Pada bulan februari 2008 kami berempat berangkat dari kota Yogyakarta untuk berburu foto kereta api di sekeliling jembatan kalimenur. Dengan cuaca yang agak sedikit berawan, tetapi tidak hujan, menghasilkan perjalanan kamipun menjadi cukup mengasyikkan sebab tidak mesti menahan teriknya panas sinar matahari.
Sesampainya di pinggir rel akrab jembatan kalimenur, kamipun mencari posisi masing-masing untuk mendapat daerah yang pas dalam mengambil foto kereta api yang melalui jalur tesebut.
Pertama kali hingga disana tidak usang lalu datanglah kereta Pasundan dari arah barat (relasi Bandung – Surabaya Gubeng) yang sudah meninggalkan kami pada posisi sempurna ia atas di atas jembatan kalimenur.
Kemudian di belakang rangkaian KA Pasundan datanglah lagi KA Lodaya dari Bandung yang sedang menuju Solo.
Dan tak usang lalu dari arah timur, tepatnya dari stasiun Rewulu tiba lagi KA Ketel BBM yang menenteng rangkaian kosongan untuk dibawa ke stasiun Cilacap, yang mau diangkut BBM disana.
Setelah cukup usang menanti sayapun mulai bosan dengan posisi yang sama, dan menjajal untuk mencari daerah yang lain, ya itu dengan berlangsung kaki menyusuri rel menuju jembatan kalimenur. Pada di saat di atas jembatan tersebut datanglah rangkaian KA Fajar Utama Yogyakarta dari barat, yang sudah berangkat dari stasiun Pasar Senen sekitar pukul 06.20 pagi dan akan menuju stasiun Tugu, Yogyakarta.
Di di saat ingin meniggalkan jembatan untuk kembali pulang, ternyata tiba rangkaian KRD Prameks (Prambanan Ekspres) dari Yogyakarta yang sedang menuju stasiun Kutoarjo.
Setelah cukup puas di sekeliling jembatan kalimenur, kamipun secepatnya kembali pulang ke Yogyakarta, tetapi dengan tetap sambil menyusuri pinggiran rel. Dan berhenti sebentar di Stasiun Sentolo, ketemu dengan rangkaian KLB Rel yang sedang stabling di sepur 1.
Dalam perjalanan pulang ini kami melalui jembatan sungai Progo, dan kebetulan tak usang kami nongkrong di sekeliling jembatan tersebut datanglah KA Taksaka yang berangkat dari stasiun Gambir, Jakarta, menuju stasiun Tugu, Yogyakarta.
Di sekitar Rewulu kami sempat melalui rel yang mau masuk ke depo Pertamina, tetapi sayangnya pintu tertutup cukup rapat, sebab merupakan Resrticted Area. Dan dapatlah foto seadanya.
Demikianlah kisah yang sanggup dicurahkan isinya pada waktu saya melaksanakan perjalanan untuk hunting foto di sekeliling jembatan kalimenur dan sekitarnya pada bulan februari tahun 2008.
Sesampainya di pinggir rel akrab jembatan kalimenur, kamipun mencari posisi masing-masing untuk mendapat daerah yang pas dalam mengambil foto kereta api yang melalui jalur tesebut.
Pertama kali hingga disana tidak usang lalu datanglah kereta Pasundan dari arah barat (relasi Bandung – Surabaya Gubeng) yang sudah meninggalkan kami pada posisi sempurna ia atas di atas jembatan kalimenur.
Kemudian di belakang rangkaian KA Pasundan datanglah lagi KA Lodaya dari Bandung yang sedang menuju Solo.
Dan tak usang lalu dari arah timur, tepatnya dari stasiun Rewulu tiba lagi KA Ketel BBM yang menenteng rangkaian kosongan untuk dibawa ke stasiun Cilacap, yang mau diangkut BBM disana.
Setelah cukup usang menanti sayapun mulai bosan dengan posisi yang sama, dan menjajal untuk mencari daerah yang lain, ya itu dengan berlangsung kaki menyusuri rel menuju jembatan kalimenur. Pada di saat di atas jembatan tersebut datanglah rangkaian KA Fajar Utama Yogyakarta dari barat, yang sudah berangkat dari stasiun Pasar Senen sekitar pukul 06.20 pagi dan akan menuju stasiun Tugu, Yogyakarta.
Di di saat ingin meniggalkan jembatan untuk kembali pulang, ternyata tiba rangkaian KRD Prameks (Prambanan Ekspres) dari Yogyakarta yang sedang menuju stasiun Kutoarjo.
Setelah cukup puas di sekeliling jembatan kalimenur, kamipun secepatnya kembali pulang ke Yogyakarta, tetapi dengan tetap sambil menyusuri pinggiran rel. Dan berhenti sebentar di Stasiun Sentolo, ketemu dengan rangkaian KLB Rel yang sedang stabling di sepur 1.
Dalam perjalanan pulang ini kami melalui jembatan sungai Progo, dan kebetulan tak usang kami nongkrong di sekeliling jembatan tersebut datanglah KA Taksaka yang berangkat dari stasiun Gambir, Jakarta, menuju stasiun Tugu, Yogyakarta.
Di sekitar Rewulu kami sempat melalui rel yang mau masuk ke depo Pertamina, tetapi sayangnya pintu tertutup cukup rapat, sebab merupakan Resrticted Area. Dan dapatlah foto seadanya.
Dan daerah terakhir persinggahan kami sebelum hingga di kota Yogyakarta merupakan stasiun Rewulu. Disana kami berjumpa dengan rangkaian KA Dwipangga (relasi GMR-SLO) dan juga KA Progo (relasi LPN-PSE).
Demikianlah kisah yang sanggup dicurahkan isinya pada waktu saya melaksanakan perjalanan untuk hunting foto di sekeliling jembatan kalimenur dan sekitarnya pada bulan februari tahun 2008.
0 Komentar untuk "Kalimenur Bridge On The Spot"