Rp 2.000.Kali ini penulis menjajal untuk menikmati.

          Dimulai dari Stasiun Depok,penulis menumpang Commuter Line hingga Stasiun Juanda.Harga tiketnya memang mahal sekali!Rp 9.000 untuk pelayanan setingkat Ekonomi AC.Namun dengan harga tersebut,cukup layak dibayar dengan keadaan rangkaian yang tak berdesak-desakan.

Suasana di dalam KRL Commuter Line

7122Fでジュアンダ駅へ着ました。(^O^)

            Rasanya tak lengkap jikalau cuma sekedar mampir.Penulis menetapkan untuk berburu sejumlah foto-foto di Stasiun Juanda...

Tokyo Metro 05 - 102F Commuter Line Jakarta Kota - Bekasi via Gambir

Toei 6000 - 6161F Commuter Line Jakarta Kota - Depok

          Setelah puas,penulis bergegas menuju loket untuk kembali ke Depok.Tak diduga,dampak Single Operation tidak cuma di dalam rangkaian.Tapi sudah terlihat di depan loket dan di peron!Dalam rangkaian juga terjadi hal serupa,penumpang berdesak-desakan hingga pintu mesti diganjal.Bagaimana dengan Ekonomi?Sudah niscaya lebih parah...

 

          Pada dikala postingan ini ditulis,penulis mendapat kabar bahwa salah satu rangkaian Commuter Line sudah dirusak oleh penumpang yang menumpahkan kekesalannya secara brutal alasannya rangakaian KRL Ekonomi yang terlambat.Inikah bukti yang menyanggah bahwa orang Indonesia ramah??

 

          Nasi sudah menjadi bubur basi,itulah ungkapan yang layak untuk insiden ini.Sudah semestinya pemerintah memperbaiki hal-hal yang condong "kecil" sebelum bergerak untuk langkah "besar".Begitu pula dengan para penumpang.Kecewa itu hal yang lazim sebagai  manusia,komplain itu merupakan hak.Namun mesti dilandasi logika sehat dalam bertindak supaya tidak merugikan orang lain.Itulah impian dari penulis supaya KRL Jabotabek sanggup melayani seluruh penumpang dengan optimal.

JANGAN TUNGGU SAMPAI APARAT BERTINDAK KASAR KARENA ANDA BERMAIN-MAIN DENGAN HUKUM!!!

Sumber:
Arsip Pribadi
Pascal Fajrin,Railfans Indonesia

Yudi Ardiyanto,Railfans Indonesia

Mas Dicky,Railfans Indonesia