10 Alasan Minuman Soda Ancaman Buat Kesehatan

Mengonsumsi minuman diet soda sekilas terlihat aman-aman saja buat kesehatan.

Minuman ini sanggup menghemat asupan sekitar 140 kalori dibandingkan jenis soft drink lainnya.

Minuman diet soda juga sanggup memenuhi hasrat akan sesuatu yang bagus dengan nilai kalori minim. Hal ini dimungkinkan lantaran diet soda memakai aksesori buatan, menyerupai aspartam, sakarin, dan sucralose.

Walau begitu, ternyata minuman diet soda menyimpan banyak ancaman lain. Berikut alasan tak lagi mengonsumsi minuman diet soda.


10 Alasan Minuman Soda Bahaya Buat Kesehatan


1. Membingungkan tubuh

Pemanis buatan mempunyai rasa lebih tajam dibanding gula asli. Mengonsumsi diet soda berulang menumpulkan indera perasa sehingga tidak bisa mencicipi bagus alami menyerupai pada buah.

Gula palsu ternyata mempunyai pengaruh sama bahayanya menyerupai gula asli. "Pemanis buatan merangsang insulin sehingga meningkatkan timbunan lemak yang menjadikan penambahan berat badan," kata penulis The Sugar Detox, Dr Brooke Alpert.

2. Meningkatkan berat badan

Minuman diet soda memang bisa dikatakan bebas kalori, tetapi bukan berarti bisa menurunkan berat badan. Riset dari University of Texas selama sekitar satu dekade menemukan, diet soda berisiko 70 persen lebih besar meningkatkan lingkar pinggang. Risiko 500 persen lebih besar diperoleh orang yang mengonsumsi lebih dari 1-2 minuman bersoda sehari.

Hal ini bisa disebabkan aksesori buatan yang membingungkan tubuh. Namun, berdasarkan pakar diet asal Minnesota, Cassie Bjork, penyebab terbesar yaitu faktor psikologi. Ketika tubuh tidak mengonsumsi kalori, seseorang bisa lebih gampang menghabiskan dua burger keju atau lebih dari satu potong pizza. Padahal, keduanya merupakan jenis masakan berkalori tinggi.

3. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Menurut penelitian yang dilakukan University of Minnesota, mengkonsumsi satu diet soda meningkatkan risiko sindrom metabolik sebesar 36 persen. Sindrom metabolik dijelaskan sebagai sekelompok kondisi yang terdiri atas hipertensi, peningkatkan kadar glukosa, panambahan kolesterol, dan bertambah besarnya lingkar pinggang. Bjork mengatakan, orang dengan sindrom ini berisiko tinggi terkena jantung, stroke, dan diabetes.

4. Tak mempunyai kandungan nutrisi

Mengonsumsi diet soda memang tidak memasukkan kalori dalam tubuh, tetapi minuman ini juga tidak memberi manfaat. Bjork mengatakan, minuman tanpa kalori terbaik tetap air putih.

"Air penting untuk banyak sekali proses dalam tubuh. Menggantikan air dengan diet soda yaitu wangsit buruk," kata Bjork.

5. Pemanis buatan meningkatkan risiko sakit kepala

Studi terbaru pada aspartam membuktikan, aksesori ini sanggup memicu sakit kepala pada beberapa orang. "Saya mempunyai beberapa pasien yang menderita migrain dan menunjuk diet soda sebagai penyebabnya," kata Bjork.

6. Merusak senyum

Berdasar riset yang dipublikasikan dalam jurnal General Dentistry, mengonsumsi minuman soda berlebih akan menambah faktor perusak gigi. Riset ini meneliti gigi pengguna kokain, metamfetamin, dan diet soda.

Hasilnya, gigi ketiganya mempunyai tingkat abrasi yang sama. Faktor risiko dalam diet soda yaitu asam sitrat, yang melemahkan dan merusak lapisan enamel tiap kali mengonsumsi.

7. Menyebabkan "cocktail" lebih berbahaya

Minuman diet soda kerap kali dijadikan gabungan dalam cocktail. Menurut riset dari Northern Kentucky University, memakai diet soda sebagai gabungan cocktail lebih berbahaya dibanding minuman dengan gula tinggi.

Riset membuktikan, cocktail yang dicampur diet soda mempunyai kandungan alkohol lebih tinggi. Akibatnya, konsumen menjadi lebih cepat mabuk. Menurut peneliti, hal ini disebabkan darah lebih gampang menyerap aksesori buatan dibanding aksesori asli.

8. Lebih gampang mengalami depresi

Dalam riset yang dipresentasikan dalam lembaga American Academy of Neurology, seseorang yang mengonsumsi diet soda lebih gampang mengalami depresi. Orang yang rutin mengonsumsi 1-4 kaleng soda sehari selama 10 tahun berisiko 30 persen lebih besar menderita depresi.

Periset menambahkan, risiko paling besar diderita seseorang yang kerap mengonsumsi diet soda dan fruit punches. Walaupun tidak menyediakan lantaran dan akibat, hasil riset ini patut dijadikan pertimbangan.

9. Buruk untuk tulang

Wanita yang berusia di atas dari 60 tahun berisiko lebih besar menderita osteoporosis dibanding pria. Peneliti dari Tufts University menemukan, mengonsumsi diet soda bisa meningkatkan faktor risiko.

Dalam riset tersebut, perempuan yang gemar mengonsumsi minuman soda mempunyai kepadatan mineral tulang 4 persen lebih rendah pada pinggulnya. Riset ini melengkapi studi yang dilakukan pada 2006 dan dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Dalam riset tersebut, semua minuman soda, tidak hanya diet soda, berpotensi menurunkan kepadatan mineral tulang pada wanita.

10. Risiko sakit jantung

Hanya mengonsumsi satu diet soda sehari bisa meningkatkan risiko gangguan pembuluh darah. Gangguan mencakup janjkematian pembuluh, stroke, atau serangan jantung. Hal ini didasarkan atas riset dari University of Miami and Columbia University.

Dalam riset ini, 43 persen responden konsumen diet soda mempunyai kecenderungan lebih besar menderita gangguan pembuluh darah. Hal serupa tidak ditemukan pada konsumen minuman soda regular. Kendati begitu, hasil ini masih membutuhkan riset lebih lanjut untuk menarik kesimpulan pengaruh diet soda pada kesehatan.

sumber:
kompas.com

Related : 10 Alasan Minuman Soda Ancaman Buat Kesehatan

0 Komentar untuk "10 Alasan Minuman Soda Ancaman Buat Kesehatan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)