Dalam tayangan Liputan 6 Siang, Minggu (6/10/2013), terlihat suasana di Kampung bahasa Inggris di Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur. Bahasa Inggris menjadi sarana komunikasi sehari-hari. Hampir seluruh warga berbicara bahasa Inggris di kampung ini. Di sana, terdapat tidak kurang dari 160 kawasan kursus bahasa Inggris.
Semua ini berkembang berkat seorang laki-laki asal Kalimantan Timur, Kalend Osen. Perjalanan hidup Kalend tidaklah mulus. Tahun 1976, alasannya yaitu kehabisan biaya, Kalend gagal meneruskan pendidikan di Pondok Pesantren Gontor.
Berbekal kemauan, Kalend sanggup kesempatan berguru bahasa Inggris pada ustad setempat berjulukan Yazid. Karena serius belajar, tak usang Kalend dipercaya mengajar bahasa Inggris pada siswa yang tiba ke sang ustad.
Suatu hari, Kalend mengajar 2 siswa yang bersiap ikut ujian negara. Kedua siswa itu pun lulus dengan gemilang. Berita keberhasilan itu pun tersebar sampai banyak siswa lain tertarik berguru di bawah bimbingan Kalend.
Melihat peluang itu, tahun 1977, Kalend mendirikan sebuah kawasan kursus bahasa Inggris. Metode berguru Kalend sederhana. Tiap siswa dihentikan takut berbicara bahasa Inggris. Siswa bebas berbicara bahasa Inggris meski salah.
Bagi banyak siswa, suasana berguru ini jadi terasa menyenangkan. Semakin lama, semakin banyak yang ingin berguru bahasa Inggris pada Kalend.
Kalend tidak ingin maju sendirian. Ia mendorong para muridnya untuk mendirikan kawasan kursus. Satu demi satu, kursus bahasa Inggris menjamur di kampung ini. Akhirnya terbentuk kampung bahasa Inggris yang semakin terkenal.
Tiap bulan, ribuan orang dari banyak sekali kawasan di Indonesia dan sejumlah negara mulai dari Thailand sampai Sudan tiba belajar. Seperti Hasyim misalnya. Mahasiswa asal Sudan yang sedang kuliah di Malaysia ini tiba untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris.
"Teman-teman saya di Indonesia dan Malaysia tiba untuk berguru bahasa Inggris. Yang terbaik, di Pare," ujar Hasyim.
Berkat Kalend yang sekarang berusia 68 tahun, Kecamatan Pare sekarang semakin maju. Berbagai usaha, kawasan kos, persewaan sepeda sampai penjual masakan hidup dan berkembang.
Berbicara bahasa Inggris telah menjadi bab tak terpisahkan dari kehidupan warga Pare. Harapan-harapan Kalend telah melampaui batasan-batasan bahasa.
sumber:
liputan6.com
Semua ini berkembang berkat seorang laki-laki asal Kalimantan Timur, Kalend Osen. Perjalanan hidup Kalend tidaklah mulus. Tahun 1976, alasannya yaitu kehabisan biaya, Kalend gagal meneruskan pendidikan di Pondok Pesantren Gontor.
Berbekal kemauan, Kalend sanggup kesempatan berguru bahasa Inggris pada ustad setempat berjulukan Yazid. Karena serius belajar, tak usang Kalend dipercaya mengajar bahasa Inggris pada siswa yang tiba ke sang ustad.
Suatu hari, Kalend mengajar 2 siswa yang bersiap ikut ujian negara. Kedua siswa itu pun lulus dengan gemilang. Berita keberhasilan itu pun tersebar sampai banyak siswa lain tertarik berguru di bawah bimbingan Kalend.
Melihat peluang itu, tahun 1977, Kalend mendirikan sebuah kawasan kursus bahasa Inggris. Metode berguru Kalend sederhana. Tiap siswa dihentikan takut berbicara bahasa Inggris. Siswa bebas berbicara bahasa Inggris meski salah.
Bagi banyak siswa, suasana berguru ini jadi terasa menyenangkan. Semakin lama, semakin banyak yang ingin berguru bahasa Inggris pada Kalend.
Kalend tidak ingin maju sendirian. Ia mendorong para muridnya untuk mendirikan kawasan kursus. Satu demi satu, kursus bahasa Inggris menjamur di kampung ini. Akhirnya terbentuk kampung bahasa Inggris yang semakin terkenal.
Tiap bulan, ribuan orang dari banyak sekali kawasan di Indonesia dan sejumlah negara mulai dari Thailand sampai Sudan tiba belajar. Seperti Hasyim misalnya. Mahasiswa asal Sudan yang sedang kuliah di Malaysia ini tiba untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris.
"Teman-teman saya di Indonesia dan Malaysia tiba untuk berguru bahasa Inggris. Yang terbaik, di Pare," ujar Hasyim.
Berkat Kalend yang sekarang berusia 68 tahun, Kecamatan Pare sekarang semakin maju. Berbagai usaha, kawasan kos, persewaan sepeda sampai penjual masakan hidup dan berkembang.
Berbicara bahasa Inggris telah menjadi bab tak terpisahkan dari kehidupan warga Pare. Harapan-harapan Kalend telah melampaui batasan-batasan bahasa.
sumber:
liputan6.com
0 Komentar untuk "Sejarah Kampung Bahasa Inggris Di Pare Kediri"