Menyampaikan Pitutur Lewat Parikan 0 komentar Siapapun boleh memberi pitutur. Tidak mesti orang renta atau orang yang dituakan duduk dalam lembaga resmi maupun setengah resmi, berbusana...
Tembang Macapat “All In One” 0 komentar Beberapa tahun yang kemudian ada salah satu saudara mengatakan: “Sekarang tembang aku Pangkur , bukan Durma lagi”. Mungkin kelihatan jikal...
Penggunaan Purwakanthi Dalam Penyampaian Pitutur 0 komentar Pitutur dan ungkapan-ungkapan Jawa biasanya disampaikan secara ringkas, dengan persamaan kata bersanjak yang pas sehingga terkesan indah ...
Menyampaikan Pitutur Dengan Wangsalan 1: Pengertian 0 komentar Orang Jawa kini mungkin telah banyak yang kurang paham dengan “wangsalan” Berbeda dengan “parikan” dan “purwakanti”, maka “wangsalan” menun...
Menyampaikan Pitutur Dengan Wangsalan 2: Wangsalan Sederhana 0 komentar Melanjutkan posting pertama Menyampaikan Pitutur Dengan Wangsalan (1): Pengertian di bawah ini yakni beberapa teladan wangsalan sederhan...