Bambu Dan Sebutan Jawa (3): Ngelmu Pring (A)

Melanjutkan goresan pena "Bambu dan Ungkapan Jawa (2): Dongeng dan paribasan",  NGELMU PRING yakni suatu lagu beraliran “hip-hop” yang dinyanyikan “Rotra” dari Yogyakarta. Artinya kurang lebih “filosofi bambu”. Disini kita sanggup mendapatkan bambu secara “all in one” baik faedah fisik maupun filosofinya. Tidak terlalu mengherankan jikalau maknanya bisa demikian dalam, lantaran syairnya ditulis oleh sosok tenar Sindhunata.

Karena alirannya “hip-hop” yang berselera muda, pastinya lewat “ngelmu pring” diperlukan kawula muda sanggup memaknai hidup mereka. Tentusaja mereka mesti paham bahasa Jawa. Kalau tidak, ya menyerupai pramuwisata Thailand yang sudah saya tulis dalam “Bambu dan sebutan Jawa (1): Pring dan lagu ayo ngising".

Syair, terjemahan dan klarifikasi singkat sanggup dibaca di bawah ini:


PRING REKETEG GUNUNG GAMPING AMBROL

Lirik

Pring reketek gunung gamping ambrol, Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol,
Pring reketek gunung gamping ambrol, Uripa sing jejeg nek ra eling jebol,

Terjemahan

Bambu gemeretak Gunung Gamping Runtuh, Hati mesti tetap jangan hingga hidupmu terhambat,
Bambu gemeretak gunung gamping runtuh. Hiduplah yang lurus jikalau tidak “ingat” hancur.

Pesan:

Pring reketeg gunung gamping ambrol menggambarkan tekad yang kuat, bisa mematahkan batang bambu yang elastis dan melongsorkan gunung kapur yang keras.
Hati yang tetep, jejeg dan dilandasi rasa eling akan menetralisir persoalan hidup dan menangkal kehancuran hidup.


MACAM-MACAM BAMBU DAN PESAN KEHIDUPAN

Lirik

Pring Ndeling, tegese kendhel lan eling, kendhel mergo eling, timbang nggrundel nganti suwing,
Pring kuwi suket, Dhuwur tur jejeg; Rejeki seret, Rasah do bunek.
Pring Ori, Urip iku mati; Kabeh sing urip mesti bakale mati,
Pring Apus, Urip iku lampus; Dadi wong urip ojo seneng apus-apus,
Pring Petung, Urip iku suwung; Senajan suwung nanging ojo bingung,
Pring Wuluh, Urip iku tuwuh; Ojo mung embuh ethok-ethok ora weruh.
Pring Cendani, Urip iku wani; Wani ngadepi aja mlayu merga wedi,
Pring Kuning, Urip iku eling; Wajib padha eling, Eling marang sing peparing,

Terjemahan:

Bambu Ndeling, Artinya berani dan ingat; Berani lantaran ingat, Daripada menggerutu hingga bibir sumbing.
Pring itu rumput, Tinggi dan tegak; Rejeki seret, tidak usah bingung
Bambu Ori, hidup itu mati; Semua yang hidup niscaya bakal mati
Bambu Apus, Hidup itu mati; Makara orang hidup, jangan suka bohong
Bambu Petung, hidup itu hampa; Walaupun hampa, namun jangan bingung
Bambu Wuluh, Hidup itu tumbuh; Jangan bilang tidak tahu, Pura-pura tidak tahu
Bambu Cendhani, Hidup itu berani; Berani menghadapi. Jangan lari lantaran ketakutan
Bambu Kuning; Hidup itu ingat;  Semua wajib ingat, Pada Yang Maha Memberi

Pesan:

Mengambil persamaan kata bambu (deling),  flora bambu sebagai rumput dan macam-macam bambu (ori, apus, petung, wuluh, cendhani dan kuning) dengan permainan guru swara yang pas, menciptakan pesan-pesan hidup selaku berikut:
  1. Berani bertindak dengan dilandasi rasa eling. Menggerutu tanpa tindakan, meskipun hingga bibir sumbing tidak akan ada hasilnya.
  2. Hidup itu mati dengan pemahaman semua yang hidup niscaya akan mati. Oleh lantaran itu jangan suka berbohong yang mau menodai kehidupan kita
  3. Hidup itu hampa, namun isilah kehampaan itu, jangan kita justru menjadi bingung
  4. Hidup itu tumbuh, jangan akal-akalan tidak tahu. Karena tumbuh, maka kita mesti bergerak biar bisa berkembang
  5. Hidup itu berani. Kita mesti berani menghadapinya dan jangan melarikan diri lantaran cemas menghadapi hidup
  6. Hidup itu ingat (eling), ingat terhadap Allah SWT sehingga hidup kita tidak melanggar norma-norma agama.
MANFAAT FISIK BAMBU DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Lirik

Pring iku mung suket,
Ning omah asale seka pring,
Usuk seka pring,
Cagak seka pring,
Gedhek iku pring,
Lincak uga pring,
Kepang cetha pring 
Tampare ya mung pring,
Kalo, Tampah, Serok asale seka pring,
Pikulan, tepas, tenggok digawe nganggo pring,
Mangan enak, mancing iwak, walesane ya pring,
Jangan Bung saya gandrung jebule bakal pring,

Terjemahan:

Bambu hanyalah rumput
Tetapi rumah berasal dari bambu
Usuk (penyangga atap) dari bambu
Tiang dari bambu
Dinding itu bambu
Kursi juga bambu
Kepang (gedhek yang belum dipasang) terang bambu
Talinya ya cuma bambu
Kalo, tampah, serok (alat-alat dapur) asalnya dari bambu
Pikulan, kipas, bakul, dibentuk dari bambu
Makan enak, memancing ikan, jorannya juga bambu
Sayur rebung, saya amat suka, ternyata berasal dari bambu yang masih muda

Pesan:

1.    Walaupun bambu cuma sejenis rumput namun keuntungannya bagi kehidupan insan amat besar. Ingat Jalma tan kena ingina
2.    Bambu bisa dibentuk menjadi rumah tinggal manusia, lengkap tergolong perabot dan perlengkapan dapur (usuk, tiang, dinding, kursi, kepang, tali, kalo, tampah, serok, pikulan, kipas dan bakul)
3.    Bambu sanggup digunakan untuk mencari makan (joran pancing) sekaligus dikonsumsi (rebung)

Adapun makna yang lebih dalam lagi dari “Ngelmu Pring” sanggup dibaca pada lanjutan goresan pena ini: Bambu dan sebutan Jawa (4): Ngelmu Pring (B)


Related : Bambu Dan Sebutan Jawa (3): Ngelmu Pring (A)

0 Komentar untuk "Bambu Dan Sebutan Jawa (3): Ngelmu Pring (A)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)