Data arkeologis Indonesia sekarang datanya bertambah lagi dengan ditemukannya fosil purba di Pedukuhan Ngringin, Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Tepatnya di delta kali Oya, seorang warga yang sedang berburu materi kerikil akik di Sungai Oya alasannya yaitu ia yaitu seorang pengajin kerikil akik.
Penemuan Pak Bambang ini telah dibenarkan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, yang mana fosil purba tersebut sudah terjadi semenjak final Desember 2014 yang kemudian dan mulai terpublish dan terkuak akhir-akhir ini seiring dengan dilaporkannya ke dinas-dinas terkait di Yogyakarta.
Pada waktu itu, Bambang secara tidak sengaja menemukan tiga buah fosil di pinggir sungai dan berada tidak terlalu dalam serta terkubur oleh pasir. Bambang tak menduga sama sekali bahwa benbda temuannya ini lebih berharga daripada kerikil akik yang biasa ia cari selama ini.
Hasil temuannya tersebut dilaporkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunung Kidul, yang kemudian barulah terungkap bahwa fosil tersebut yaitu fosil purba yang diperkirakan berusia sekitar 800.000-1 juta tahun yang lalu. Nah, sesudah itu, fosil diteruskan ke Balai Arkeologi Yogyakarta untuk diteliti lebih lanjut. Dari Balai Arkeologi inilah diketahui bahwa fosil temuan Bambang ini terbilang langka dan gres sekali terjadi.
Oleh alasannya yaitu itu, temua gres ini akan sangat berharga untuk mengungkap perlahan sejarah insan dan binatang purba yang ada di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Penemuan Pak Bambang ini telah dibenarkan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, yang mana fosil purba tersebut sudah terjadi semenjak final Desember 2014 yang kemudian dan mulai terpublish dan terkuak akhir-akhir ini seiring dengan dilaporkannya ke dinas-dinas terkait di Yogyakarta.
Bovidae
Apa yang telah ditemukannya. Ternyata ada sebanyak tiga buah fosil purba yang diduga yaitu tulang paha binatang berkaki empat yang disebut sebagai Bovidae. Penemuan Bambang ini tergolong istimewa alasannya yaitu tulang tersebut yaitu fosil binatang pertama yang ditemukan di Gunung Kidul.Pada waktu itu, Bambang secara tidak sengaja menemukan tiga buah fosil di pinggir sungai dan berada tidak terlalu dalam serta terkubur oleh pasir. Bambang tak menduga sama sekali bahwa benbda temuannya ini lebih berharga daripada kerikil akik yang biasa ia cari selama ini.
Hasil temuannya tersebut dilaporkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunung Kidul, yang kemudian barulah terungkap bahwa fosil tersebut yaitu fosil purba yang diperkirakan berusia sekitar 800.000-1 juta tahun yang lalu. Nah, sesudah itu, fosil diteruskan ke Balai Arkeologi Yogyakarta untuk diteliti lebih lanjut. Dari Balai Arkeologi inilah diketahui bahwa fosil temuan Bambang ini terbilang langka dan gres sekali terjadi.
3 Buah Fosil
Ternyata tiga buah fosil tersebut yaitu bab dari tulang sendi paha depan seekor binatang berkaki empat zaman purba yang disebut dengan Bovidae, dapat berupa kerbau, sapi atau banteng. Sebelumnya temuan fosil biasanya lebih banyak ditemukan fosil tulang insan purba ketimbang binatang.Oleh alasannya yaitu itu, temua gres ini akan sangat berharga untuk mengungkap perlahan sejarah insan dan binatang purba yang ada di Gunung Kidul, Yogyakarta.
0 Komentar untuk "Bambang Sukita, Penemu Fosil Tulang Binatang Berkaki Empat"