Sering membaca buku merupakan hal yang baik sebab sanggup menawarkan anda wawasan.
Jika anda mempunyai hobi ini, khususnya pada bacaan sastra fiksi, maka sebaiknya anda pertahankan.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan adanya manfaat yang berkaitan dengan kemampuan berpikir anda.
Sebuah studi menemukan bahwa membaca sastra fiksi sanggup menciptakan seseorang lebih bisa menyimpulkan pikiran dan perasaan orang lain lebih baik, yang disebut juga sebagai teori pikiran.
David Kidd, seorang kandidat PhD di New School for Social Research, New York, menyatakan bahwa sehabis tertarik mempelajari literatur dari perspektif psikologis, dia meyakini bahwa sastra fiksi menawarkan efek teori pikiran lebih baik dibandingkan jenis bacaan lainnya.
Untuk menandakan teori ini, Kidd merekrut lebih dari 800 orang untuk berpartisipasi dalam serangkaian percobaan, beberapa di antaranya termasuk membaca kutipan 12 halaman novel sastra fiksi, termasuk The Roundhouse oleh Louise Erdrich, Salvage The Bones oleh Jesmyn Ward dan fiksi terkenal ibarat The Sins of the Mother oleh Danielle Steele dan Gone Girl oleh Gillian Flynn.
Terlepas dari seberapa sering atau sedikit orang membaca secara teratur, mereka yang membaca sastra fiksi lebih bisa mengukur emosi orang lain dibandingkan dengan mereka yang membaca bacaan dengan jenis lain.
"Saya terkejut melihat konsistensi hasil ini. Beberapa orang beropini bahwa sastra fiksi tidak sanggup dibaca oleh semua orang. Namun dari segi teori pikiran, siapa saja yang bisa membaca sanggup menentukan sastra fiksi dan mencicipi efek ini," kata Kidd, ibarat dilansir laman Prevention.
sumber
jpnn.com
Jika anda mempunyai hobi ini, khususnya pada bacaan sastra fiksi, maka sebaiknya anda pertahankan.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan adanya manfaat yang berkaitan dengan kemampuan berpikir anda.
Sebuah studi menemukan bahwa membaca sastra fiksi sanggup menciptakan seseorang lebih bisa menyimpulkan pikiran dan perasaan orang lain lebih baik, yang disebut juga sebagai teori pikiran.
David Kidd, seorang kandidat PhD di New School for Social Research, New York, menyatakan bahwa sehabis tertarik mempelajari literatur dari perspektif psikologis, dia meyakini bahwa sastra fiksi menawarkan efek teori pikiran lebih baik dibandingkan jenis bacaan lainnya.
Untuk menandakan teori ini, Kidd merekrut lebih dari 800 orang untuk berpartisipasi dalam serangkaian percobaan, beberapa di antaranya termasuk membaca kutipan 12 halaman novel sastra fiksi, termasuk The Roundhouse oleh Louise Erdrich, Salvage The Bones oleh Jesmyn Ward dan fiksi terkenal ibarat The Sins of the Mother oleh Danielle Steele dan Gone Girl oleh Gillian Flynn.
Terlepas dari seberapa sering atau sedikit orang membaca secara teratur, mereka yang membaca sastra fiksi lebih bisa mengukur emosi orang lain dibandingkan dengan mereka yang membaca bacaan dengan jenis lain.
"Saya terkejut melihat konsistensi hasil ini. Beberapa orang beropini bahwa sastra fiksi tidak sanggup dibaca oleh semua orang. Namun dari segi teori pikiran, siapa saja yang bisa membaca sanggup menentukan sastra fiksi dan mencicipi efek ini," kata Kidd, ibarat dilansir laman Prevention.
sumber
jpnn.com
0 Komentar untuk "Hobi Baca Buku Pertajam Otak"