Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Kidah Kebahasaan, Dan Pola Anekdot Singkat

 Teks Anekdot secara luas sanggup diklasifikasikan sebagai sesuatu yang menggelikan  TEKS ANEKDOT: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Kidah Kebahasaan, dan Contoh Anekdot Singkat

Pengertian Teks Anekdot

Apakah yang dimaksud teks anekdot? Teks Anekdot secara luas sanggup diklasifikasikan sebagai sesuatu yang menggelikan (Humor) atau sesuatu yang jenaka. Menurut KBBI (2003: 40), Anekdot ialah dongeng singkat yang menarik lantaran lucu dan mengesankan, biasanya berkisar pada orang-orang penting dan menurut insiden yang sebenarnya.

Dari kedua definisi tersebut sanggup disimpulkan bahwa Teks Anekdot ialah dongeng singkat yang menarik lantaran lucu, menggelikan, jenaka, dan mengesankan; biasanya berkisar pada orang-orang penting dan menurut insiden yang sebenarnya.


Struktur Teks Anekdot

  1. Abstrak, Bagian awal paragraf yang berfungsi memberi citra wacana isi teks.
  2. Orientasi, Bagian awal dongeng atau latar belakang terjadinya peristiwa.
  3. Krisis, Terjadinya hal atau persoalan yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
  4. Reaksi, Bagian penyelesaian persoalan yang timbul di pecahan Krisis.
  5. Koda1, Bagian tamat cerita, terkadang terdapat kesimpulan atas dongeng yang diusut.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

  1. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
  2. Secara umum menceritakan binatang dan manusia.
  3. Berdasarkan insiden yang sebenarnya, terkadang juga berasal dari imajinasi.
  4. Beberapa mirip dongeng.
  5. Biasanya berkaitan dengan orang-orang penting.
  6. Memiliki tujuan tertentu atau bertujuan mengkritik.

Tujuan Teks Anekdot

  1. Bertujuan menghibur.
  2. Membangkitkan tawa.
  3. Menggambarkan suatu huruf secara singkat dan ringan.
  4. Menggambarkan sisi lain/ sisi unik orang-orang penting.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

  1. Menggunakan kata waktu lampau, misalnya yaitu saya tidak sanggup tidur hingga semalaman.
  2. Menggunakan pernyataan rotoris, adapun misalnya yaitu apakah beliau tahu?.
  3. Menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
  4. Menggunakan kata kerja, adapun contohnya: pergi, duduk, dan berdiri.
  5. Menggunakan kalimat perintah.

Contoh Teks Anekdot

Berikut ini akan saya berikan beberapa kumpulan pola teks anekdot humor lucu berupa sindiran di banyak sekali tema, mirip teks anekdot politik dan sosial yang menghibur dan lucu.

Contoh Teks Anekdot 1
Raja Alfonso dari Spanyol pernah merasa bosan dengan aktifitas politiknya, sehingga ia melaksanakan perjalanan dengan menyamar. Suatu hari, ia menyewa sebuah kamar di hotel kecil. Ia mendaftar dengan memakai nama samaran. Pagi berikutnya, Sang Raja meminta pelayan kamar biar membawakan sebuah cermin untuk bercukur.
 Saat menawarkan cermin, pelayan itu berkata, “Anda bukan pelancong biasa bukan?”. “Kenapa kamu bertanya mirip itu?” Sang Raja ingin tahu. “Entah.” Jawab si pelayan. “Tingkah laris anda berbeda. Aku berani bertaruh bahwa anda niscaya salah satu anggota kerajaan di Madrid.”. “Sejujurnya, iya.” Jawab Raja Alfonso. “Anda bekerja untuk Sang Raja?” Pelayan itu memberanikan diri. Kemudian Raja Alfonso mengangguk. “Apa yang anda kerjakan untuknya?” Tanya pelayan itu ingin lebih tahu. “Banyak hal, kini ini bahkan saya akan mencukurnya!”
contoh teks anekdot singkat politik sosial


Contoh Teks Anekdot 2
Di sebuah rumah terdapat keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Abang, Tina, dan Adik. Tina ialah yang paling sial, lantaran selain ayah dan ibu, ia juga sering disuruh-suruh oleh kakak dan adiknya.

Suatu pagi Tina disuruh ibunya untuk mencuci baju, sehabis itu ia pergi ke halaman rumah untuk menjemur pakaian. Anehnya setiap pakaian yang ia jemur selalu saja jatuh, setiap ia menjemur baju yang lain niscaya akan jatuh juga. Kemudian beliau sadar kenapa pakaian yang ia jemur selalu jatuh, lantaran ternyata Tina lupa memasang tali jemurannya.

tak terlalu sulit bukan untuk membuatnya. Asal kamu manfaatkan lingkungan sekitar dan imajinasimu.


Cara Praktis Membuat Teks Anekdot

  1. Tentukan topik, Topik sanggup menurut insiden orisinil atau imajinasi.
  2. Penentuan tujuan, Buat biar ceritamu tidak bertele-tele namun sempurna sasaran.
  3. Bahan penulisan, Hal ini sanggup digali dari insiden sekitar atau imajinasimu. Jangan lupa tambahkan hubungan sebab-akibat yang mengandung humor.
  4. Menyusun kerangka karangan, Setelah topik, tujuan, dan materi tersedia. Kamu tinggal menyusun ceritanya.
Terkadang memang sedikit sulit untuk memahami isi Teks Anekdot, sehingga kalian perlu membacanya berulang-ulang.

Related : Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Kidah Kebahasaan, Dan Pola Anekdot Singkat

0 Komentar untuk "Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Kidah Kebahasaan, Dan Pola Anekdot Singkat"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)