Sejumlah pengguna akun media umum twitter dibentuk haru pada Minggu malam. Mereka menyaksikan dongeng yang dimulai dengan pilu, hingga kesudahannya berubah jadi kebahagiaan dari seorang perempuan berjulukan Putri Herlina.
Adalah Saptuari Sugiharto, seorang blogger dan pelopor media umum yang mengabarkan ke khalayak banyak soal sosok Lina. Dia rajin menuliskan kisah ihwal perempuan berusia 25 tahun itu lewat blog dan twitter, termasuk ketika prosesi pernikahannya.
"Dia dulu orang yang dibuang orang tuanya alasannya yaitu terlahir tanpa tangan, hingga dirawat di panti," kata Saptuari mengawali kisah ihwal Putri.
Perkenalan Saptuari dengan Lina dimulai pada Juni 2011 lalu. Kala itu ia bersama sang istri hendak menengok bayi-bayi mungil yang berada di Panti Asuhan Sayap Ibu, Sleman, yayasan yang didirikan oleh Soelastri, istri Bung Tomo, untuk menampung belum dewasa yang ditelantarkan orang tuanya.
Akhirnya, Saptuari pun tertarik untuk mengenal sosok Lina lebih dekat. Mereka mengobrol panjang, hingga pemilik akun twitter @Saptuari ini menulis kisah Lina di blognya. Bukan hanya Saptuari yang tersentuh dengan kisah Putri. Tulisan dongeng Saptuari di saptuari.blogspot.com ihwal Putri terus menerima respons positif dari pembaca. Sebagian besar malah ingin memberi pertolongan pada yayasan panti daerah Putri tinggal.
SMS dan mention twitter masuk terus yang hampir semuanya ingin nitip sedekah. Banyaknya minat sedekah ini lantas menginspirasi Saptuari membentuk 'sedekahrombongan' untuk yayasan tersebut dari para donatur yang dijaring di media umum sehabis terinspirasi oleh sosok Lina.
Menurut Saptuari, meski Lina mempunyai keterbatasan, ia tak pernah mengeluh. Malah lebih menonjol dari anak normal kebanyakan. Semua hal hampir dilakukan sendiri, mulai dari mengetik komputer, mengenakan jilbab, hingga acara lainnya.
"Aku dan istriku memandang Lina, mungkin bukan prestasi yang luar biasa hingga kami kemudian melihat sosoknya... gadis cantik, manis, berkulit putih, berambut panjang, dengan senyum yang mengembang... dan ia tidak punya tangan...," dongeng Saptuari dalam blognya.
"Kami bengong, takjub dengan sosok di depan kami, anak ini luar biasa.. dengan senyum dan tatapannya orang tidak akan menemukan kekurangan di dirinya," sambungnya lagi.
Segudang prestasi juga pernah diraih oleh Lina. Terakhir, Lina tercatat menjadi 10 pendekar untuk Indonesia versi MNC.
"Dia orang yang pantang menyerah, anak muda kini gundah bila diputusin pacar, kemudian bunuh diri. Putri itu dalam kondisi apa pun ia sanggup survive," terang Saptuari.
Kisah Lina pun kembali jadi perbincangan hangat, kala ia melangsungkan pernikahannya di Gedung Mandala Bakti Wanitama, Yogyakarta. Dia menikah dengan seorang 'pangeran' berjulukan Reza, putera dari mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Maman Somantri.
Menurut Saptuari, sebenarnya banyak yang naksir dengan sosok Lina. Namun akhirnya, perempuan anggun itu menjatuhkan pilihan pada Reza.
"Yang lain kaya main-main. Ternyata yang tiba malah Reza. Dia rutin tiba ke panti. Reza harus meyakinkan keluarganya soal Lina, alasannya yaitu ia anak mantan Deputi Gubernur BI, tapi Reza kekeuh soal Lina," terang Saptuari.
Tak ayal, dongeng soal proses ijab kabul Lina yang dilaporkan eksklusif via twitter oleh Saptuari menerima banyak respons positif. Para pengguna twitter terharu dengan kisah ini. Terlebih lagi, ketika prosesi sungkeman.
"netes air mata baca timelinenya mas @Saptuari" tulis salah seorang pengguna akun twitter menanggapi dongeng Saptuari.
Sumber: DetikNews
Foto : dok.Saptuari Sugiharto
Adalah Saptuari Sugiharto, seorang blogger dan pelopor media umum yang mengabarkan ke khalayak banyak soal sosok Lina. Dia rajin menuliskan kisah ihwal perempuan berusia 25 tahun itu lewat blog dan twitter, termasuk ketika prosesi pernikahannya.
"Dia dulu orang yang dibuang orang tuanya alasannya yaitu terlahir tanpa tangan, hingga dirawat di panti," kata Saptuari mengawali kisah ihwal Putri.
Perkenalan Saptuari dengan Lina dimulai pada Juni 2011 lalu. Kala itu ia bersama sang istri hendak menengok bayi-bayi mungil yang berada di Panti Asuhan Sayap Ibu, Sleman, yayasan yang didirikan oleh Soelastri, istri Bung Tomo, untuk menampung belum dewasa yang ditelantarkan orang tuanya.
Akhirnya, Saptuari pun tertarik untuk mengenal sosok Lina lebih dekat. Mereka mengobrol panjang, hingga pemilik akun twitter @Saptuari ini menulis kisah Lina di blognya. Bukan hanya Saptuari yang tersentuh dengan kisah Putri. Tulisan dongeng Saptuari di saptuari.blogspot.com ihwal Putri terus menerima respons positif dari pembaca. Sebagian besar malah ingin memberi pertolongan pada yayasan panti daerah Putri tinggal.
SMS dan mention twitter masuk terus yang hampir semuanya ingin nitip sedekah. Banyaknya minat sedekah ini lantas menginspirasi Saptuari membentuk 'sedekahrombongan' untuk yayasan tersebut dari para donatur yang dijaring di media umum sehabis terinspirasi oleh sosok Lina.
Menurut Saptuari, meski Lina mempunyai keterbatasan, ia tak pernah mengeluh. Malah lebih menonjol dari anak normal kebanyakan. Semua hal hampir dilakukan sendiri, mulai dari mengetik komputer, mengenakan jilbab, hingga acara lainnya.
"Aku dan istriku memandang Lina, mungkin bukan prestasi yang luar biasa hingga kami kemudian melihat sosoknya... gadis cantik, manis, berkulit putih, berambut panjang, dengan senyum yang mengembang... dan ia tidak punya tangan...," dongeng Saptuari dalam blognya.
"Kami bengong, takjub dengan sosok di depan kami, anak ini luar biasa.. dengan senyum dan tatapannya orang tidak akan menemukan kekurangan di dirinya," sambungnya lagi.
Segudang prestasi juga pernah diraih oleh Lina. Terakhir, Lina tercatat menjadi 10 pendekar untuk Indonesia versi MNC.
"Dia orang yang pantang menyerah, anak muda kini gundah bila diputusin pacar, kemudian bunuh diri. Putri itu dalam kondisi apa pun ia sanggup survive," terang Saptuari.
Kisah Lina pun kembali jadi perbincangan hangat, kala ia melangsungkan pernikahannya di Gedung Mandala Bakti Wanitama, Yogyakarta. Dia menikah dengan seorang 'pangeran' berjulukan Reza, putera dari mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Maman Somantri.
Menurut Saptuari, sebenarnya banyak yang naksir dengan sosok Lina. Namun akhirnya, perempuan anggun itu menjatuhkan pilihan pada Reza.
"Yang lain kaya main-main. Ternyata yang tiba malah Reza. Dia rutin tiba ke panti. Reza harus meyakinkan keluarganya soal Lina, alasannya yaitu ia anak mantan Deputi Gubernur BI, tapi Reza kekeuh soal Lina," terang Saptuari.
Tak ayal, dongeng soal proses ijab kabul Lina yang dilaporkan eksklusif via twitter oleh Saptuari menerima banyak respons positif. Para pengguna twitter terharu dengan kisah ini. Terlebih lagi, ketika prosesi sungkeman.
"netes air mata baca timelinenya mas @Saptuari" tulis salah seorang pengguna akun twitter menanggapi dongeng Saptuari.
Sumber: DetikNews
Foto : dok.Saptuari Sugiharto
0 Komentar untuk "Subhanallah Gadis Tanpa Tangan Dipinang Sang Pangeran"