Panduan Penyusunan Rpp Kurikulum Merdeka Smp

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  Panduan Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka SMP
PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan planning kesibukan pembelajaran tatap wajah untuk satu konferensi atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kesibukan pembelajaran akseptor didik dalam upaya meraih Kompetensi Dasar (KD). RPP yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku bimbingan guru.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis selaku langkah pertama dari proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan biar pembelajaran sanggup berjalan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan efisien dalam rangka membuatkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi. RPP disusun menurut serangkaian KD yang dilaksanakan dalam satu kali konferensi atau lebih. Penyusunan RPP ini dilakukan pada setiap permulaan semester atau permulaan tahun pelajaran, tetapi perlu diperbarui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

Pengembangan RPP sanggup dilakukan secara sanggup bangkit diatas kaki sendiri atau secara berkelompok lewat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah/madrasah.Sebaiknya hal ini dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah.Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok lewat MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama setempat.

B. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2023 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan serangkaian prinsip yang mesti diamati guru dalam menyusun RPP.

1. Memperhatikan perbedaan individu akseptor didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kesanggupan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kesanggupan sosial, emosi, gaya belajar, keperluan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan akseptor didik. Sebagai teladan guru menggunakan secara bergantian penayangan video klip, poster, acara fisik, dramatisasi atau bermain kiprah selaku teknik pembelajaran sebab gaya mencar ilmu setiap siswa berbeda-beda.

2. Berpusat pada akseptor didik

Guru yang menerapkan pembelajaran yang berpusat pada akseptor didik pertama-tama memperlakukan siswa selaku subyek didik atau pembelajar. Dilihat dari sudut pandang akseptor didik, guru bukanlah seorang intruktur, pawang, komandan, atau birokrat. Guru bertindak selaku pembimbing, pendamping, fasilitator, sahabat, atau abang/kakak bagi akseptor didik khususnya dalam meraih tujuan pembelajaran yakni kompetensi akseptor didik. Oleh sebab itu guru seyogyanya mendesain proses pembelajaran yang dapat mendorong, memotivasi, menumbuhkan minat dan kreativitas akseptor didik. Hak ini sanggup berjalan apabila seorang guru mengenal secara pribadi siapa (saja) siswanya, apa mimpi-mimpinya, apa kegelisahannya, passion-nya, dan sebagainya.


3. Berbasis konteks
Pembelajaran berbasis konteks sanggup terwujud apabila guru bisa mengidentifikasi dan mempergunakan banyak sekali sumber mencar ilmu setempat (setempat), guru mengenal suasana dan kondisi sosial ekonomi akseptor didik, mengenal dan mengedepankan budaya atau nilai-nilai kearifan lokal, tanpa kehilangan pengetahuan global. Sebagai teladan nilai gotong royong di Jawa atau pela gandong di Maluku sanggup dijadikan wangsit membuatkan proses dan kesibukan pembelajaran. Pembelajaran juga sanggup dimulai dari apa yang sudah dimengerti oleh akseptor didik sesuai dengan konteksnya dan gres pada konteks yang lebih luas.

4. Berorientasi kekinian
Ini merupakan pembelajaran yang berorientasi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan nilai-nilai kehidupan masa kini.Guru yang berorientasi kontemporer merupakan guru yang “gaul”, tidak “gaptek”, “melek informasi”, bahkan seharusnya well informed, senantiasa meng-update dan meng-up grade ilmu pengetahuan yang menjadi bidangnya, tergolong teori-teori dan praktik baik di bidang pendidikan/pembelajaran. Dengan demikian konsep pembelajaran yang dikembangkan guru sanggup menjadi wangsit bagi siswa dana abagi guru-uru yang lain.

5. Mengembangkan kemandirian belajar
Guru yang membuatkan kemandirian mencar ilmu (siswa) senantiasa akan berupaya biar pada balasannya siswa berani mengemukakan nasehat atau inisiatif dengan sarat yakin diri. Di samping itu guru tersebut juga senantiasa mendorong keberanian siswa untuk menyeleksi tujuan-tujuan belajarnya, mengeksplorasi hal-hal yang ingin diketahui, mempergunakan banyak sekali sumber belajar, dan bisa menjalin kerja sama, berkolaborasi dengan siapa pun. Idealnya semuau ini tercermin dalam planning kesibukan pembelajaran siswa.

6. Memberi umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran
RPP menampung konsep acara derma umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

7. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kesibukan pembelajaran, penilaian, dan sumber mencar ilmu dalam satu keutuhan pengalaman belajar.RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas faktor belajar, dan keanekaragaman budaya.

8. Memanfaatkan teknologi keterangan dan komunikasi

Kegiatan pembelajaran dalam RPP disusun dengan menimbang-nimbang penerapan teknologi keterangan dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan suasana dan kondisi. Sebagai teladan di saat guru menugasi siswa mengeksplorasi sumber-sumber pengetahuan lewat internet, guru mesti bias memamerkan kepad siswa alamat situs-situs web atau tautan (link) yang mengarahkan siswa pada sumber yang jelas, benar, dan bertanggungjawab.


C. Komponen dan Format RPP
Komponen dan sistematika RPP berikut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2023 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
1. Komponen RPP
  1. identitas sekolah yakni nama satuan pendidikan;
  2. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
  3. kelas/semester;
  4. materi pokok;
  5. alokasi waktu diputuskan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban mencar ilmu dengan menimbang-nimbang jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang mesti dicapai;
  6. tujuan pembelajaran yang dirumuskan menurut KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang sanggup diamati dan diukur, yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
  7. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
  8. materi pembelajaran, menampung fakta, konsep, prinsip, dan mekanisme yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
  9. metode pembelajaran, dipakai oleh pendidik untuk merealisasikan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran biar akseptor didik meraih KD yang diadaptasi dengan karakteristik akseptor didik dan KD yang akan dicapai;
  10. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyodorkan materi pelajaran;
  11. sumber belajar, sanggup berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber mencar ilmu lain yang relevan;
  12. langkah-langkah pembelajaran dilakukan lewat tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
  13. penilaian hasil pembelajaran.
2. Format RPP
Komponen-komponen yang sudah disebutkan di atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.

D. Penulisan Isi Setiap Komponen
Pada cuilan permulaan sudah ditekankan bahwa RPP dikembangkan secara rinci mengacu pada KI-KD, silabus dan materi ajar. RPP terdiri atas komponen KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode, media, sumber belajar, tindakan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.Masing-masing komponen saling bermitra secara logis sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Sebagian besar komponen silabus sanggup eksklusif dipakai dalam pengisian komponen-komponen RPP. Berikut ini merupakan isyarat penyusunan RPP untuk setiap komponen sesuai dengan format di atas.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah              : … (Isilah dengan nama sekolah)
Mata Pelajaran   : ... (Isilah dengan nama mata pelajaran)
Kelas/Semester  : … (Isilah dengan jenjang kelas dan semester)
Materi Pokok      : ... (Isilah dengan pokok bahasan)
Alokasi Waktu    : … (Misal: 3 Pertemuan (6 JP))

A. Kompetensi Inti

Petunjuk: Tulis keempat KI dari Permendikbud No.24 Tahun 2023 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum Merdeka.
CONTOH:
  1. Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianutnya.
  2. Menghargai dan menghayati sikap jujur, disiplin, santun, yakin diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan kemajuan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, penduduk dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan tempat regional.
  3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana menurut rasa ingin tahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan pengetahuan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan insiden terlihat mata.
  4. Menunjukkan keahlian menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah ajaib sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang serupa dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Petunjuk:
  1. Tuliskan Kompetensi Dasar sesuai dengan yang tertera Permendikbud No.24 Tahun 2023 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum Merdeka.
  2. Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD.
  3. Indikator pencapaian kompetensi berupa: (a) sikap (tercermin dalam kata kerja) yang sanggup diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b) sikap yang sanggup diobservasi untuk ditarik kesimpulan selaku pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2.
  4. Pola atau rumus menuliskan indikator merupakan “kata kerja (menjelaskan, membedakan, menganalisis, dan sebagainya) + kata benda (pengetahuan atau isi, atau materi pembelajaran)”. Contoh: Membedakan makhluk hidup dan mahkluk tidak hidup; menganalisis fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota; mengevaluasi (menilai) interaksi sosial warga penduduk di wilayah tertentu”, dan sebagainya.
  5. Kendati indikator merupakan jabaran dari KD, guru sanggup merumuskan indikator dengan kata kerja (proses kognitif atau kecakapan berpikir) yang lebih kompleks ketimbang KD. Misalnya KD 3 menggunakan kata kerja“memahami”, maka guru sanggup merumuskan indikatornya dengan kata kerja antara lain “menjelaskan, membedakan, memberi contoh, mengklasifikasikan, menghasilkan ikhtisar, menuliskan dengan kata-kata sendiri”.
  6. Di samping berisi kata kerja yang merefleksikan “perilaku”, Indikator KD juga berisi kata benda yakni pengetahuan, atau materi, atau isi pembelajaran. Contoh, “siswa sanggup membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tidak hidup”. Dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL), pengetahuan pembelajaran ini dibedakan menjadi pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif.
CONTOH


C. Tujuan Pembelajaran

  1. Sama seumpama indikator, tujuan pembelajaran dirumuskan menurut KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang sanggup diamati dan diukur, yang meliputi sikap, pengetahuan, danketerampilan.
  2. Pola atau rumusan tujuan pun pada pokoknya sama dengan indikator (kata kerja + kata benda). Lengkapnya sering disebut dengan rumus ABCD. A adalah audience atau akseptor didik, B merupakan behaviour atau sikap (kata kerja), C merupakan Condition atau kondisi yang mesti dipenuhi, dan D merupakan degree atau batas minimal tingkat keberhasilan.
  3. Biasanya C (conditioning) ditaruh di permulaan rumusan tujuan, disertai dengan unsur-unsur lain yakni Audience, Behaviour, dan Degree. Contoh rumusan tujuan pembelajaran “Setelah mengakhiri serangkaian kesibukan pembelajaran, akseptor didik sanggup menerangkan konsep fotosintesis dengan menggunakan bahasanya sendiri”
  4. Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sungguh spesifik dan tidak sanggup diuraikan lagi, rumusan tujuan pada pokoknya sama dengan rumusan indikator.
  5. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk tiap-tiap pertemuan.
CONTOH:
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kesibukan pembelajaran akseptor didik dapat:
1. ...
2. ...
3. ...
Dst.
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kesibukan pembelajaran akseptor didik dapat:
1. ...
2. ...
3. ...
Dst…

Fokus penguatan karakter:

(Tulis satu, dua, atau tiga nilai sikap utama yang akan secara terjadwal ditanamkan/ditumbuhkan lewat pembelajaran yang dijadwalkan lewat RPP ini.Nilai-nilai sikap utama yang dimaksud merupakan nilai-nilai sikap sebagaimana terkandung dalam kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial serta nilai-nilai utama yang diprioritaskan oleh pemerintah dan satuan pendidikan yang bersangkutan.Nilai-nilai yang dijadikan konsentrasi diseleksi menurut kesesuaiannya dengan materi/kompetensi yangdibelajarkan dan/atau metode pembelajaran yang diterapkan.Butir nilai sikap dituliskan dalam kata benda).
Contoh: kejujuran, kekedulian

D. Materi Pembelajaran

Petunjuk:
  1. Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
  2. Butir-butir materi yang dimaksud mesti berkaitan dengan indikator pencapaian kompetensi yang sanggup berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, atau metakognitif sesuai permintaan KD.
CONTOH (Bahasa Inggris)
1. Materi pembelajaran reguler
Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi sebagaimana dicakup oleh KD.
a. Teks ... (contoh teks terlampir)
b. Fungsi sosial teks ... (uraian singkat terlampir)
c. Struktur teks ... (uraian singkat terlampir)
d. Grammar: ... (uraian singkat terlampir)
e. Kosakata terkait dengan tema ... (contoh daftar kata terlampir)
f. Tanda baca/pengucapan/intonasi ... (uraian singkat terlampir)

2. Materi pembelajaran pengayaan

Tulis sejumlah butir materi (kompetensi) pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler.
a. Grammar: ... (uraian singkat terlampir)
b. Kosa kata terkait dengan tema ... (contoh daftar kata terlampir)
c. Tanda baca/pengucapan/intonasi ... (uraian singkat terlampir)

3. Materi pembelajaran remedial

Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh akseptor didik.
a. Grammar: ...
b. Kosakata terkait dengan tema ...

E. Metode Pembelajaran

Petunjuk:
  1. Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
  2. Metode pembelajaran yang diseleksi merupakan pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi akseptor didik meraih indikator-indikator KD beserta kecakapan kurun 21.
CONTOH
Pembelajaran dengan METODE SAINTIFIK.

F. Media dan Bahan

Petunjuk:

1. Media

Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.).
CONTOH

a. Video klip/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)

b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
c. Model: Nama versi yang dimaksud
d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud
e. Realia: Nama benda yang dimaksud

2. Bahan

Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua materi yang diperlukan.

G. Sumber Belajar

Petunjuk:
Tulis spesifikasi semua sumber mencar ilmu (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
CONTOH
  1. Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
  2. Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).
  3. Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman).
  4. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
  5. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
  6. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
  7. Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
  8. Lainnya (sesuai dengan hukum yang berlaku)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Petunjuk:
  1. Tulis kesibukan pembelajaran untuk setiap konferensi yang meliputi kesibukan pendahuluan, kesibukan inti, dan kesibukan penutup.
  2. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kesibukan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kesibukan akseptor didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat terpisah.
  3. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kesibukan akseptor didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kesibukan guru – dalam kalimat terpisah.
  4. Langkah-langkah dan acara pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip mencar ilmu dari metode yang diterapkan.
  5. Tulis jumlah JP untuk setiap konferensi dan alokasi waktu untuk kesibukan pendahuluan, inti, dan penutup.
CONTOH
1. Pertemuan Pertama: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
  1. Guru … untuk mengondisikan suasana mencar ilmu yang menyenangkan.
  2. Guru menganalisa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yakni … dengan cara ….
  3. Guru menyodorkan kompetensi yang akan dicapai, yakni … dan memamerkan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari, yakni ….
  4. Guru menyodorkan garis besar cakupan materi dan kesibukan yang akan dilakukan, yakni ….
  5. Guru menyodorkan lingkup penilaian, yakni … dan teknik penilaian yang akan digunakan, yakni ….
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Contoh metode pembelajaran dengan METODE SAINTIFIK:

 Mengamati

Misal: Peserta didik memperhatikan gunung Merapi yang meletus yang disuguhkan lewat tayangan video dan mencatat apa saja yang belum dimengerti terkait dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS); melihat video pertumbuhan dan kemajuan tumbuhan dan mencatat apa saja yang belum dimengerti terkait dengan pertumbuhan dan kemajuan tumbuhan (untuk IPA), …
Catatan:
Fenomena yang diamati oleh akseptor didik sanggup berupa fenomena sebagaimana adanya di alam (pada suasana alami) dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto, teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi.

 Menanya

Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan wacana hal-hal yang belum dimengerti terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS), pertumbuhan dan kemajuan tumbuhan (untuk IPA), …
Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)

Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)

Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan metakognitif)
Pertanyaan …

 Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3)

Misal IPS: Peserta didik mewawancarai andal kegunungapian dan/atau membaca buku siswa halaman … untuk mengenali kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa saja dan dalam periode berapa tahunan), korban letusan terdahsyat, dan gejala gunung Merapi akan meletus (fenomena gunung meletus). Kemudian akseptor didik menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan pajang pekerjaan akseptor didik.

c. Kegiatan Penutup (12 menit)

  • Guru memfasilitasi akseptor didik menghasilkan butir-butir simpulan perihal ….
  • Guru bahu-membahu akseptor didik melaksanakan kenali kelebihan dan kelemahan kesibukan pembelajaran (yaitu kesibukan memperhatikan …, merumuskan pertanyaan, menghimpun keterangan dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan keterangan yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
  • Guru guru memberi umpan balik akseptor didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….
  • Guru menyodorkan kesibukan mencar ilmu yang dilakukan selaku PR yakni ….
  • Guru memberitahu kesibukan mencar ilmu yang akan dilakukan pada konferensi berikutnya, yakni ….
2. Pertemuan Kedua: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
  1. Guru mengondisikan suasana mencar ilmu yang mengasyikkan dengan ….
  2. Guru menganalisa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yakni … dengan cara ….
  3. Guru menyodorkan kesibukan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yakni ….
b. Kegiatan Inti (60 menit)
CONTOH (LANJUTAN DENGAN METODE SAINTIFIK):
  • Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 2 (MISALNYA untuk pertanyaan 4 dan 5)
  • Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 3 (MISALNYA untuk pertanyaan
  • Dst.
c. Kegiatan Penutup (12 menit)
  • Guru memfasilitasi akseptor didik (a) menghasilkan butir-butir simpulan perihal ….
  • Guru bareng dengan akseptor didik mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan kesibukan pembelajaran (yaitu kesibukan menghimpun keterangan dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan keterangan yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
  • Guru memberiumpan balik akseptor didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….
  • Guru melaksanakan melakukan penilaian dengan teknik ….
  • Guru menyodorkan kesibukan mencar ilmu yang dilakukan selaku PR yakni ….
  • Guru memberitahu kesibukan mencar ilmu yang akan dilakukan pada konferensi berikutnya, yakni ….
3. Pertemuan Ketiga: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
  1. Guru mengondisikan suasana mencar ilmu yang mengasyikkan dengan ….
  2. Guru menganalisa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yakni … dengan cara ….
  3. Guru menyodorkan kesibukan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yakni ….
b. Kegiatan Inti (60 menit)
CONTOH (pembelajaran dengan pendekatan saintifik):
 Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi – mengomunikasikan 4 (MISALNYA untuk pertanyaan 7 dan 8)

 Mencipta

Misal: Peserta didik menghasilkan isyarat tindakan menjelang, saat, dan paska letusan gunung api (IPS); merumuskan ide pembudidayaan tumbuhan yang cepat pertumbuhan dan perkembangannya (IPA); …

c. Kegiatan Penutup (12 menit)

  • Guru bahu-membahu akseptor didik menghasilkan butir-butir simpulan terkait ….
  • Guru bahu-membahu akseptor didikmelakukan kenali kelebihan dan kelemahan kesibukan pembelajaran (yaitu kesibukan menghimpun keterangan dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan keterangan yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara …; serta mencipta …
  • Guru melaksanakan penilaian dengan teknik ….
  • Guru memberitahu pembelajaran remedi, yakni …
  • Guru memberitahu pembelajaran acara pengayaan, yakni ...
  • Guru memberitahu planning pembelajaran pada konferensi berikutnya, yakni ….
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap spiritual
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.

CONTOH:


b. Sikap sosial

Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan dalam tabel.

CONTOH:


c. Pengetahuan:


d. Keterampilan:


2. Pembelajaran Remedial

Tulis kesibukan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• mencar ilmu kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya
bagi akseptor didik yang belum meraih ketuntasan mencar ilmu sesuai hasil analisis penilaian.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, akseptor didik yang sudah meraih ketuntasan mencar ilmu diberi kesibukan pembelajaran pengayaan untuk ekspansi dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugasmengerjakan soal-soal dengan tingkat kesusahan lebih tinggi, meringkas buku-buku tumpuan dan mewawancarai narasumber.

………., .......................

Mengetahui
Kepala SMP
______________________________

NIP. ...


Download Panduan Penyusunan RPP (Unduh disini)

Sumber: Panduan Penyusunan RPP kurikulum Merdeka Tahun 2023

Baca Artikel lainnya:

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka Sekolah Menengah Pertama Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup membuat lebih gampang kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil mencar ilmu pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Menengah Pertama Revisi Juni 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms Excel 2007 dan Ms Excel 2010 (lebih baik). Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).
Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 8 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 8 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2.

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka MI Revisi Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup membuat lebih gampang kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil mencar ilmu pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Desember 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms  Excel 2010. Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2. 
Kemudahan Aplikasi
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) sudah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial.

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka SD Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup membuat lebih gampang kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil mencar ilmu pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2. 
Kemudahan Aplikasi
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) sudah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial.

Output Aplikasi
1. Nilai-Predikat, Deskripsi setiap mapel 

2. Raport UTS  
3. Raport Semester   
4. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) per siswa  
5. Daya Serap mapel/kelas  6. Buku Induk Lengkap. 
Semoga Bermanfaat.

Related : Panduan Penyusunan Rpp Kurikulum Merdeka Smp

0 Komentar untuk "Panduan Penyusunan Rpp Kurikulum Merdeka Smp"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)