Pitutur Dalam Serat Wedhatama Dan Serat Wulangreh (1): Pitutur Seorang Bapak Atau Yang Dituakan

Pitutur Dalam Serat Wedhatama Dan Serat Wulangreh (1): Pitutur Seorang Bapak Atau Yang Dituakan

0 komentar

Beberapa hari yang kemudian saya ketemu sobat usang yang nyaris 30 tahun tidak jumpa, di ruang tunggu Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Wak...

Pitutur Dalam Serat Wedhatama Dan Serat Wulangreh (2): Nyrempet Orang Tua

Pitutur Dalam Serat Wedhatama Dan Serat Wulangreh (2): Nyrempet Orang Tua

0 komentar

Sesuai seruan teman pada goresan pena Pitutur dalam Serat Wedhatama dan Serat Wulangreh (1): Pituturseorang bapak atau yang dituakan, untu...

Serat Wedhatama: Memotivasi Para Muda

Serat Wedhatama: Memotivasi Para Muda

0 komentar

Sri Mangkunegara tidak hanya menegur dan menasihati (Serat Wedhatama: Menasihati para muda) namun juga menyemangati mereka. Generasi m...

Serat Wedhatama: Menasihati Para Muda

Serat Wedhatama: Menasihati Para Muda

0 komentar

Merujuk  Serat Wedhatama: Pesan kepada orang tua , disebutkan pada dua baris terakhir pupuh Pangkur bait ke 6: “Pindha padhane si mudha;...

Serat Wedhatama: Amemangun Karyenak Tyasing Sesama

Serat Wedhatama: Amemangun Karyenak Tyasing Sesama

0 komentar

Ada orang yang menghasilkan kita merasa tenteram bila berada didekatnya. Kita merasa ayom, ayem dan hasilnya tenteram. Tidak banyak oran...