1. Pengertian Penilaian Sikap
Penilaian sikap ialah acara untuk mengenali kecenderungan sikap spiritual dan sosial penerima didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas selaku hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengenali capaian/perkembangan sikap penerima didik dan memfasilitasi tumbuhnya sikap penerima didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1 dan KI-2.
2. Teknik Penilaian
Penilaian sikap ditangani dengan teknik pengamatan atau teknik yang lain yang relevan, Teknik analisa pengamatan sanggup menggunakan instrumen berupa lembar observasi, atau buku jurnal (yang berikutnya disebut jurnal). Teknik analisa lain yang sanggup digunakan yakni analisa diri dan analisa antar teman.
Penilaian diri dan analisa antar sobat dapat dilakukan dalam rangka training dan pembentukan abjad penerima didik, yang kesudahannya sanggup dijadikan selaku salah satu data konfirmasi dari hasil analisa sikap oleh pendidik. Skema analisa sikap sanggup dilihat pada Gambar 1 berikut:
a. Observasi
Penerapan teknik pengamatan sanggup ditangani menggunakan lembar observasi. Lembar pengamatan ialah instrumen yang sanggup digunakan oleh pendidik untuk mempermudah dalam menghasilkan laporan hasil pengamatan terhadap sikap penerima didik yang berhubungan dengan sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap yang diamati yakni sikap yang tercantum dalam indikator pencapaian kompetensi pada KD untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pada mata pelajaran selain PABP dan PPKn, sikap yang diamati tercantum pada KI-1 dan KI-2.
Lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati sikap sanggup berupa lembar pengamatan tertutup dan lembar pengamatan terbuka.
1) Lembar pengamatan tertutup
Ketika menggunakan lembar pengamatan terbuka, pendidik menyeleksi secara sistematis butir-butir sikap yang akan diobservasi beserta indikator-indikatornya. Tabel 1 berikut yakni pola lembar pengamatan tertutup.
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan yang sebenarnya.
Keterangan: Pernyataan sanggup diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikapyang dinilai.
2) Lembar pengamatan terbuka
Ketika menggunakan lembar pengamatan terbuka, pendidik tidak merencanakan secara sistematis mengenai apa yang akan diobservasi alasannya yakni pendidik tidak memfokuskan pengamatan pada butir-butir sikap tertentu. Dalam melakukan pengamatan pendidik tidak menggunakan instrumen baku melainkan cuma rambu-rambu observasi. Tabel 3.2 berikut yakni pola lembar pengamatan terbuka, yang sanggup juga disebut selaku jurnal.
Jurnal umumnya digunakan untuk mencatat sikap penerima didik yang “ekstrim.” Jurnal tidak cuma didasarkan pada apa yang dilihat pribadi oleh pendidik, walikelas, dan guru BK, namun juga gunjingan lain yang berkaitan dan valid yang diterima dari banyak sekali sumber.
Pengamatan dengan jurnal mencatat sikap penerima didik yang timbul secara alami selama satu semester. Perilaku penerima didik yang dicatat di dalam jurnal intinya yakni sikap yang sungguh bagus dan/atau kurang baik yang berhubungan dengan butir sikap yang terdapat dalam faktor sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan menampung deskripsi sikap yang dilengkapi denganwaktu teramatinya sikap tersebut, serta perlu dicantumkan tanda tangan penerima didik.
Apabila seorang penerima didik pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jikalau pada peluang lain penerima didik tersebut sudah menampilkan pertumbuhan sikap (menuju atau konsisten) baik pada faktor atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal mesti ditulis bahwa sikap penerima didik tersebut sudah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sungguh baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sungguh baik, tetapi juga setiap pertumbuhan menuju sikap yang diharapkan. Berdasarkan jurnal tersebutpendidik menghasilkan deskripsi analisa sikap penerima didik dalam kurun waktu satu semester.
Berikut yakni beberapa hal yang perlu diamati dalam melakukan analisa (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
Penilaian sikap ialah acara untuk mengenali kecenderungan sikap spiritual dan sosial penerima didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas selaku hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengenali capaian/perkembangan sikap penerima didik dan memfasilitasi tumbuhnya sikap penerima didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1 dan KI-2.
2. Teknik Penilaian
Penilaian sikap ditangani dengan teknik pengamatan atau teknik yang lain yang relevan, Teknik analisa pengamatan sanggup menggunakan instrumen berupa lembar observasi, atau buku jurnal (yang berikutnya disebut jurnal). Teknik analisa lain yang sanggup digunakan yakni analisa diri dan analisa antar teman.
Penilaian diri dan analisa antar sobat dapat dilakukan dalam rangka training dan pembentukan abjad penerima didik, yang kesudahannya sanggup dijadikan selaku salah satu data konfirmasi dari hasil analisa sikap oleh pendidik. Skema analisa sikap sanggup dilihat pada Gambar 1 berikut:
Gambar 1. Skema Penilaian Sikap
a. Observasi
Penerapan teknik pengamatan sanggup ditangani menggunakan lembar observasi. Lembar pengamatan ialah instrumen yang sanggup digunakan oleh pendidik untuk mempermudah dalam menghasilkan laporan hasil pengamatan terhadap sikap penerima didik yang berhubungan dengan sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap yang diamati yakni sikap yang tercantum dalam indikator pencapaian kompetensi pada KD untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pada mata pelajaran selain PABP dan PPKn, sikap yang diamati tercantum pada KI-1 dan KI-2.
Lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati sikap sanggup berupa lembar pengamatan tertutup dan lembar pengamatan terbuka.
1) Lembar pengamatan tertutup
Ketika menggunakan lembar pengamatan terbuka, pendidik menyeleksi secara sistematis butir-butir sikap yang akan diobservasi beserta indikator-indikatornya. Tabel 1 berikut yakni pola lembar pengamatan tertutup.
Tabel 1. Contoh Lembar Observasi Tertutup
Nama : ………………………………….Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan yang sebenarnya.
Keterangan: Pernyataan sanggup diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikapyang dinilai.
2) Lembar pengamatan terbuka
Ketika menggunakan lembar pengamatan terbuka, pendidik tidak merencanakan secara sistematis mengenai apa yang akan diobservasi alasannya yakni pendidik tidak memfokuskan pengamatan pada butir-butir sikap tertentu. Dalam melakukan pengamatan pendidik tidak menggunakan instrumen baku melainkan cuma rambu-rambu observasi. Tabel 3.2 berikut yakni pola lembar pengamatan terbuka, yang sanggup juga disebut selaku jurnal.
Tabel 2. Contoh Lembar Observasi Terbuka
Jurnal umumnya digunakan untuk mencatat sikap penerima didik yang “ekstrim.” Jurnal tidak cuma didasarkan pada apa yang dilihat pribadi oleh pendidik, walikelas, dan guru BK, namun juga gunjingan lain yang berkaitan dan valid yang diterima dari banyak sekali sumber.
Pengamatan dengan jurnal mencatat sikap penerima didik yang timbul secara alami selama satu semester. Perilaku penerima didik yang dicatat di dalam jurnal intinya yakni sikap yang sungguh bagus dan/atau kurang baik yang berhubungan dengan butir sikap yang terdapat dalam faktor sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan menampung deskripsi sikap yang dilengkapi denganwaktu teramatinya sikap tersebut, serta perlu dicantumkan tanda tangan penerima didik.
Apabila seorang penerima didik pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jikalau pada peluang lain penerima didik tersebut sudah menampilkan pertumbuhan sikap (menuju atau konsisten) baik pada faktor atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal mesti ditulis bahwa sikap penerima didik tersebut sudah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sungguh baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sungguh baik, tetapi juga setiap pertumbuhan menuju sikap yang diharapkan. Berdasarkan jurnal tersebutpendidik menghasilkan deskripsi analisa sikap penerima didik dalam kurun waktu satu semester.
Berikut yakni beberapa hal yang perlu diamati dalam melakukan analisa (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
- Jurnal analisa (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester.
- Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggungjawabnya. Bagi guru mata pelajaran, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang diajarnya. Bagi guru BK, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
- Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial penerima didik sanggup dicatat dalam 1 (satu) jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
- Peserta didik yang dicatat dalam jurnal intinya yakni mereka yang menampilkan sikap yang sungguh bagus atau kurang baik secara alami (peserta didik yang menampilkan sikap baik tidak mesti dicatat dalam jurnal).
- Perilaku sungguh bagus atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendakditanamkan lewat pembelajaran yang di saat itu sedang berjalan sebagaimana dirancang dalam RPP, namun juga butir-butir nilai sikap yang lain yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh penerima didik lewat perilakunya secara alami.
- Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan) sikap penerima didik secepatnya sehabis mereka melihat dan/atau menemukan gunjingan terpercaya mengenai sikap penerima didik sungguh baik/ kurang baik yang ditunjukkan penerima didik secara alami.
- Apabila penerima didik tertentu PERNAH menampilkan sikap kurang baik, di saat yang bersangkutan sudah (mulai) menampilkan sikap yang bagus (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut mesti dicatat dalam jurnal.
- Pada final semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas pertumbuhan sikap spiritual dan sikap sosial setiap penerima didik dan menyerahkan ringkasan tersebut terhadap wali kelas untuk dimasak lebih lanjut.
Tabel 3 dan Tabel 4 berturut-turut menyuguhkan pola jurnal analisa (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh wali kelas dan guru BK.
Tabel 3, Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual oleh Wali Kelas dan Guru BK
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama Jaya Bangsaku
kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2023/2023
Tabel 4. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial oleh Wali Kelas & Guru BK
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama Jaya Bangsaku
kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2023/2023
Apabila catatan pertumbuhan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu, perlu disertakan satu kolom KETERANGAN di sebelah kanan kolom butir sikap untuk menuliskan apakah sikap tersebut sikap SPIRITUAL atau sikap SOSIAL. Lihat Tabel 5 untuk contoh.
Tabel 5. Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Wali Kelas & Guru BK
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama Jaya Bangsaku
kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2023/2023
Tabel 6. Contoh Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial oleh Pendidik
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Pertama Jaya Makmur
kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2023/2023
b. Penilaian Diri
Penilaian diri dalam analisa sikap ialah teknik analisa terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi keistimewaan dan kelemahan sikapnya dalam berperilaku. Hasil analisa diri penerima didik sanggup digunakan selaku data konfirmasi pertumbuhan sikap penerima didik. Selain itu analisa diri penerima didik juga sanggup digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai keju- juran dan mengembangkan kesanggupan refleksi atau mawas diri.
Instrumen analisa diri sanggup berupa lembar analisa diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar analisa diri sanggup digunakan untuk analisa sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Tabel 3.7 dan Tabel 3.8 menyuguhkan pola lembar analisa diri tersebut.
Tabel 7. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan yang sebenarnya.
Keterangan: Pernyataan sanggup diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikapyang dinilai.
Tabel 8. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang(√)pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan kondisi kalian yang sebenarnya.
Hasil analisa diri perlu ditindak lanjuti oleh pendidik dengan melakukan fasilitasi terhadap penerima didik yang belum menampilkan sikap yang diharapkan.
c. Penilaian antarteman
Penilaian antar sobat ialah teknik analisa yang ditangani oleh seorang penerima didik (penilai) terhadap penerima didik yang lain terkait dengan sikap/perilaku penerima didik yang dinilai. Sebagaimana analisa diri, hasil analisa antar sobat sanggup digunakan selaku data konfirmasi. Selain itu analisa antar sobat juga sanggup digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seumpama kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
Instrumen analisa diri sanggup berupa lembar analisa diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar analisa diri sanggup digunakan untuk analisa sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Tabel 3.9 dan Tabel 3.10 menyuguhkan pola lembar analisa antar sobat tersebut.
Tabel 9. Contoh Format Penilaian Antarteman
Nama Teman yang Dinilai : ………………………………….
Nama Penilai : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan yang sebenarnya.
Keterangan: Pernyataan sanggup diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikapyang dinilai.
Tabel 10. Contoh Lembar Penilaian Antarteman
Nama : ………………………….
Kelas : ………………………….
Semester : ………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang(√)pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan kondisi sobat kalian yang sebenarnya.
Hasil analisa antar sobat perlu ditindak lanjuti oleh pendidik dengan menampilkan sumbangan fasilitasi terhadap penerima didik yang belum menampilkan sikap yang diharapkan.
Sumber: Buku Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka Tingkat Sekolah Menengah Pertama Revisi Mei 2023.
0 Komentar untuk "Penilaian Perilaku Kurikulum Merdeka Jenjang Smp/Mts (Bag 1)"