Panyandra: Pepindhan Untuk Sesuatu Yang Khusus (2): Tubuh Dan Anggota Badan


Bapak Ibu sedang membaca sikap dan pitutur a la Jawa di http PANYANDRA: PEPINDHAN UNTUK SESUATU YANG KHUSUS (2): TUBUH DAN ANGGOTA BADAN
Mengulangi kembali  yang sudah ditulis pada Panyandra: Pepindhan untuk sesuatu yang khusus (1): Kepala dan leher.
Panyandra (candra: salah satu pemahaman “candra” menurut Poerwadarminta yakni menceriterakan ujud sesuatu dengan “pepindhan”).

Secara biasa sanggup kita katakan bahwa “panyandra” yakni “pepindhan” khusus. Misalnya cuilan badan insan (khususnya wanita, dan lebih khusus lagi yang dinilai “indah).

“Panyandra” juga diberikan untuk menggambarkan sebuah keadaan. Misalnya “panyandra untuk musim” dalam “pranatamangsa” Jawa, demikian pula panyandra citra orang minum (minuman keras) mulai satu sloki hingga sepuluh sloki.
Perlu daya imajinasi yang mempunyai pengaruh untuk membayangkan sesuatu yang kita “candra” dengan pembandingnya. Melanjutkan posting terdahulu, sanggup dipirsani beberapa pola panyandra untuk cuilan badan insan selaku berikut:
 
A. KEADAAN TUBUH  DAN ANGGOTA BADAN
1. BETIS:
Kempole nyikil walang: (Kempol: betis) Betis mirip kaki belalang
Kempole ngembang pudhak: Putih dan berseri mirip bunga pudak (pandan)
Wentise mukang gangsir: (Wentis: betis) Betis mirip kaki gangsir (Gangsir: sejenis jengkerik)
Wentise ndamen meteng: (Dami: batang padi. Yang dimaksud disini yakni butir padinya. Maksudnya sama dengan ungkapan bahasa Indonesia: Betisnya padi membunting
2. JARI
Drijine mucuk eri: jari-jemari yang ramping mirip pucuknya duri
3. KULIT
Pakulitane ngulit langsep: Kuning langsat
Pakulitane ireng manis: Hitam manis
Pamulune mbengle keris: (Pamulu: rona pada wajah): Kearah kuning bercahaya mirip “bengle” (sejenis flora obat)
Pamulune prada binabar: wajah bersinar mirip “prada”.
4. PAYUDARA
Payudarane nyengkir gadhing: Seperti kelapa gading muda
5. PINGGANG
Bangkekane nawon kemit: Bangkekan (pinggang) yang kecil mirip tawon kemit (umumnya lebah memang pinggangnya kecil. Tawon kemit yakni sejenis lebah yang pinggangnya memang paling ramping).
PUNDAK
Pundhake nraju mas: Traju yakni timbangan. Yang dimaksud yakni bahu yang kiri kanan sama tingginya. Betul-betul sama tinggi menyerupai “traju mas” (timbangan emas). Mengapa bahu saja diurus? Marilah kita bangun di depan cermin. Adakah bahu kita sungguh-sungguh imbang kiri kanan? Kebanyakan bahu kita  “ndhek-wur” (satu cendhek satunya dhuwur).
6. TANGAN
Tangane nggendhewa pinenthang: Adalah tangan yang apabila diluruskan melengkung menyerupai busur yang ditarik.
Tangaen nggendhewa denta: (Denta: gading gajah). Maksudnya disini yakni tangan yang tidak hanya “nggendhewa” saja namun kulitnya juga berwarna “denta” atau kuning gading  
Catatan: Tangan yang “nggendhewa pinenthang” ini manis untuk seorang penari.
7. TUMIT
Tungkake bunder lir jinangka: Tumit yang lingkaran terorganisir mirip diukur dengan jangka
 
B. GERAKAN TUBUH DAN ANGGOTA BADAN
1. CARA BERJALAN
Lakune kaya macan luwe: Jalannya mirip macan lapar. Intinya gerakan badan cuilan bawah yang luwes. Mohon dibayangkan sendiri mirip apa. Kata-kata “lakune kaya macan luwe” ada dalam lirik lagu “Putri Solo” yang tayangan Youtube-nya sanggup bapak ibu klik pada cuilan selesai goresan pena ini
Lakune mucang kanginan: Yang satu ini kebalikan dari “macan luwe”. Merupakan citra gerak badan cuilan atas waktu berjalan. Ibarat pohon pucang (pinang) yang tertiup angin, bergoyang lembut ke kiri dan kanan.
Lakune njalak dinding: Model lain lagi. Cara berlangsung mirip burung jalak dinding. Gambaran perempuan yang lincah gerakannya.
Bapak Ibu sedang membaca sikap dan pitutur a la Jawa di http PANYANDRA: PEPINDHAN UNTUK SESUATU YANG KHUSUS (2): TUBUH DAN ANGGOTA BADAN
 
2. GERAKAN ANGGOTA BADAN
Lembehane mblarak sempal: Gerakan tangan waktu berlangsung diumpamakan mirip daun kelapa yang sudah renta (blarak) yang sempal (patah, dalam hal ini sebab memang sudah waktunya) dan jatuh dari batang pohonnya menuju tanah. Seperti itulah gambarannya.
 
PENUTUP
Panyandra juga ada dalam khasanah lagu Indonesia. Dibawah yakni tayangan video Youtube lagu “Putri Solo”  yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo. Ada dua panyandra wacana putri Solo: Mung lakune kaya macan luwe dan ireng manis kulitane.
 
Panyandra tidak hanya ditujukan terhadap badan dan gerakan manusia, khususnya wanita. Tetapi juga untuk sebuah keadaan, baik kondisi alam maupun kondisi manusia. Kita teruskan ke:

Related : Panyandra: Pepindhan Untuk Sesuatu Yang Khusus (2): Tubuh Dan Anggota Badan

0 Komentar untuk "Panyandra: Pepindhan Untuk Sesuatu Yang Khusus (2): Tubuh Dan Anggota Badan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)