Undaking Pawarta Sudaning Kiriman Dan Tembang Rawat-Rawat Ujare Mbok Bakul Sinambi Wara

Maksud dari “Undaking pawarta sudaning kiriman” adalah: kian banyak berita, kian kurang kebenarannya. Ternyata sesepuh kita dahulu sudah punya rumus “Banyaknya isu yang beredar berbanding terbalik dengan tingkat kebenarannya”. Berita kian banyak kebenaran kian berkurang.

(Catatan: Undaking: bertambahnya; Pawarta: berita; Sudaning: berkurangnya; Kiriman: kiriman; Tembang: nyanyian; Rawat-rawat: lamat-lamat; Ujare: Omongannya; Mbok: istilah untuk wanita; Bakul: penjual, biasanya di pasar tradisional; Sinambi: sambil; Wara: menyodorkan berita. Silakan diterjemahkan sendiri)


Sudah sifat manusia, jikalau mendengar sesuatu terlebih beritanya cukup heboh, niscaya ingin secepatnya menyodorkan dibarengi banyak sekali macam bumbu. Andaikan satu orang menyodorkan terhadap tiga orang saja, maka pada tingkat ke lima isu itu sudah diterima oleh lebih dari 200 orang. Karena isu berputar dan berantai, tidak menutup kemungkinan satu orang mendengar lebih dari tiga kali. Semakin berputar kian seru sebab imbas dramatisasi, imbas hiperbola dan imbas Toni Boster (waton muni ndobose banter).

Berita seumpama itu bukan monopoli ibu-ibu di kampung, sebab juga merambah ke kelompok intelektual di kantor. Berita mutasi dan penawaran khusus biasanya sudah beredar usang sebelum pelaksanaannya. Si A mau penawaran khusus jadi anu, si B digeser oleh si C dan seterusnya. Lebih-lebih di masa globalisasi ini dimana fasilitas komunikasi sudah jauh lebih mutakhir dibanding masa menek moyang dulu. Jelas tingkat “undaking pawarta” akan kian besar, sejalan dengan itu “kiriman” akan kian “suda” (berkurang) dengan pengertian: Tingkat kebenarannya akan kian rendah.

Pada jaman dahulu tampaknya para “mbok bakul” dianggap selaku penyebar berita, sehingga ada ungkapan “Tembang rawat-rawat ujare mbok bakul sinambi wara”. Tembang yang lamat-lamat, sayup-sayup niscaya tidak terang liriknya. Berita sayup-sayup inilah yang konon dibawa “mbok bakul”. Sambil berlangsung ke pasar, “mbok bakul” kita berceloteh dengan sesama kawan seperjalanan. Di pasar juga ngobrol dengan kawan dan pembeli.

Demikian pula bakul yang menjajakan dagangannya “door to door”. Saya ingat masa kecil dulu, jikalau mbok bakul sudah bersimpuh di teras rumah bareng ibu dan pembantu, ceriteranya macam-macam. Ibu A yang akan mantu besar-besaran, Ibu B yang sakit keras, Ibu C yang anaknya nakal, dan lain-lain. Padahal “mbok bakulnya tidak cuma satu, sesuai keutamaan jualannya. Ibu senantiasa berupaya menjadi pendengar yang baik, setelah “mbok bakul” pergi dan saya masih ada disitu niscaya mengingatkan sekali-kali jangan bertingkah “sinambi wara” sambil jualan sambil sebarkan berita. Mungkin beritanya benar, namun seberapa benar tingkat kebenarannya, mesti dicek dulu.

Berita yang tersebar memang banyak yang dibesar-besarkan. Tapi bukan cuma monopoli bangsa kita. Ingat ungkapan “fish story?” Jelas tidak berasal dari negara kita. Dalam “fish story” menggunakan “ikan” selaku perumpamaan. Katanya, nelayan senantiasa membesar-besarkan ukuran ikan hasil tangkapannya. Ikan sejengkal dibilang sedepa.

Bakul sinambi wara” cuma sekedar ungkapan yang meminjam profesi “mbok bakul”. Jaman sekarang, kata mbok bakul sanggup diganti siapa saja. Siapapun yang suka wara-wara apapun profesinya yakni “bakul sinambi wara. Jadi, siapapun yang punya kegemaran itu, kiranya sanggup dikurangi. Karena efeknya mulai dari menghasilkan gundah hingga menghasilkan GR.

Mengakhiri goresan pena pendek ini, saya merujuk kembali terhadap Serat Kalatidha, bait ke 4, R Ngabehi Ranggawarsita sendiri pernah menjadi korban “undaking pawarta rawat-rawat ini: “Dasar karoban pawarta; bebaratun ujar lamis; pinudya dadi pangarsa; wekasan malah kawuri.....” (IwMM)

Related : Undaking Pawarta Sudaning Kiriman Dan Tembang Rawat-Rawat Ujare Mbok Bakul Sinambi Wara

0 Komentar untuk "Undaking Pawarta Sudaning Kiriman Dan Tembang Rawat-Rawat Ujare Mbok Bakul Sinambi Wara"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)