Mimi dan mintuna menawan bagi orang Jawa lantaran perilakunya yang kemana-mana senantiasa berpasangan. Sehingga suami isteri yang hidup rukun, kemana-mana senantiasa bersama, selaku dua sejoli yang sehidup semati dibilang menyerupai “mimi lan mintuna”. Oleh lantaran itu dalam “panyandra” upacara pengantin adab Jawa, pembawa program nyaris ditentukan selaku menyebutkan kata “mimi lan mintuna” ini, misalnya:
... rinten dalu enjing sonten, amung tansah runtung-runtung, bebasane keket raket renggang gula kumepyur pulut, runtung-runtung rerentengan pindha mimi lan mintuna ...
... bagya mulya hayem tentrem runtang-runtung rerentengan kadya mimi lan mintuna ....
... kadya mimi lan mintuna gandheng renteng pindha Kamajaya lan Kamaratih dewa-dewining asmara, bebarengan sesandhingan mecaki dina-dina swarga donya ...
Dalam dunia moderen kini ini “mimi lan mintuna” tidak cuma timbul selaku kata-kata panata adicara pengantin adab Jawa. Remy Sylado pun menulis suatu novel dengan judul “Mimi Lan Mintuna” setebal 292 halaman, diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2007. Ceritanya cukup seru, pada dasarnya tetap kesetiaan yang dibungkus dalam suasana jaman sekarang. Bagaimana Petruk sang preman kampung menyelamatkan Indayati, isterinya, yang menjadi korban trafiking (perdagangan wanita) di luar negeri. Silakan baca sendiri.
Yang mengenaskan “mimi lan mintuna” ternyata juga menjadi sajian manusia. Bisa sekedar dibakar saja, konon di Malaysia diolah menjadi asam pedas dan sambal tumis belangkas. Hati-hati dalam belangkas ini ada racun yang memabokkan. Kaprikornus mesti andal dalam memasaknya.
Ada dongeng entah betul entah tidak, jikalau cuma mengolah masakan satu jenis kelamin akan beracun. Tetapi jikalau keduanya, racun akan tawar. Kalau ceritera ini betul, pria dan perempuan yang hidup sendiri nampaknya berbahaya. Manusia hidup ditakdirkan berpasang-pasangan antara pria dan perempuan. Dalam berpasangan telah diberi contoh, menyerupai “mimi lan mintuna” yang runtang-runtung rerentengan bebarengan sesandhingan rinten dalu enjing sonten. (IwMM)
0 Komentar untuk "Mimi Lan Mintuna"