Perlu disadari bahwa biar Anda sanggup menarik perhatian orang lain, dalam hal ini yakni lawan jenis, Anda perlu mempunyai profil media umum yang kuat.
Seringkali, para perempuan memenuhi profil media umum mereka dengan hal-hal klise, terlalu banyak informasi, jargon tak bermakna, dan fakta-fakta membosankan yang malah menciptakan mereka tidak menarik.
Tidak sedikit di antara perempuan yang merasa gundah dengan statusnya sebagai seorang lajang. Bagi Anda yang mengalami hal ini, berikut lima alasan yang mungkin sanggup menjelaskan status lajang yang Anda miliki ketika ini.
1. Bersikap dangkal
Dalam sebuah esai yang dipublikasikan pada The Huffington Post berjudul "Why You're Not Married," penulis Tracy McMillan menyatakan bahwa ketika menentukan seorang suami, satu hal penting yang harus diperhatikan yakni karakter. Sebab, laki-laki yang mempunyai abjad akan bersedia untuk berkomitmen.
2. Bersikap pemilih
Menurut pakar korelasi asmara dan peneliti Christie Hartman PhD, ada perbedaan antara sifat pemilih dan diskriminasi yang menjadikan seseorang belum mempunyai pasangan. Nah, apakah sebetulnya perbedaan fundamental antara pemilih dan diskriminasi?
3. Profil media umum buruk
Saat ini hampir semua orang memakai media sosial, tidak terkecuali situs kencan online. Situs kencan ini memang terbukti ampuh sebagai sarana mencari jodoh. Berdasarkan studi National Academy of Science tahun 2013, di Amerika Serikat saja lebih dari sepertiga janji nikah dimulai dari kencan online. Pernikahan yang didasarkan pada korelasi online pun cenderung mempunyai risiko perceraian yang lebih kecil.
4. Sikap menyebalkan ketika kencan
Pernyataan bahwa kesan awal pada kencan pertama akan mensugesti kemungkinan kencan berikutnya. Sebaiknya, jangan terlalu mengumbar banyak warta ketika kencan pertama. Selain itu, Anda sebaiknya tetap melaksanakan kontak mata, tidak membicarakan mantan kekasih, dan tidak mengirimkan pesan singkat yang berlebihan usai kencan.
Oleh alasannya yakni itu, penting untuk menjadi diri sendiri ketika kencan pertama. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan ringan, menyerupai perihal pekerjaan, hobi, teman-teman, dan seni yang digemari. Jangan berdiskusi soal politik, agama, mantan kekasih, atau gaji. Selain itu, jangan mengecek ponsel terus-menerus ketika berkencan. Sebaiknya Anda juga tidak memperbarui status apapun di media umum ketika Anda sedang kencan.
5. Terlalu "lengket"
Perlu disadari, ada perbedaan antara harapan untuk menghabiskan waktu dengan pasangan dan meminta untuk menghabiskan waktu bersama. Apabila pasangan ingin pergi bersama teman-temannya atau sendirian, jangan menelepon atau mengiriminya pesan singkat berkali-kali.
Perlu diingat bahwa menghabiskan waktu sendiri dan tidak bersama pasangan yakni hal yang normal dan sehat. Anda tidak perlu menghabiskan setiap waktu luang dengan berkegiatan bersama pasangan Anda. Anda pun tidak perlu mendampinginya dalam setiap aktivitas. Sebab, perempuan maupun laki-laki yang terlalu lengket dengan pasangannya sangat tidak menarik.
sumber kompas.com
Seringkali, para perempuan memenuhi profil media umum mereka dengan hal-hal klise, terlalu banyak informasi, jargon tak bermakna, dan fakta-fakta membosankan yang malah menciptakan mereka tidak menarik.
Tidak sedikit di antara perempuan yang merasa gundah dengan statusnya sebagai seorang lajang. Bagi Anda yang mengalami hal ini, berikut lima alasan yang mungkin sanggup menjelaskan status lajang yang Anda miliki ketika ini.
1. Bersikap dangkal
Dalam sebuah esai yang dipublikasikan pada The Huffington Post berjudul "Why You're Not Married," penulis Tracy McMillan menyatakan bahwa ketika menentukan seorang suami, satu hal penting yang harus diperhatikan yakni karakter. Sebab, laki-laki yang mempunyai abjad akan bersedia untuk berkomitmen.
2. Bersikap pemilih
Menurut pakar korelasi asmara dan peneliti Christie Hartman PhD, ada perbedaan antara sifat pemilih dan diskriminasi yang menjadikan seseorang belum mempunyai pasangan. Nah, apakah sebetulnya perbedaan fundamental antara pemilih dan diskriminasi?
3. Profil media umum buruk
Saat ini hampir semua orang memakai media sosial, tidak terkecuali situs kencan online. Situs kencan ini memang terbukti ampuh sebagai sarana mencari jodoh. Berdasarkan studi National Academy of Science tahun 2013, di Amerika Serikat saja lebih dari sepertiga janji nikah dimulai dari kencan online. Pernikahan yang didasarkan pada korelasi online pun cenderung mempunyai risiko perceraian yang lebih kecil.
4. Sikap menyebalkan ketika kencan
Pernyataan bahwa kesan awal pada kencan pertama akan mensugesti kemungkinan kencan berikutnya. Sebaiknya, jangan terlalu mengumbar banyak warta ketika kencan pertama. Selain itu, Anda sebaiknya tetap melaksanakan kontak mata, tidak membicarakan mantan kekasih, dan tidak mengirimkan pesan singkat yang berlebihan usai kencan.
Oleh alasannya yakni itu, penting untuk menjadi diri sendiri ketika kencan pertama. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan ringan, menyerupai perihal pekerjaan, hobi, teman-teman, dan seni yang digemari. Jangan berdiskusi soal politik, agama, mantan kekasih, atau gaji. Selain itu, jangan mengecek ponsel terus-menerus ketika berkencan. Sebaiknya Anda juga tidak memperbarui status apapun di media umum ketika Anda sedang kencan.
5. Terlalu "lengket"
Perlu disadari, ada perbedaan antara harapan untuk menghabiskan waktu dengan pasangan dan meminta untuk menghabiskan waktu bersama. Apabila pasangan ingin pergi bersama teman-temannya atau sendirian, jangan menelepon atau mengiriminya pesan singkat berkali-kali.
Perlu diingat bahwa menghabiskan waktu sendiri dan tidak bersama pasangan yakni hal yang normal dan sehat. Anda tidak perlu menghabiskan setiap waktu luang dengan berkegiatan bersama pasangan Anda. Anda pun tidak perlu mendampinginya dalam setiap aktivitas. Sebab, perempuan maupun laki-laki yang terlalu lengket dengan pasangannya sangat tidak menarik.
sumber kompas.com
0 Komentar untuk "5 Alasan Cewek Suka Men-Jomblo"