Teks Dongeng Fiksi: Pengertian, Struktur Teks, Dan Kaidah Kebahasaan

 dan Kaidah Kebahasaan Teks dongeng fiksi TEKS CERITA FIKSI: Pengertian, Struktur Teks, dan Kaidah Kebahasaan

Pengertian Teks Cerita Fiksi

Teks dongeng fiksi yakni dongeng rekaan. Teks dongeng fiksi dibentuk menurut hasil olahan imajinasi pengarangnya secara artistik dan intens yang diwarnai oleh kultur, pengalaman batin, filosofi, religiusitas, dan latar belakang pengarang lainnya.

Teks dongeng fiksi merupakan salah satu genre karya sastra yang berisi dongeng rekaan hasil imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang teks dongeng fiksi tersebut diolah menurut pengalaman, pandangan, tafsiran, kecendikiaan, wawasan, dan penilaiannya terhadap banyak sekali peristiwa, baik insiden faktual maupun insiden hasil rekaan semata.

Struktur Teks Cerita Fiksi

Struktur teks dongeng fiksi dalam novel tidak berbeda dengan struktur cerpen. Secara keseluruhan, struktur yang membangun teks dongeng fiksi dalam novel terdiri dari abstra, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Namun, tidak sedikit juga teks dongeng fiksi dalam novel yang hanya berstrukturkan orientasi, komplikasi, evaluasi, dan resolusi. Untuk lebih jelasnya sanggup simak dibawah.
  1. Abstrak, bab ini hanyalah opsional boleh ada ataupun tidak. Bagian ini merupakan inti dari dari teks dongeng fiksi.
  2. Orientasi, pada bab ini berisi pengenalawan tema, latar dan juga tokoh. Tahap orientasi ini merupakan bab awal dari sebuah teks dongeng fiksi dalam novel.
  3. Komplikasi, merupakan titik puncak dari teks dongeng fiksi alasannya yakni pada bab ini mulai muncul banyak sekali permasalahan.
  4. Evaluasi, merupakan bab yang berisi mulai munculnya pemecahan dan penyelesaian masalah.
  5. Resolusi, merupakan bab berisi pemecahan problem dari problem yang dialami tokoh.
  6. Koda (reorientasi), berisi amanat dan juga pesan-pesan positif yang sanggup dipetik dari teks dongeng fiksi.
Baca Juga: 

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi

Ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks dongeng fiksi merupakan salah satu cara semoga kita sanggup mengetahui apakah teks tersebut termasuk kedalam teks dongeng fiksi dalam novel atau bukan. Teks dongeng fiksi mempunyai 3 ciri kebahasaan, diantaranya sebagai berikut.
  1. Metafora, merupakan majas perumpamaan yang membandingkan benda dengan melukiskan secara pribadi atas dasar sifat yang sama.
  2. Metonimia, merupakan gaya bahasa yang memakai kata tertentu sebagai pengganti kata tolong-menolong alasannya yakni mempunyai pertalian yang begitu dekat.
  3. Simile (persamaan), merupakan perbandingan yang bersifat eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu saa dengan hal yang lain. Gaya bahasa simile ini ditandai dengan kata pembanding seperti, seumpama, laksana, selayaknya, dan sebagainya.


Related : Teks Dongeng Fiksi: Pengertian, Struktur Teks, Dan Kaidah Kebahasaan

0 Komentar untuk "Teks Dongeng Fiksi: Pengertian, Struktur Teks, Dan Kaidah Kebahasaan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)