Pengolahan tanah kedua dilakukan sesudah pembajakan. Dengan pengolahan tanah kedua, tanah menjadi gembur dan rata, tata air diperbaiki, sisa-sisa tumbuhan dan tumbuhan pengganggu dihancurkan dan dicampur dengan lapisan tanah atas, adakala diberilcan kepadatan tertentu pada permukaan tanah, dan mungkin juga dibentuk guludan atau alur untuk pertanaman.
Alat pengolah tanah kedua yang memakai daya traktor antara lain:
1) garu (harrow), 2) perata dan penggembur (land roller dan pulverizer), dan 3) alat-alat lainnya.
Garu
Garu Piring.
Garu ini sanggup dipakai sebelum pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah, untuk menghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah ( furrow slice) lebih bekerjasama dengan tanah dasar. Juga sanggup dipakai untuk penyiangan, atau untuk menutup biji-bijian yang ditanam secara sebar. Secara umum garu piring dibagi atas : 1) garu piring tipe tarik (trailing disk harrow), dan 2) garu piring tipe angkat (mounted disk harrow). Garu piring sanggup memiliki agresi tunggal (single action) apabila pada ketika memotong tanah hanya melempar tanah ke satu arah saja. Juga sanggup memiliki agresi ganda (double action ) apabila piringan yang di depan berlawanan arah dengan yang di belakang dalam melempar tanah. Gambar sebelumnya mengatakan garu piring agresi tunggal, sedangkan
Apabila posisi garu piring dalam penggandengannya dengan traktor menyamping, maka garu tersebut disebut garu offset. Bagian-bagian dari garu piring ialah : piringan (disk), as (gang/arbor bolt), rangka (frame), ganjal (bearing), bumper, kotak pemberat, dan pembersih tanah (scaper).
Piringan sanggup bersisi rata atau bergerigi. Piringan yang bergerigi biasanya dipakai pada lahan yang memiliki banyak sisa-sisa tanaman. Ukuran umum berkisar antara 45 hingga 60 cm, sedangkan untuk kiprah berat (heavy duty) antara 65 hingga 70 cm.Piringan dipasang pada suatu as yang berbentuk persegi dengan jarak antara 15 hingga 22 cm, atau 25 hingga 30 untuk kiprah berat dan masing-maing dipisahkan oleh gelondong(spool).Masing-masing as (gang) diikat ke rangka melalui standar yang bangun pada bantalan. Untuk garu yang ringan satu as memiliki dua bantalan, sedangkan yang berat lebih dari dua bantalan.
Pada ujung as di cuilan cembung piringan ditempatkan bumber berupa besi tuang yang cukup berat untuk menambah tekanan ke samping. Apabila garu piring tidak cukup berat untuk memecah tanah, maka sanggup ditambah beban yang ditempatkan pada kotak pemberat. Untuk membersihkan tanah yang menempel pada piringan, biasanya setiap piringan dilengkapi dengan pengeruk tanah (scraper) yang diikat pada rangka.
Garu paku
Garu ini memiliki gigi yang bentuknya seperti paku terdiri dari beberapa baris gigi yang diikatkan pada rangka. Garu ini dipakai untuk menghaluskan dan meratakan tanah sesudah pembajakan. Juga sanggup dipakai untuk penyiangan pada tanainan yang gres tumbuh. Bentuk dari garu paku sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Garu Pegas
Garu pegas sangat cocok untuk dipakai pada lahan yang memiliki banyak kerikil atau akar-akar, lantaran gigi-giginya yang sanggup indenting(lentur) apabila mengenai gangguan Kegunaan garu ini sama dengan garu paku, bahkan untuk penyiangan garu ini lebih baik, lantaran sanggup masuk ke dalam tanah lebih dalam. Bentuk dari garu pegas sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Garu Rotari
Garu rotari ada dua macam, yaitu : garu rotari cangkul (rotary hoe harrow) dan garu rotari silang (rotary cross harrow).Garu rotari cangkul merupakan susunan roda yang dikelilingi oleh gigi-gigi berbentuk pisau yang dipasangkan pada as dengan jarak tertentu dan berputar vertikal. Putaran roda garu ini disebabkan oleh tarikan traktor. Bentuk dari garu ini sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Garu rotari silang terdiri dari gigi-gigi yang tegak lurus terhadap permukaan tanah dan dipasang pada rotor. Rotor diputar horisontal, yang gerakannya diambil dari putaran PTO. Dengan memakai garu ini, penghancuran tanah terjadi sangat intensif. Bentuk dari garu ini sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Alat pengolah tanah kedua yang memakai daya traktor antara lain:
1) garu (harrow), 2) perata dan penggembur (land roller dan pulverizer), dan 3) alat-alat lainnya.
Garu
Garu Piring.
Garu ini sanggup dipakai sebelum pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah, untuk menghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah ( furrow slice) lebih bekerjasama dengan tanah dasar. Juga sanggup dipakai untuk penyiangan, atau untuk menutup biji-bijian yang ditanam secara sebar. Secara umum garu piring dibagi atas : 1) garu piring tipe tarik (trailing disk harrow), dan 2) garu piring tipe angkat (mounted disk harrow). Garu piring sanggup memiliki agresi tunggal (single action) apabila pada ketika memotong tanah hanya melempar tanah ke satu arah saja. Juga sanggup memiliki agresi ganda (double action ) apabila piringan yang di depan berlawanan arah dengan yang di belakang dalam melempar tanah. Gambar sebelumnya mengatakan garu piring agresi tunggal, sedangkan
Garu piring agresi tunggal |
Garu piring agresi ganda |
Pada ujung as di cuilan cembung piringan ditempatkan bumber berupa besi tuang yang cukup berat untuk menambah tekanan ke samping. Apabila garu piring tidak cukup berat untuk memecah tanah, maka sanggup ditambah beban yang ditempatkan pada kotak pemberat. Untuk membersihkan tanah yang menempel pada piringan, biasanya setiap piringan dilengkapi dengan pengeruk tanah (scraper) yang diikat pada rangka.
Garu paku
Garu ini memiliki gigi yang bentuknya seperti paku terdiri dari beberapa baris gigi yang diikatkan pada rangka. Garu ini dipakai untuk menghaluskan dan meratakan tanah sesudah pembajakan. Juga sanggup dipakai untuk penyiangan pada tanainan yang gres tumbuh. Bentuk dari garu paku sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Garu paku |
Garu pegas sangat cocok untuk dipakai pada lahan yang memiliki banyak kerikil atau akar-akar, lantaran gigi-giginya yang sanggup indenting(lentur) apabila mengenai gangguan Kegunaan garu ini sama dengan garu paku, bahkan untuk penyiangan garu ini lebih baik, lantaran sanggup masuk ke dalam tanah lebih dalam. Bentuk dari garu pegas sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Garu pegas |
Garu rotari ada dua macam, yaitu : garu rotari cangkul (rotary hoe harrow) dan garu rotari silang (rotary cross harrow).Garu rotari cangkul merupakan susunan roda yang dikelilingi oleh gigi-gigi berbentuk pisau yang dipasangkan pada as dengan jarak tertentu dan berputar vertikal. Putaran roda garu ini disebabkan oleh tarikan traktor. Bentuk dari garu ini sanggup dilihat pada Gambar brkt;
Garu Rotari Cangkul (Rotary Hoe Harrow) |
Garu Rotari Silang (Rotary Cross Harrow) |
Proses pengolahan tanah dengan bajak rotari |
0 Komentar untuk "Alat Pengolahan Tanah Kedua"