Meski Memiliki Kelainan Kulit, Lelaki Ini Tetap Bersyukur Dan Tekun Sholat

 Pria Ini Tetap Bersyukur Dan Rajin Sholat Meski Memiliki Kelainan Kulit, Pria Ini Tetap Bersyukur Dan Rajin Sholat

Meski Memiliki Kelainan Kulit, Pria Ini Tetap Bersyukur Dan Rajin Sholat

Sudah sepatutnya bagi seorang insan untuk selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah Ta’ala, walaupun hal tersebut berupa kekurangan atau kelainan fisik.

Pria ini salah satunya yang meski mempunyai kelainan kulit, dia tetap merasa bersyukur dan bersungguh-sungguh beribadah terhadap Allah. Pria yang selalu ikut menertibkan kemudian lintas di pertigaan Jalan Pasirjaya RT 01/04 Jatiuwung Tangerang ini ternyata mempunyai kerja keras di akrab jalan tersebut, yakni berdagang bensin premium. Meskipun kegunaannya sedikit, tetapi dia tetap bersyukur sebab bisa untuk menyambung hidup.

Bagi yang pertama kali berjumpa pasti ada rasa tidak nikmat melihatnya sebab nyaris seluruh kulit di tubuhnya mengalami benjolan yang seumpama kutil. Dalam kedokteran, penyakit yang diderita lelaki berjulukan Urip tersebut disebut Neurofibromatosis. Sebuah penyakit langka yang memunculkan kulit mengalami benjolan di seluruh tubuh.

Karena kondisinya tersebut, dia tidak sanggup melakukan pekerjaan mirip biasanya orang-orang. Yang bisa dilakukannya hanyalah berdagang bensin dan menjadi pengatur jalan (Pak Ogah). Kondisinya yang memprihatinkan itu menghasilkan tetangga pun tenggang rasa dan terkadang menyediakan pemberian berupa makanan.

“Saya juga masak sendiri, masak apa saja yang ada di rumah. Yang penting ada nasinya,” ucap lelaki berumur 55 tahun tersebut.

Penyakit langka yang diderita Urip sudah dicicipi sejak berumur 18 tahun. Pada mulanya benjolan tersebut timbul mirip suatu bintik kecil. Namun lama-lama bintik-bintik itu kian membesar dan menghasilkan badannya menjadi melepuh.

Bisa dikatakan bahwa benjolan gila tersebut sudah menutupi 90 persen tubuhnya sehingga parasnya sudah sungguh sukar dikenali. Bahkan tangan, kaki dan tubuhnya mirip membengkak.

Akan tetapi meski kondisinya terlihat menyakitkan, Urip tak mencicipi sakit sedikit pun.

“Alhamdulillah, saya tak pernah merasa sakit, panas atau yang lainnya. Seperti biasa saja, makan biasa, tidur pun biasa,” ucapnya.

Sayangnya keadaan tubuh yang berlainan dengan orang kebanyakan menghasilkan banyak yang mengejeknya. Namun Urip mengabaikan olok-olokan tersebut dan tak pernah berhenti bersyukur.

“Saya hidup apa adanya yang Allah kasih ke saya. Karena tak ada yang dapat saya jalankan selain bersyukur, biarlah orang lain berkata apa,” tuturnya.

Urip bekerjsama mempunyai kehendak untuk bisa mempunyai tubuh yang normal. Meskipun demikian, dia tak mempunyai dana yang cukup untuk berobat.

Dahulu dia sebelumnya pernah menjalankan pengobatan ke RSCM dengan ongkos dari sumbangan warga sekitar. Namun ternyata pihak rumah sakit mewajibkan Urip menjalankan pengobatan secara berkala dan menjalani perawatan di rumah sakit. Terang saja Urip menolaknya sebab tak bisa mengeluarkan duit ongkos yang cukup besar tersebut.

Dalam keadaan fisik yang mempunyai kelainan sekaligus hidup dalam kekurangan, tidak memunculkan Urip lupa hakikat hidup yang sebenarnya. Ia justru bersungguh-sungguh menjalankan sholat dan selalu mempertahankan silaturahmi dengan tetangga. Bahkan dia ingin sekali bisa mengaji sebab sejak kecil tidak ada yang mengajarinya.

“Jadi jikalau shalat bacanya yang saya ingat saja, mirip Qulhu,” ungkapnya.

Baca Juga:


Semoga Allah mengendorkan beban hidup lelaki tersebut dan memberikannya kesembuhan. Aamiin
Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Meski Memiliki Kelainan Kulit, Lelaki Ini Tetap Bersyukur Dan Tekun Sholat

0 Komentar untuk "Meski Memiliki Kelainan Kulit, Lelaki Ini Tetap Bersyukur Dan Tekun Sholat"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)