Banyak orang, termasuk dokter, fokus pada berat tubuh sebagai indikator kesehatan. Namun, berat tubuh juga harus dihitung proporsional dengan tinggi badan.
Menurut penelitian-penelitian terbaru, pengukuran lingkar perut lebih akurat untuk mengetahui risiko penyakit.
Lingkar perut yang ideal untuk laki-laki tak lebih dari 90 cm, sementara untuk perempuan kurang dari 80 cm.
Menurut riset terhadap lebih dari 650.000 orang, diketahui risiko penyakit meningkat secara konsisten untuk setiap penambahan lingkar perut sebanyak 5 cm.
Bahkan orang dengan berat tubuh (indeks massa tubuh) normal tapi lingkar perutnya besar tetap beresiko tinggi terkena penyakit.
Perut Buncit Indikator Sakit Apa
Secara umum ada dua jenis distribusi lemak. Sebagian orang (biasanya wanita) mempunyai lemak di sekitar paha dan bokong, namun bab atas tubuhnya termasuk langsing. Ini ialah tipe tubuh pir.
Sementara itu, orang yang mempunyai tipe tubuh apel, membawa lemak mereka di sekitar perut dan biasanya bab pahanya tidak besar. Bentuk tubuh ibarat ini umum dimiliki para laki-laki atau sering disebut juga dengan "perut bir".
Walau setiap kelebihan berat tubuh sanggup meningkatkan risiko banyak sekali penyakit, tetapi "perut bir" sangat terkait dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan kondisi di mana tingkat tekanan darah, gula darah, serta lemak darah (Kolesterol), tinggi. Akibatnya mereka rentan mengalami penyakit perlemakan hati dan penyakit jantung.
Dalam kondisi tersebut, lemak bukan cuma ditemukan di bawah kulit tapi juga di dalam bab tubuh, yakni menyelimuti organ vital. Nah, kondisi ini paling berbahaya.
Belum terang mengapa lemak menumpuk di banyak sekali area tubuh, tapi hormon stres kortisol diketahui meningkatkan risiko deposit lemak di perut.
sumber:
kompas.com
Menurut penelitian-penelitian terbaru, pengukuran lingkar perut lebih akurat untuk mengetahui risiko penyakit.
Lingkar perut yang ideal untuk laki-laki tak lebih dari 90 cm, sementara untuk perempuan kurang dari 80 cm.
Menurut riset terhadap lebih dari 650.000 orang, diketahui risiko penyakit meningkat secara konsisten untuk setiap penambahan lingkar perut sebanyak 5 cm.
Bahkan orang dengan berat tubuh (indeks massa tubuh) normal tapi lingkar perutnya besar tetap beresiko tinggi terkena penyakit.
Perut Buncit Indikator Sakit Apa
Secara umum ada dua jenis distribusi lemak. Sebagian orang (biasanya wanita) mempunyai lemak di sekitar paha dan bokong, namun bab atas tubuhnya termasuk langsing. Ini ialah tipe tubuh pir.
Sementara itu, orang yang mempunyai tipe tubuh apel, membawa lemak mereka di sekitar perut dan biasanya bab pahanya tidak besar. Bentuk tubuh ibarat ini umum dimiliki para laki-laki atau sering disebut juga dengan "perut bir".
Walau setiap kelebihan berat tubuh sanggup meningkatkan risiko banyak sekali penyakit, tetapi "perut bir" sangat terkait dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan kondisi di mana tingkat tekanan darah, gula darah, serta lemak darah (Kolesterol), tinggi. Akibatnya mereka rentan mengalami penyakit perlemakan hati dan penyakit jantung.
Dalam kondisi tersebut, lemak bukan cuma ditemukan di bawah kulit tapi juga di dalam bab tubuh, yakni menyelimuti organ vital. Nah, kondisi ini paling berbahaya.
Belum terang mengapa lemak menumpuk di banyak sekali area tubuh, tapi hormon stres kortisol diketahui meningkatkan risiko deposit lemak di perut.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "Perut Buncit Indikator Sakit Apa"