Kompilasi Teladan Narrative Text Singkat Grammar Elok Dan General Structure : Banyuwangi

Di blog ini aku akan menuliskan beberapa pola atau kompilasi pola narrative text singkat grammar elok dan general structure. Tapi sebelumnya, mari kita bahas sedikit perihal narrative text. 

What is a Narrative Text? Narrative text is a text or story of a series of connected events, presented in a sequence of written / spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures. Bisa diartikan bahwa, teks narasi (Narrative Text) merupakan sebuah teks atau kisah mengenai serangkaian kejadian yang saling berhubungan, yang disajikan secara berurutan dari awal ke selesai kisah baik secara mulut atau tulisan, dan/atau dengan gambar (bergerak) yang juga disajikan secara berurutan (kronologis).

Then what is the purpose of a narrative text? The purpose (tujuan) dari Narrative Text ialah to amuse or entertain the readers. Yang artinya, tujuan dari teks narasi (Narrative Text) ialah untuk menghibur para pembaca. Dengan menampilkan konflik yang menarik di bab tengah dari sebuah teks narasi, para pembaca akan terhibur dan akan menjadi penarasan sehingga mereka akan membaca kisah tersebut sampai selesai.
Kebanyakan karya teks naratif atau narrative text mempunyai susunan grammar yang kurang diperhatikan, padahal dalam membuat atau membuat suatu karya tulis dalam Bahasa Inggris, grammar dan susunan kata lah yang harus paling diperhatikan. Berikut beberapa pola atau kompilasi pola narrative text singkat grammar elok dan general structure.

Legend of Banyuwangi

Once upon a time, there was a local ruler named King Sulahkromo. The King had a loyal Prime Minister named Raden Sidopekso. The Prime Minister 's wife is so beautiful and kind, her name was Sri Tanjung. The King  is such a greedy human that he wanted her to be his wife. One day, the King sent the Prime Minister for long missions. While the Prime Minister went for the missions, the King tried to kidnap and marry Sri Tanjung. But the king failed.



The King was very angry and upset. So, when Sidopekso came back, the King told him that his wife was unfaithful to him. Sidopekso was very angry with his wife. Sri Tanjung said that it was not true. However, Sidopekso said that he would kill her, but then he took her to the river bank.



Before he killed her and threw her into the river, she said that she would give the proof that she was innocent, Once Sidopekso kill her, he threw her body into the dirty river. But suddenly, the river became clean and started spreading a wonderful aroma and very sweet fragrant. Sidopekso said, "... Banyu Wangi... Banyuwangi ". It means 'Fragrant Water '. Banyuwangi is the proof of love that holy and sacred. That's the origin of the town of Banyuwangi.


ORIENTATION pada pola narrative diatas terdapat pada paragraf pertama, dimana sudah aku beri warna ungu di tulisannya. Di bab orientation ini, penulis mendeskripsikan pengenalan tokoh dan lokasi. Tokoh-tokoh yang ada pada kisah itu dijelaskan pada paragraf ini.
COMPLICATION pada pola narrative diatas terletak di paragraf kedua, intrik kisah atau permasalahan suatu kisah dijabarkan disitu, dimana ada seorang tokoh yang marah, kemudian kejadian berikutnya terjadi begitu saja.
RESOLUTION pada pola narrative text diatas terdapat pada paragraf terakhir, disitu di tuliskan kesimpulan cerita, berupa penyelesaian problem dari intrik yang terjadi dalam cerita. Disitu di tuliskan pula hasil dari penyelesaian masalahnya.

Sekian klarifikasi perihal pola narrative text singkat grammar elok dan general structure.

Related : Kompilasi Teladan Narrative Text Singkat Grammar Elok Dan General Structure : Banyuwangi

0 Komentar untuk "Kompilasi Teladan Narrative Text Singkat Grammar Elok Dan General Structure : Banyuwangi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close