Serat Wulangreh: “Laku Linggih” Dan “Solah Muna-Muni” Yang Tidak Cocok “Basa Basuki” (2)

 diterangkan bahwa Sri Pakubuwana IV menyebutkan moral insan ditandai dari  SERAT WULANGREH: “LAKU LINGGIH” DAN “SOLAH MUNA-MUNI” YANG TIDAK SESUAI “BASA BASUKI” (2)
Pada goresan pena Serat Wulangreh dan ungkapan-ungkapan yang mendukung bahwa “basa basuki" itu perlu, diterangkan bahwa Sri Pakubuwana IV menyebutkan moral insan ditandai dari laku linggih dan solah muna-muninipun (pupuh Pangkur bait ke 5).
 
Ada dua keyword disini, yaitu: Laku linggih (perilaku) dan solah muna-muni (ucapan).
 
Apa saja kah sikap dan ucapan yang tidak basuki ini? Ternyata berbagai “warning” dari Sri Pakubuwana IV yang perlu kita perhatikan. Sehingga mudah-mudahan tidak menjadi terlalu panjang maka goresan pena ini dibagi menjadi empat bagian.

1
2
Serat Wulangreh: “Laku Linggih” dan “solah muna-muni” yang tidak cocok “basa basuki”(2)
3
4

 Tulisan ini yakni kepingan kedua dari sikap dan ucapan yang BUKAN basa basuki:
 
7. PUPUH PANGKUR BAIT KE 9
a.    Drengki: Tidak suka menyaksikan orang lain senang
b.    Droi: (Drohi: Tidak setia)
c.    Dora: Suka berkata dusta
d.    Iren-meren: Iri pada keistimewaan orang lain
e.    Panasten: Suka memanas-manasi orang lain
f.     Kumingsun: Sifat “sok”. “Aku” nya (ingsun) dikedepankan
g.    Openan: Suka ikut campur urusan orang lain
h.    Nora prasaja: Tidak bersifat “apa adanya”
i.      Jail: suka mengerjai orang
j.      Muthakil: Banyak logika busuk. Sering dijadikan kata majemuk: Jail-muthakil.
k.    Besiwit: Suka curang. Dalam bahasa Jawa yang lebih lazim disebut: Urik
Penjelasan lebih lengkap dari sifat-sifat ini sanggup dibaca pada posting Serat Wulangreh: moral insan ditengeri dari laku, linngih dan solah muna-muninya.  adapun bait ke 9 lengkapnya selaku berikut:
 
 diterangkan bahwa Sri Pakubuwana IV menyebutkan moral insan ditandai dari  SERAT WULANGREH: “LAKU LINGGIH” DAN “SOLAH MUNA-MUNI” YANG TIDAK SESUAI “BASA BASUKI” (2)
 
8. PUPUH PANGKUR BAIT KE 10

a.    Alaning liyan den andhar: Suka menjelek-jelekkan orang lain
b.    Beciking liyan dipun simpen: Kebaikan orang lain disembunyikan
c.    Becike dhewe ginunggung kinarya pasamuwan: Kebaikan sendiri dipamer-pamerkan
d.    Nora ngrasa alane dhewe ngendhukur: Tidak merasa keburukan diri sendiri amat banyak
Lengkapnya bait ke 10 selaku berikut:

 diterangkan bahwa Sri Pakubuwana IV menyebutkan moral insan ditandai dari  SERAT WULANGREH: “LAKU LINGGIH” DAN “SOLAH MUNA-MUNI” YANG TIDAK SESUAI “BASA BASUKI” (2)
 
9. PUPUH PANGKUR BAIT KE 12
a.    Sungkan kasosor lumuh kaungkulan: Sifat tidak mau kalah, tidak mau ada orang lain yang lebih jago dari dirinya sendiri.
b.   Norana kang amadha angrasa luhur pribadi: Merasa tidak ada yang menyamai, merasa dirinya yang paling luhur
Lengkapnya bait ke 12 selaku berikut:

 diterangkan bahwa Sri Pakubuwana IV menyebutkan moral insan ditandai dari  SERAT WULANGREH: “LAKU LINGGIH” DAN “SOLAH MUNA-MUNI” YANG TIDAK SESUAI “BASA BASUKI” (2)

10. PUPUH PANGKUR BAIT KE 14-17
a.    Lonyo: Mulutnya tidak sanggup dipegang, mencla-mencle
b.    Lemer: Sifat tidak setia, suka selingkuh
c.    Genjah: Suka mendahului sebelum waktunya
d.    Angrong pasanakan: Suka mengusik istri orang, tergolong pembantu
e.    Nyumur gumuling: Tidak sanggup simpan rahasia; Ibarat sumur terguling, airnya tumpah kemana-mana
f.     Ambuntut arit: Enak di depan namun di belakang menyebabkan masalah. Dalam percakapan sehari-hari dibilang selaku orang yang “mbendhol buri”
Penjelasan lebih lengkap dari sifat-sifat ini sanggup dibaca pada posting Enam moral yang tidak patut menurut Serat Wulangreh: Lonyo, lemer, genjah, angrong pasanakan,nyumur gumuling dan ambuntut arit. Pada goresan pena ini cuma ditampilkan bait ke 14 selaku berikut:
 
 diterangkan bahwa Sri Pakubuwana IV menyebutkan moral insan ditandai dari  SERAT WULANGREH: “LAKU LINGGIH” DAN “SOLAH MUNA-MUNI” YANG TIDAK SESUAI “BASA BASUKI” (2)
 
Dilanjutkan ke Serat Wulangreh: “Laku linggih” dan “Solah muna-muni” yang tidak cocok “basa basuki” (3)

Related : Serat Wulangreh: “Laku Linggih” Dan “Solah Muna-Muni” Yang Tidak Cocok “Basa Basuki” (2)

0 Komentar untuk "Serat Wulangreh: “Laku Linggih” Dan “Solah Muna-Muni” Yang Tidak Cocok “Basa Basuki” (2)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)