JAKARTA - Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) kian meneguhkan perannya dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dimana hal ini juga menjadi salah satu jadwal prioritas dari G20 bidang pendidikan.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo menyampaikan Astra lewat YPA-MDR berkomitmen untuk meningkatkan mutu Pendidikan di wilayah prasejahtera dan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) untuk bikin generasi pintar yang unggul serta mengembangkan wilayahnya sejalan dengan impian Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.
Dia menjelaskan, YPA-MDR sudah memunculkan SDGs selaku salah satu pola dalam menyusun jadwal proteksi pendidikan utamanya tujuan keempat dalam SDGs yakni menjamin mutu pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan peluang mencar ilmu sepanjang hayat untuk semua lewat aneka macam jadwal seminar akademik dan non-akademik.
"Kami juga membangun sinergi dengan Pemerintah Daerah setempat, orangtua murid, pengawas, dan komite sekolah, sehingga seluruh lingkar sinergi ini sanggup dibikin untuk mengembangkan pendidikan yang ada di wilayah pra sejahtera," kata Herawati.
Hal itu disampaikan Herawati dalam jadwal Virtual Media Gathering dengan mengusung tema Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia yang teragkai dalam acara Bincang Edukatif dan Kunjungan Virtual Sekolah Binaan “Live Eduvlog”, Rabu (25/5/2022).
Herawati menyebutkan, jadwal proteksi pendidikan YPA-MDR sudah menjamah 112 sekolah jenjang SD, Sekolah Menengah Pertama dan SMA/SMK selaku rancangan Sekolah Eskalator dan tersebar di 13 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Hingga di sekarang ini seminar sudah dilakukankepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa.
YPA-MDR kata Herawati berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera lewat pola seminar empat pilar yakni akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptive, innovative dan berdampak.
"Kita juga melakulan kenaikan administrasi sekolah, yang paling tidak sekolah binaan terakerditasi A dengan mengacu pada paradigma Global Perspective School. Diantaranya kami mengirim guru menyerupai ke ke Rote Barat yang diposisikan di sana biar proses akselerasi lebih singkat untuk menjadi sekolah unggul," kata Herawati.
Dalam perjalanannya, pola seminar yang dijalankan YPA-MDR menurut 4 pilar, yang termasuk pilar akademis, pilar karakter, pilar kecakapan hidup dan pilar seni budaya.
Selain itu, YPA-MDR juga menyediakan proteksi berupa fasilitas prasarana pendukung acara mencar ilmu mengajar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Progam proteksi pendidikan yang sudah dan akan diberikan terhadap sekolah-sekolah berlandaskan pola 4 pilar seminar yakni akademik, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang terukur dan menyediakan imbas yang kasatmata terhadap kenaikan mutu pembelajaran di sekolah dan selaras dengan tujuan dari SDGs,” katanya.
Apresiasi Bappenas
Sementara itu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Subandi Sardjoko, menyampaikan mutu Pendidikan perlu dikejar dan sama pentingnya dengan susukan pendidikan, salah satunya dengan meningkatkan mutu guru.
Subandi menyodorkan terima kasih terhadap Astra – YPA-MDR yang menurut sejalan dengan tujuan SDGs dimana ada jadwal untuk guru dan pembangunan huruf yang sungguh penting dan bantuan ini sungguh bermanfaat.
"Kami dai pemerintah berterima kasih terhadap Astra yang turut membangun pendidikan Indonesia yang sejalan dengan platform SDGS untuk mendukung arah kebijakan pembangunan insan dan tujuan pembangunan berkesinambungan di bidang pendidkan," katanya.
Subandi menambahkan, bergerak bareng mengembangkan pendidikan Indonesia yang dalam konteks SDGs memiliki 4 pilar yang perlu diteguhkan yakni pilar sosial, pilar ekonomi, lingkungan dan pilar tata kelola.
"Arahnya dalam rangka pemajuan mutu sumber daya manusia. Seluruh tujuan tersebut sudah diarusutamakan dan menjadi target di dalam planning pembangunan jangka menengah 2020-2024," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pendidikan yakni satu faktor dari pembangunan insan yang amat penting diamati dalam rangka merealisasikan sumber daya insan yang bermutu dan berdaya saing.
"Apa itu insan yang bermutu dan berdaya saing yang unggul yakni insan yang sehat, cerdas, kreatif, aktif, inovatif, cekatan dan bermartabat," kata Subandi.
Dalam pada itu, Subandi menyebutkan ada 3 pilar untuk membangun insan unggul dimana seluruh penduduk hendaknya sanggup mengakses keperluan dasar tersebut yakni manajemen kependudukan, proteksi sosial, dan susukan kesehatan.
"Artinya, seluruh penduduk tanpa terkecuali mesti memiliki identitas untuk sanggup mengakses keperluan menyerupai proteksi sosial tergolong juga AKTA kelahiran yang ialah hak sipil untuk setiap warga negara. Demikian juga proteksi sosial, bukan saja yang tidak dapat namun semua mendapatklan perlindungan. Begitupun untuk pilar kesehatan, ini amat penting dan menjadi target prioritas," tandasnya.
FIQIH ULYANA
Sumber https://www.parentnial.com/
0 Komentar untuk "Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim Teguhkan Peran Dukung Sdgs"