GampongRT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengajak pemerintah Arab Saudi untuk berpartisipasi membangun desa di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Marwan di saat menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, di Kantor Kemendesa, Kalibata Jakarta Selatan, Rabu (23/12).
Marwan mengatakan, pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, mengutamakan pembangunan desa selaku tonggak pembangunan nasional. Keseriusan pemerintah membangun desa tercermin dari salah satu Nawa Cita pemerintah Jokowi-JK yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.”
“Seiring dengan Nawa Cita itu dan adanya Kementerian Desa, kami pemerintah Indonesia tengah gencar menyusun kesibukan pembangunan desa dan pemberdayaan penduduk desa,” ungkap Marwan.
Oleh sebab itu, Marwan mengajak pemerintah Arab Saudi untuk berpartisipasi membangun desa di Indonesia selaku mempercepat pembentukan desa berdikari dan sejahtera. Dalam peluang itu, Marwan menerangkan terdapat sekitar 1.900 Desa yang mesti di benahkan dan 122 kabupaten yang masuk tempat kawasan tertinggal.
Menurutnya, jumlah desa di Indonesia yang terlalu banyak dengan jangkauan wilayah yang sungguh luas, pemerintah perlu menggandeng sejumlah pihak, tergolong Negara-negara meningkat untuk menjalin koordinasi dalam aneka macam bidang.
“Dalam beberapa peluang sebelumnya, kita telah menjalin koordinasi dengan Autralia, Jepang, Republik Korea, dan Vietnam. Saya juga beraharap, Arab Saudi juga sanggup menolong kesibukan kita untuk mengentaskan kawasan tertinggal dan membangun tempat transmigrasi secara komprehensif,” urainya.
“Saya juga mendorong pemerintah Arab Saudi untuk berinvestasi dalam bidang Energi, Infrastruktur, Pertanian dan Perkebunan,” tambahnya.
Menanggapi usul itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Ibrahim Al-Mubarak, menyatakan, pihaknya sungguh terbuka dan akan menolong dalam meningkatkan dan ikut menyebarkan desa dan kawasan tertinggal. “Kami akan menolong kesibukan pembangunan yang tengah dijalankan Kemendes, utamanya yang berhubungan dengan pendidikan Pesantren,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ibrahim, pemerintah Arab Saudi juga akan melakukan investasi di bidang ekonomi, merupakan pembangunan koperasi dengan metode ekonomi syariah di desa-desa. “Kami sungguh mendorong pembangunan ekonomi pedesaan yang berbasis syariah, kami akan berinvestasi di bidang itu,” tegas Ibrahim.
Marwan mengatakan, pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, mengutamakan pembangunan desa selaku tonggak pembangunan nasional. Keseriusan pemerintah membangun desa tercermin dari salah satu Nawa Cita pemerintah Jokowi-JK yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.”
“Seiring dengan Nawa Cita itu dan adanya Kementerian Desa, kami pemerintah Indonesia tengah gencar menyusun kesibukan pembangunan desa dan pemberdayaan penduduk desa,” ungkap Marwan.
Oleh sebab itu, Marwan mengajak pemerintah Arab Saudi untuk berpartisipasi membangun desa di Indonesia selaku mempercepat pembentukan desa berdikari dan sejahtera. Dalam peluang itu, Marwan menerangkan terdapat sekitar 1.900 Desa yang mesti di benahkan dan 122 kabupaten yang masuk tempat kawasan tertinggal.
Menurutnya, jumlah desa di Indonesia yang terlalu banyak dengan jangkauan wilayah yang sungguh luas, pemerintah perlu menggandeng sejumlah pihak, tergolong Negara-negara meningkat untuk menjalin koordinasi dalam aneka macam bidang.
“Dalam beberapa peluang sebelumnya, kita telah menjalin koordinasi dengan Autralia, Jepang, Republik Korea, dan Vietnam. Saya juga beraharap, Arab Saudi juga sanggup menolong kesibukan kita untuk mengentaskan kawasan tertinggal dan membangun tempat transmigrasi secara komprehensif,” urainya.
“Saya juga mendorong pemerintah Arab Saudi untuk berinvestasi dalam bidang Energi, Infrastruktur, Pertanian dan Perkebunan,” tambahnya.
Menanggapi usul itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Ibrahim Al-Mubarak, menyatakan, pihaknya sungguh terbuka dan akan menolong dalam meningkatkan dan ikut menyebarkan desa dan kawasan tertinggal. “Kami akan menolong kesibukan pembangunan yang tengah dijalankan Kemendes, utamanya yang berhubungan dengan pendidikan Pesantren,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ibrahim, pemerintah Arab Saudi juga akan melakukan investasi di bidang ekonomi, merupakan pembangunan koperasi dengan metode ekonomi syariah di desa-desa. “Kami sungguh mendorong pembangunan ekonomi pedesaan yang berbasis syariah, kami akan berinvestasi di bidang itu,” tegas Ibrahim.
Keterangan foto: Penyerahan Plakat dan Batik dari Menteri Desa, PDTT terhadap Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia. Sumber: kemendesa
0 Komentar untuk "Menteri Desa Ajak Arab Saudi Ikut Berdiri Desa"