Tips Menulis Narrative Text
Di postingan ini aku akan menyebarkan tips menulis narrative text atau sanggup juga di gunakan dalam jenis text lain yang terdapat suatu percapakan didalamnya. Terkadang kalian niscaya galau kenapa berbagai menuliskan kata ‘said’ disetiap percakapan, dietiap pembicaraan, disetiap huruf itu berkata. Sebenarnya ada beberapa pilihan kata yang sanggup kalian gunakan untuk menggantikan kata ‘said’, pilihan kata ini berfungsi sama (sebagai mengambarkan ucapan seseorang), namun konteks penggunaannya berbeda dan sanggup diadaptasi dengan situasi yang ada. Penggunaan kata yang variatif juga akan menampah poin plus pada karya kalian. Dalam postingan tips menulis narrative text ini aku akan memperlihatkan beberapa kata untuk menambah kosa kata kalian juga. Selain tips menulis narrative text, postingan ini mungkin juga akan bermanfaat untuk menulis recount text!
Berikut pilihan kata yang sanggup kalian gunakan dalam karya kalian!
Berikut pilihan kata yang sanggup kalian gunakan dalam karya kalian!
1. Explained, sanggup diartikan sebagai menjelaskan. Digunakan untuk suatu subject/karakter yang mengutarakan sesuatu.
Contoh: The teacher explained,” The word synonym means similar to.”
2. Answered, sanggup diartikan sebagai menjawab. Digunakan untuk suatu subject/karakter yang menjawab suatu pertanyaan.
“I don’t know,” answered the boy.
3. Groaned, artinya rintihan. Digunakan untuk seorang huruf yang berbicara sembari sedang mencicipi sakit atau menahan rasa sakit (biasanya) secara fisik.
The man groaned, “I’ve hurt my knee.”
4. Spluttered, sanggup di artikan berbicara dengan gemetar/gugup. Digunakan untuk huruf yang mencicipi ketidak percayaan akan suatu hal.
“What have you done?" spluttered Dad.
5. Whispered, artinya berbisik. Digunakan untuk seorang huruf yang berbicara dengan bunyi pelan (sambil berbisik-bisik)
Everyone in the library had to whisper.
6. Panted, sanggup diartikan sebagai nafas yang terengah-engah. Digunakan untuk seorang huruf yang berbicara dengan nafas yang tidak teratur, biasanya terjadi ketika huruf mengalami bencana atau aktivitas yang melelahkan.
“I’m tired,” panted the runner.
7. Yelled, sanggup diartikan sebagai berteriak. Digunakan untuk huruf yang berbicara dengan nada berteriak.
“Foul!!” yelled the ref.
8. Grunted, sanggup diartikan sebagai mendengkur/menggerutu. Digunakan untuk huruf yang berbicara dengan nada yang tidak begitu terperinci layaknya sedang menggurutu.
“Where is my tea?” grunted Grandma.
9. Uttered, sanggup diartikan sebagai mengucapkan/mengatakan. Digunakan oleh huruf yang berbicara tanpa harus di jawab/respon oleh orang-orang yang mendengarnya.
“Let us pray,” uttered the Pastore.
10. Moaned, sanggup diartikan sebagai mengeluh. Digunakan oleh huruf yang kurang sepakat dengan suatu topik tertentu sehingga terdengar menyerupai keluhan. Bisa dipakai untuk huruf yang sedang badmood.
The children moaned,” We hate homework.”
11. Chat, sanggup diartikan sebagai obrolan/percakapan. Digunakan untuk huruf yang sedang mengobrol dan obrolannya didengarkan oleh orang lain. Bisa juga di artikan sebagai ‘percakapan’ yang di kirimkan melalui media komunikasi dunia maya menyerupai WhatsApp/Line.
“She’s such an amazing girl, right?”, chatted her.
12. Laughed, sanggup diartikan sebagai tertawa. Digunakan untuk huruf yang berbicara sambil tertawa.
“That joke was funny,” laughed Ben.
Be creative with those words!
Mungkin kalau ada yang kurang terperinci dengan paparan yang sudah aku tulis, sanggup bertanya melalui kolom komentar, kalau ada yang ingin request perihal tips pelajaran (terutama bahasa Inggris) juga sanggup silakan beri tau aku ;)
Semoga tips menulis narrative text ini bermanfaat!
0 Komentar untuk "Tips Menulis Narrative Text, Beberapa Kata Yang Dapat Dipakai Untuk Menggantikan Said"