“Sluman Slumun Slamet” Dan “Dhemit Ora Ndulit Setan Ora Doyan”

Dua kalimat bahasa Jawa ini menggunakan purwakanthi indah. Yang pertama “SL” dan yang kedua “IT” dan “AN”. Khas Jawa banget. Artinya yakni orang yang senantiasa selamat kapan pun dan dimana pun. Inilah keragaman nasib manusia. Ada yang senantiasa apes dan ada yang senantiasa selamat. Kalau dalam album Walt Disney kita kenal dua tokoh: Donal Bebek yang senantiasa sial dan Untung Bebek yang senantiasa beruntung.
 
Saya ketemu sobat usang yang sejak mahasiswa sampai sekarang lebih dari 30 tahun kemudian, hidupnya bahagia terus. Ia kaya namun tidak kaya raya. Yang terang ia religius. Puasa Senin Kamis tidak pernah absen, demikian pula Sholat Dhuha senantiasa ia laksanakan di tengah kesibukannya.
 
“Dongamu (doamu) apa ta dhik?” Demikian tanya saya kepadanya.
 
Ia tersenyum lebar. Saya pikir ia akan menyebut salah satu nama Allah dalam Asmaul Husna. Ia hapal Asmaul Husna. “Sluman slumun slamet, mas. Apa maneh”.
 
“Lha malah guyon. Aku ini tanya sungguhan. Masa menyerupai tikus yang slundap-slundup slentham-slenthem namun slamet”.

“Jangan ngawur mas. Sluman slumun slamet itu bukan slinthat-slinthut, justru nilai filosofi dan religiusnya tinggi”.
Singkat kata, saya yang dikalangan teman-teman sesama amatir dijadikan tumpuan permasalahan filosofi hidup orang Jawa, kali ini menjadi pendengar yang baik. Demikian kurang lebihnya klarifikasi sobat saya:
 
SLUMAN
Dalam hal ini tugas indera pendengaran dan pengecap Jawa besar. "Sluman" yakni ucapan pengecap yang agak kesusahan dan rada malas mengucapkan kata “Sulaiman”. Maksudnya memang Nabi Sulaiman yang cukup dekat bagi belum dewasa Jawa. Dalam cerita kancil nama Kanjeng nabu Suleman (Sulaiman) senantiasa muncul. Kancil senantiasa menggunakan nama Nabi Sulaiman selaku beking setiap ia mengalami kesusahan dengan binatang-binatang pemangsa jenisnya. Jangan lupa pula, sambung sobat saya: Jaman kecil dahulu kita telah memperoleh cerita wacana kecanggihan Kanjeng Nabi Suleman ini: Beliah yakni raja, amat kaya, menguasai semua jin dan mengerti bahasa binatang. Makanya kata pertama yakni “Sluman”. Kiranya kita sanggup memperoleh sedikit karunia yang diberikan Allah terhadap Nabi Sulaiman Alaihi Salam.


SLUMUN
Jangan terkejut jikalau “Slumun” yakni mengambil kata awal dari Salamun ala mursalin yang nyaris senantiasa kita ucapkan sebelum menyelesaikan doa. Kurang-lebihnya kita mendoakan Selamat untuk semua Nabi. Ya harap diketahui dan dimaafkan, mereka kan tidak paham bahasa Arab, suka ngothak-athik kata supaya pas purwakanthinya. Tapi yang terang sebelum mengucapkan "Salamun ala mursalin" kita niscaya berdoa.
 
SLAMET
Ini yang paling penting. Orang Jawa mengerti kata “slamet” kurang-lebihnya selaku kondisi sehat maupun lepas dari bahaya. Padahal yang dimaksud slamet disini yakni salah satu nama terAgung Allah dalam Asmaul Husna, yakni “As Salaam” artinya Yang Maha Memberi Keselamatan. Kalau kita sering mewiridkan “Yaa Salaam” maka Allah akan menghindarkan kita dari banyak sekali kejadian alam dan penyakit.
 
EPILOG
“Itulah mas, pengertian Sluman Slumun Slamet. Embah saya dahulu ceritera demikian. Tetapi semua itu mesti dilandasi ibadah dan jangan lupa shodaqoh yang ikhlas. Ada ahlinya mas, jikalau mau mendalami hal ini”.
“Bener sekali dik tauziahmu. Berangkat dari visi ingin menyerupai Nabi Sulaiman, kita tidak melewatkan semua delegasi Allah dan terakhir mohon keamanan dari Allah as Salaam”. Ibadahmu komplit tergolong shodaqohmu yang memang banyak dicicipi wong ora duwe niscaya akan menjadi pagar kokoh yang menjaga dirimu dari musibah. Barangkali itulah sebabnya sehingga panjenengan itu paribasan DHEMIT ORA NDULIT, SETAN ORA DOYAN.
Teman saya tertawa keras sekali: “Hahaha, mbayar pira mas diparingi pangalembana sing kaya mengkono. Kalau yang itu tidak mbebayani, mas. Yang lebih berbahaya yakni Dhemit sing doyan dhuwit lan setan sing doyan ketan”. (IwMM)

Related : “Sluman Slumun Slamet” Dan “Dhemit Ora Ndulit Setan Ora Doyan”

0 Komentar untuk "“Sluman Slumun Slamet” Dan “Dhemit Ora Ndulit Setan Ora Doyan”"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)