Nenek moyang kita, telah semenjak usang menyusun resep obat-obatan tradisional untuk mengatasi segala keluhan batuk, tenggorokan gatal, batuk, dan sesak napas yang disebabkan saluran pernapasan tertutup dahak.
Salah satunya yaitu madu. Sebagai obat batuk, madu cantik untuk anak dan dewasa. Tapi, tidak disarankan memberi madu pada anak di bawah usia dua tahun.
Madu diketahui berpotensi mengandung spora suatu bakteria, yaitu Clostridium botulinum. Nah, kuman atau basil ini memroduksi suatu toksin (zat beracun) yang bisa mengakibatkan botulisme pada bayi.
Penyakit ini sangat serius, meski kejadiannya jarang dan bisa mengakibatkan kematian. Spora basil di atas sanggup menuyebabkan kelumpuhan otot, bayi diare atau susah BAB, terus menangis, lesu dan tidak bisa menyusu.
Setelah diteliti, ternyata resep nenek moyang tersebut ternyata memang terbukti keampuhannya. Berikut lima resep obat batuk tradisional yang bisa Anda buat sendiri di rumah.
5 Obat Batuk Herbal Warisan Nenek Moyang
1. Teh akar tanaman licorice
Akar licorice mempunyai ekspektoran dan penawar rasa sakit, sekaligus menipiskan mukosa yang memberatkan pernapasan. Licorice juga bisa menghambat enzim 11beta-hidroksisteroid dehidrogenase.
Enzim ini mengatur jalan masuk glukokortikoid (sejenis hormon steroid) pada reseptor steroid, dengan cara memperlambat konversi kortisol ke kortison, yang kesannya mengakibatkan imbas antiradang. Obat batuk dari licorice tidak dianjurkan untuk mereka yang punya problem ginjal.
Rebus dua sendok makan kering akar licorice bersama dengan delapan ons air selama 10-5 menit kemudian bagi dua untuk diminum pagi dan sore atau malam hari.
2. Satu sendok makan madu
Studi yang dilakukan oleh Penn State College of Medicine, menemukan bahwa madu bekerja lebih efektif melenyapkan batuk lebih dari obat yang dijual bebas di pasaran.
Madu sanggup menenangkan iritasi pada tenggorokan. Enzim yang dihasilkan lebah saat mereka memanen madu, juga bersifat antibakteri dan bisa mempersingkat masa sakit batuk Anda.
Untuk orang dewasa, minum satu sendok makan madu sebanyak satu hingga tiga kali sehari, Untuk anak-anak, sesuaikan dosisnya atau cukup satu sendok teh saja.
3. Berkumur dengan air garam
Air garam sanggup meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh batuk. Ketika konsentrasi garam di luar sel lebih tinggi dari konsentrasi di dalam selaput lendir, air akan mengalir keluar dari sel untuk menyeimbangkan semuanya.
Ketika air meninggalkan sel, pembengkakan dan rasa tidak nyaman akan berkurang. Air garam akan membantu mengeluarkan dahak yang membandel.
Masukkan satu sendok teh air garam ke dalam secangkir air hangat kemudian gunakan untuk berkumur selama 15 detik. Setelah itu, berkumur dengan air biasa.
4. Rimpang jahe
Jahe, baik jahe biasa maupun jahe merah, telah usang dikenal sebagai obat pereda tanda-tanda fu dan batuk.
Berdasarkan hasil penelitian, jahe mengandung minyak atsiri, terpenoid zingiberol, gingerol dan shogaol. Semuanya ini merupakan senyawa yang sama khasiatnya dengan obat batuk buatan pabrik farmasi.
Bahkan, kini ini, sudah banyak produsen obat yang memakai ekstrak jahe sebagai gabungan obat batuk produksinya.
Kupas satu atau dua ruas jahe kemudian direbus bersama segelas air hingga mendidih, dinginkan sebentar kemudian minum hingga habis. Lakukan ini dua kali sehari pada pagi dan sore atau malam hari.
Agar khasiat jahe tidak hilang, berdasarkan Prof. Dr. Leonardus broto Sugeng Kardono, Ahli Ekstraksi Bahan Alam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebaiknya gunakan panci keramik atau stainless steel untuk merebus jahe.
5. Lada dan Madu
Saat hidung Anda kemasukan serbuk lada, Anda akan bersin-bersin. Ini yaitu hal yang bagus, lantaran bersin berarti mengeluarkan kotoran yang ada di saluran pernapasan Anda.
Madu bersifat antibakteri dan mengurangi iritasi saluran napas. Kombinasi lada dan madu, dipercaya ampuh dipakai untuk meredakan batuk sekaligus membersihkan jalan napas.
Masukkan satu sendok teh debu lada (sebaiknya lada hitam) dan satu sendok makan madu murni ke dalam segelas air mendidih. Aduk, dinginkan selama 10 menit kemudian minum hingga habis.
Minum ramuan ini satu atau dua kali sehari, hingga batuk Anda mereda dan pernapasan Anda terasa lebih lega.
sumber:
kompas.com
Salah satunya yaitu madu. Sebagai obat batuk, madu cantik untuk anak dan dewasa. Tapi, tidak disarankan memberi madu pada anak di bawah usia dua tahun.
Madu diketahui berpotensi mengandung spora suatu bakteria, yaitu Clostridium botulinum. Nah, kuman atau basil ini memroduksi suatu toksin (zat beracun) yang bisa mengakibatkan botulisme pada bayi.
Penyakit ini sangat serius, meski kejadiannya jarang dan bisa mengakibatkan kematian. Spora basil di atas sanggup menuyebabkan kelumpuhan otot, bayi diare atau susah BAB, terus menangis, lesu dan tidak bisa menyusu.
Setelah diteliti, ternyata resep nenek moyang tersebut ternyata memang terbukti keampuhannya. Berikut lima resep obat batuk tradisional yang bisa Anda buat sendiri di rumah.
5 Obat Batuk Herbal Warisan Nenek Moyang
1. Teh akar tanaman licorice
Akar licorice mempunyai ekspektoran dan penawar rasa sakit, sekaligus menipiskan mukosa yang memberatkan pernapasan. Licorice juga bisa menghambat enzim 11beta-hidroksisteroid dehidrogenase.
Enzim ini mengatur jalan masuk glukokortikoid (sejenis hormon steroid) pada reseptor steroid, dengan cara memperlambat konversi kortisol ke kortison, yang kesannya mengakibatkan imbas antiradang. Obat batuk dari licorice tidak dianjurkan untuk mereka yang punya problem ginjal.
Rebus dua sendok makan kering akar licorice bersama dengan delapan ons air selama 10-5 menit kemudian bagi dua untuk diminum pagi dan sore atau malam hari.
2. Satu sendok makan madu
Studi yang dilakukan oleh Penn State College of Medicine, menemukan bahwa madu bekerja lebih efektif melenyapkan batuk lebih dari obat yang dijual bebas di pasaran.
Madu sanggup menenangkan iritasi pada tenggorokan. Enzim yang dihasilkan lebah saat mereka memanen madu, juga bersifat antibakteri dan bisa mempersingkat masa sakit batuk Anda.
Untuk orang dewasa, minum satu sendok makan madu sebanyak satu hingga tiga kali sehari, Untuk anak-anak, sesuaikan dosisnya atau cukup satu sendok teh saja.
3. Berkumur dengan air garam
Air garam sanggup meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh batuk. Ketika konsentrasi garam di luar sel lebih tinggi dari konsentrasi di dalam selaput lendir, air akan mengalir keluar dari sel untuk menyeimbangkan semuanya.
Ketika air meninggalkan sel, pembengkakan dan rasa tidak nyaman akan berkurang. Air garam akan membantu mengeluarkan dahak yang membandel.
Masukkan satu sendok teh air garam ke dalam secangkir air hangat kemudian gunakan untuk berkumur selama 15 detik. Setelah itu, berkumur dengan air biasa.
4. Rimpang jahe
Jahe, baik jahe biasa maupun jahe merah, telah usang dikenal sebagai obat pereda tanda-tanda fu dan batuk.
Berdasarkan hasil penelitian, jahe mengandung minyak atsiri, terpenoid zingiberol, gingerol dan shogaol. Semuanya ini merupakan senyawa yang sama khasiatnya dengan obat batuk buatan pabrik farmasi.
Bahkan, kini ini, sudah banyak produsen obat yang memakai ekstrak jahe sebagai gabungan obat batuk produksinya.
Kupas satu atau dua ruas jahe kemudian direbus bersama segelas air hingga mendidih, dinginkan sebentar kemudian minum hingga habis. Lakukan ini dua kali sehari pada pagi dan sore atau malam hari.
Agar khasiat jahe tidak hilang, berdasarkan Prof. Dr. Leonardus broto Sugeng Kardono, Ahli Ekstraksi Bahan Alam dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebaiknya gunakan panci keramik atau stainless steel untuk merebus jahe.
5. Lada dan Madu
Saat hidung Anda kemasukan serbuk lada, Anda akan bersin-bersin. Ini yaitu hal yang bagus, lantaran bersin berarti mengeluarkan kotoran yang ada di saluran pernapasan Anda.
Madu bersifat antibakteri dan mengurangi iritasi saluran napas. Kombinasi lada dan madu, dipercaya ampuh dipakai untuk meredakan batuk sekaligus membersihkan jalan napas.
Masukkan satu sendok teh debu lada (sebaiknya lada hitam) dan satu sendok makan madu murni ke dalam segelas air mendidih. Aduk, dinginkan selama 10 menit kemudian minum hingga habis.
Minum ramuan ini satu atau dua kali sehari, hingga batuk Anda mereda dan pernapasan Anda terasa lebih lega.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "5 Obat Batuk Herbal Warisan Nenek Moyang"