6 Bumn Indonesia Masuk Forbes

Badan perjuangan milik negara (BUMN) kembali menerima apresiasi dari pasar internasional. Forbes, majalah asal Amerika Serikat, menobatkan enam BUMN Indonesia sebagai perusahaan terbesar di dunia di antara 2.000 perusahaan pada 2013.

Prestasi perusahaan negara itu diukur dari tiga indikator, yakni:
1. Penjualan.
2 Laba.
3. Aset.

6 BUMN Indonesia Masuk Forbes


1. Bank Mandiri merupakan perusahaan pelat merah yang menduduki peringkat ke-446 atau melejit dari peringkatnya pada 2012 di posisi ke-488. Bank hasil merger empat BUMN pada 1998 itu dinilai besar karena catatan revenue alias pendapatannya mencapai USD 6,3 miliar. Sementara itu, keuntungan dan asetnya masing-masing USD 1,6 miliar dan USD 66 miliar.

2. Berikutnya diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di posisi ke-461 atau naik dari peringkat ke-479 tahun lalu.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

4. dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masing-masing berada di peringkat ke-685 dan ke-922.

5. Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk posisi ke (PGN)ke-1.188.

6. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) masing-masing pada posisi ke-1.425.

"Ini memperlihatkan motivasi supaya kita (BUMN) lebih baik lagi. Dan tidak hanya di Forbes, mungkin kita sanggup kejar masuk Fortune. Karena di Fortune gres Pertamina yang masuk. Ke depan jika bisa, lebih dari yang ada ketika ini," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin sesudah mendapatkan penghargaan Forbes Global 2.000 tahun 2013 di Pullman Hotel, Jakarta, Kamis (3/10).

Acara yang juga berisi diskusi lembaga kepemimpinan BUMN dengan tajuk Achieving Progress itu dihadiri para petinggi dan pimpinan BUMN serta mantan menteri BUMN kurun Soeharto, Tanri Abeng. Tidak hanya BUMN, tiga perusahaan lainnya yang juga masuk daftar Forbes 2.000 ialah PT Bank Central Asia Tbk di peringkat ke-613 , PT Gudang Garam Tbk di peringkat ke-1.378, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) di posisi ke-1.379.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto mengatakan, penghargaan itu mengambarkan bahwa yang dilakukan BUMN ketika ini telah mengarah ke hal yang lebih baik daripada periode-periode sebelumnya. "Jadi, aneka macam pihak punya effort semoga performance perusahaan berkembang," terangnya di daerah yang sama.

Dwi mengatakan, bahwasanya ketika ini banyak kesempatan anggun untuk BUMN. Namun, diakui ada beberapa hambatan yang belum terselesaikan. "Misalnya, status aset BUMN. Kita berharap supaya BUMN tidak se-complicated sekarang. Ini semoga BUMN punya ruang gerak yang lebih terbuka. Dan, dilema politis ini harus diselesaikan semoga ke depan BUMN sanggup bersaing dengan swasta," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Dwi menilai sudah saatnya prestasi BUMN di Forbes diikuti perusahaan lainnya. Menjadi perusahaan terdaftar di bursa efek menjadi langkah awal bagi BUMN-BUMN tersebut bergerak di pasar internasional. "Memang beberapa BUMN harus melaksanakan pengkajian, bila dimungkinkan, untuk sanggup listed. Supaya ada transformasi yang baik dari perusahaan itu dan tujuan company tersebut sanggup dicapai. Tentu saja pada level pemerintahan dan negara masih sanggup mengontrol," ujarnya. (gal/c6/sof)

sumber:
jpnn.com

Related : 6 Bumn Indonesia Masuk Forbes

0 Komentar untuk "6 Bumn Indonesia Masuk Forbes"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)