Facebook sekarang mengizinkan video yang menggambarkan kekerasan.
Salah satu yang muncul beberapa waktu ini citra orang yang dipenggal sanggup diunggah dan disebar di situs sosial ini.
Menurut BBC, sebelumnya situs jejaring sosial tersebut melaksanakan larangan sementara pada Mei silam menyusul banyaknya keluhan terkait tayangan yang sanggup mengakibatkan kerusakan psikologi jangka panjang.
Tetapi sekarang perusahaan asal AS tersebut mengkonfirmasikan bahwa mereka meyakini para pengguna akun bebas untuk menonton dan mengutuk video semacam itu. Ditambahkan bahwa, Facebook akan menambahkan kalimat peringatan sebelum menonton film ini.
Dalam pernyataannya Facebook menyampaikan "Facebook selama ini dikenal sebagai daerah dimana orang mengembangkan pengalaman mereka, terutama ketika mereka terkait dengan insiden kontroversial di lapangan, menyerupai pelanggaran hak asasi manusia, terorisme dan insiden kekerasan lainnya,"
"Orang mengembangkan video ini di Facebook untuk mengutuknya. Jika video ini lalu dipuji, atau mendorong orang untuk berperilaku yang sama, maka pendekatan kami akan berbeda."
"Bagaimanapun, alasannya ialah sejumlah orang berkeberatan, kami tengah bekerja untuk memberi pengguna kontrol komplemen terkait isi yang mereka lihat. Ini termasuk peringatan di awal bahwa gambar yang akan mereka lihat mengandung konten grafis."
Facebook juga menghilangkan iklan pihak ketiga yang muncul bersama video semacam ini.
Kebijakan gres Facebook ini eksklusif menerima kecaman dari sejumlah pihak, diantaranya tiba dari yayasan pencegahan agresi bunuh diri, Program Pita Kuning.
"Hanya butuh beberapa detik untuk menciptakan tayangan semacam itu sanggup meninggalkan jejak secara permanen, terutama dalam pikiran kaum muda," kata Dr Arthur Cassidy, seorang mantan psikolog yang bertanggung jawab pada Program Pita Kuning.
"Lebih banyak bahan grafis dan berwarna, akan lebih banyak kerusakan secara psikologi yang ditimbulkan," lanjutnya.
Facebook ketika ini hanya membolehkan usia 13 tahun keatas untuk sanggup menciptakan akun di situs mereka.
sumber:
jawapos.com
Salah satu yang muncul beberapa waktu ini citra orang yang dipenggal sanggup diunggah dan disebar di situs sosial ini.
Menurut BBC, sebelumnya situs jejaring sosial tersebut melaksanakan larangan sementara pada Mei silam menyusul banyaknya keluhan terkait tayangan yang sanggup mengakibatkan kerusakan psikologi jangka panjang.
Tetapi sekarang perusahaan asal AS tersebut mengkonfirmasikan bahwa mereka meyakini para pengguna akun bebas untuk menonton dan mengutuk video semacam itu. Ditambahkan bahwa, Facebook akan menambahkan kalimat peringatan sebelum menonton film ini.
Dalam pernyataannya Facebook menyampaikan "Facebook selama ini dikenal sebagai daerah dimana orang mengembangkan pengalaman mereka, terutama ketika mereka terkait dengan insiden kontroversial di lapangan, menyerupai pelanggaran hak asasi manusia, terorisme dan insiden kekerasan lainnya,"
"Orang mengembangkan video ini di Facebook untuk mengutuknya. Jika video ini lalu dipuji, atau mendorong orang untuk berperilaku yang sama, maka pendekatan kami akan berbeda."
"Bagaimanapun, alasannya ialah sejumlah orang berkeberatan, kami tengah bekerja untuk memberi pengguna kontrol komplemen terkait isi yang mereka lihat. Ini termasuk peringatan di awal bahwa gambar yang akan mereka lihat mengandung konten grafis."
Facebook juga menghilangkan iklan pihak ketiga yang muncul bersama video semacam ini.
Kebijakan gres Facebook ini eksklusif menerima kecaman dari sejumlah pihak, diantaranya tiba dari yayasan pencegahan agresi bunuh diri, Program Pita Kuning.
"Hanya butuh beberapa detik untuk menciptakan tayangan semacam itu sanggup meninggalkan jejak secara permanen, terutama dalam pikiran kaum muda," kata Dr Arthur Cassidy, seorang mantan psikolog yang bertanggung jawab pada Program Pita Kuning.
"Lebih banyak bahan grafis dan berwarna, akan lebih banyak kerusakan secara psikologi yang ditimbulkan," lanjutnya.
Facebook ketika ini hanya membolehkan usia 13 tahun keatas untuk sanggup menciptakan akun di situs mereka.
sumber:
jawapos.com
0 Komentar untuk "Facebook Ijinkan Video Berbau Kekerasan"