Vaksin Palsu, Belasan Tahun Beredar Gres Terungkap Sekarang

Kasus Vaksin Palsu yang baru-baru ini terungkap ternyata sudah belasan tahun beredar dan digunakan oleh kelompok medis dan masyarakat, Terungkapnya masalah praktek peredaran vaksin imitasi ini bermula dari informasi penduduk dan pemberitaan di media massa perihal adanya bayi yang meninggal dunia setelah diimunisasi.

baru ini terungkap ternyata sudah belasan tahun beredar dan digunakan oleh kelompok medis  Vaksin Palsu, Belasan Tahun Beredar Baru Terungkap Sekarang
Petugas Kesehatan meneteskan vaksin polio pada seorang balita pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 di Pos PIN wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/3). (ANTARA FOTO)

“Kasus ini sudah kami selidiki sejak tiga bulan kemudian dan kini terungkap bahwa peredaran vaksin imitasi untuk imunisasi bayi sudah berjalan selama belasan tahun,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polisi Republik Indonesia Brigjen Pol Agung Setya, di Jakarta, Jumat (24/6/2016), dikutip dari Antara.

Berdasarkan informasi permulaan tersebut, kata Agung, penyidik Bareskrim kemudian menghimpun data-data dan fakta di lapangan untuk dijadikan materi penyelidikan.

Pihaknya menyayangkan adanya temuan masalah ini. Agung mengimbau terhadap penduduk dan pihak-pihak terkait mudah-mudahan lebih peduli terhadap mutu kesehatan anak-anak.

“Terungkapnya vaksin imitasi ini sudah meresahkan masyarakat. Kasus ini mesti kita berangus hingga ke akar-akarnya,” ucapnya, menegaskan.

Ketika ditanya kemungkinan adanya keterlibatan pihak rumah sakit dan Kementerian Kesehatan dalam masalah ini, Agung menyatakan hal itu masih dalam penyelidikan.

“Untuk rumah sakit tertentu, apotik dan bidan, sudah ada yang terindikasi terlibat,” kata Agung.

Dia menyertakan Bareskrim Polisi Republik Indonesia akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan guna mendata jumlah balita yang ditengarai pernah divaksin menggunakan vaksin palsu.

“Kami akan kerjasama dengan Kemenkes untuk mendata balita-balita yang pernah memperoleh vaksin imitasi mudah-mudahan sanggup dipulihkan kondisinya dengan bantuan vaksin asli,” tutur jenderal bintang satu itu.

Agung menyampaikan pihaknya sudah mengantarkan sampel vaksin imitasi ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk diperiksa komposisi kandungannya.

“Kami lagi periksa sampel vaksin di Labfor. Kami juga mengantarkan sampelnya ke BPOM untuk diidentifikasi komposisi zat-zatnya,” ujarnya.

Sejauh ini polisi sudah mengamankan 10 orang tersangka dalam masalah praktik peredaran vaksin imitasi untuk balita.

“Total tersangka masalah ini ada 10 orang berisikan lima orang produsen, dua kurir, dua pedagang dan satu orang pencetak label,” jelassnya.

Diduga Vaksin Palsu Telah Menyebar ke Seluruh Daerah

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meragukan vaksin imitasi sudah menyebar ke aneka macam wilayah dan pelosok negeri ini. Mengingat, buatan vaksin imitasi tersebut sudah berjalan selama belasan tahun atau sejak 2003.

"Bisa jadi sudah menyebar ke daerah-daerah," kata Badrodin di saat berkunjung ke Pondok Pesantren As-Salafiyah, Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jumat 24 Juni 2016.

Untuk itu, Badrodin menyampaikan sudah menginstruksikan anak buahnya di daerah-daerah untuk mengecek peredaran vaksin imitasi ini. "Kemungkinan besar (produksi) ini terjadi di wilayah lain, alasannya sudah usang kan," kata Badrodin.

Menurut Badrodin, di sekarang ini kepolisian masih terus membuatkan masalah ini. "Sekarang kan sudah ditangkap 10 orang. Ini akan terus bertambah kasusnya," ujarnya.

Bahaya Vaksin Palsu Bagi Tubuh

Kepala Dinas Kesehatan, Usma Polita mengatakan, semua pihak wajib mewaspadai peredaran vaksin palsu. Sebab, jika vaksin imitasi ini disuntikkan ke badan kita, maka vaksin imitasi itu malah sanggup menjadi racun.

"Dampak dari vaksin imitasi ini sungguh berbahaya. Vaksin inikan maksudnya mengimunitas tubuh. Kalau vaksin dipalsukan, tentu akan menjadi virus yang mematikan bagi diri kita. Bisa meracuni tubuh," kata Usma, Sabtu (25/6/2016).

Ia mengatakan, imbas dari vaksin imitasi ini sanggup membuat infeksi. Jika dibiarkan, pasti saja usang kelamaan akan menghancurkan jaringan pertahanan tubuh.

"Agar kita terhindar dari vaksin imitasi ini, aku sudah ingatkan terhadap seluruh tenaga medis untuk lebih memperhatikan vaksin yang ada. Saya sudah melakukan sosialisasi mudah-mudahan mereka tetap memperhatikan vaksin yang mau digunakan ke masyarakat," katanya.

Dalam potensi ini, Usma juga meminta terhadap Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan untuk proaktif melakukan pengawasan. Jika vaksin imitasi hingga beredar di tengah-tengah masyarakat, pasti kerugian akan muncul di penduduk luas.

"BPOM ini mesti proaktif. Sebab, pengawasan obat kan ialah wewenang BPOM. Makara jangan hingga tidak ada pengawasan," kata Usma.
Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Vaksin Palsu, Belasan Tahun Beredar Gres Terungkap Sekarang

0 Komentar untuk "Vaksin Palsu, Belasan Tahun Beredar Gres Terungkap Sekarang"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)