Gugon Tuhon, Tidak Sekedar “Ora Ilok” (1): Perlakuan Terhadap Bantal 0 komentar “Wong Jawa panggonane semu”, sehingga orang Jawa dahulu apabila memberi pitutur tidak eksklusif mengatakan: “Jangan .... lantaran ....” ...
Gugun Tuhon, Tidak Sekedar “Ora Ilok” (2): Perlakuan Terhadap Wilayah Tidur 0 komentar Melanjutkan tulisan: Gugon tuhon, tidak sekedar “ora ilok” (1): Perlakuan terhadap bantal , maka untuk daerah tidur pun juga ada aturann...
Gugon Tuhon, Tidak Sekedar “Ora Ilok” (3): Sikap Tidur 0 komentar Sebagai kelanjutan tulisan: Gugon tuhon, tidak sekedar “ora ilok” (2): Perlakuan terhadap wilayah tidur , maka sikap tidur kita pun...
Gugon Tuhon, Tidak Sekedar Ora Ilok (4): Sikap Makan (A) 0 komentar Melanjutkan tulisan: Gugon tuhon, tidak sekedar “ora ilok” (3): Perilaku tidur , maka dalam sikap makan pun urusannya tidak pendek...
Gugon Tuhon, Tidak Sekedar “Ora Ilok” (5): Sikap Makan (B) 0 komentar Melanjutkan tulisan: Gugon tuhon, tidak sekedar “ora ilok” (4): Perilaku makan (A) , maka dalam sikap makan (B) mengenai apa yang kita maka...