Merujuk posting “Aja Cedhak Kebo Gupak” yang arti harfiahnya jikalau kita dekat-dekat kerbau (yang gres keluar dari kubangan atau gres membajak sawah) niscaya akan “gupak” atau terkena lumpur yang menempel di tubuh kerbau.
Demikian pula jikalau kita bergaul dengan orang jahat, kuranglebihnya kita akan ikut menjadi jahat. Arti yang serupa terdapat dalam peribahasa “Aja cedhak celeng boloten” atau babi hutan yang sarat daki. Kita niscaya akan kena bolotnya.
Sri Susuhunan Pakubuwana IV dalam Serat Wulangreh, banyak memberi pitutur terhadap kawula muda, salah satunya yakni perihal teman dekat bergaul. Dalam Pupuh Kinanthi bait ke lima disebutkan:
Terjemahan bebasnya kurang-lebih: Kalau orang muda telah pasti, ikut terhadap yang menghadapi, jikalau yang menghadap banyak bangsat, tak urung akan ikut berbuat tidak baik, jikalau yang menghadap banyak durjana, tak urung jadi maling.
Catatan: (1) Juti: tidak baik, perbuatan tidak baik (2) Bangsat (orang jahat) (3) Durjana: arahnya ke pencuri
Kalau iman kita mempunyai dampak apa dihentikan dekat-dekat? Ya jikalau iman kita telah mempunyai dampak dan tujuan kita mendekat yakni untuk menyadarkan mereka yang jahat, itu ceritera lain. Tetapi hikmah lazim terhadap kawula muda secara keseluruhan yang ketebalan imannya masih bermacam-macam tentusaja "jangan mendekat". Semacam “primary prevention” pada ilmu kedokteran pencegahan. Mencegah lebih gampang ketimbang mengobati.
Penjelasannya ada pada bait ke enam selaku berikut:
Terjemahan bebasnya kurang-lebih:
Walaupun tidak ikut, niscaya jadi tahu kelakuan maling, menyerupai itulah semua, perbuatan buruk itu, begitu menyaksikan pribadi bisa, itulah tuntunan iblis
Dijelaskan bahwa jikalau kita bergaul dengan orang jahat, begitu tahu menyerupai apa, kita pribadi bisa melakukannya. Ada tugas iblis yang selalu menawan hati manusia. Oleh alasannya yakni itu jangan berteman dengan orang jahat. Bukti statistik memang tidak ada, namun pengalaman menyampaikan demikian, menyerupai disebut dalam bait ke sepuluh selaku berikut:
Terjemahan bebasnya:
Ceritera yang telah terjadi, perbuatan buruk dan baik, langkah-langkah benar dan tidak benar, ada di dalam ceritera ini, maka disebut ceritera, seluruhnya untuk diketahui.
Liding dongeng, kawula muda hati-hatilah dalam menegaskan teman. Perbuatan jahat memulainya memang mudah, sementara perbuatan baik mengawalinya berat (IwMM)
0 Komentar untuk "Serat Wulangreh: Anak Muda Jangan Bergaul Dengan Orang Jahat"