Faktor tinggi dan berat tubuh juga sangat berpengaruh.
"Perempuan yang tingginya lebih dari 170 cm dan pria lebih dari 180 cm risikonya lebih tinggi alasannya yaitu makin tinggi, makin jauh bagi darah melaksanakan perjalanan melaksanakan grativasi. Penurunan sirkulasi darah sanggup menimbulkan darah terkumpul sehingga memicu pembekuan," kata Harnett.
Kenali 10 faktor paling umum yang sanggup meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.
1. Tinggi dan berat badan.
Obesitas menciptakan risiko terkena DVT meningkat akhir penurunan mobilitas yang disertai sirkulasi yang buruk. Selain itu, banyak orang yang tidak tahu bahwa tinggi tubuh juga memainkan peran.
2. Duduk dalam waktu lama.
Biasanya ini terjadi dikala kita berpergian dengan pesawat, mengemudi atau mengendarai kendaraan beroda empat atau menghabiskan waktu yang usang di depan komputer ,di kawasan kerja atau rumah.
Berdirilah dan bergerak setiap 30 atau 40 menit waktu duduk Anda. Menggunakan otot-otot kaki sanggup membantu menjaga darah vena Anda tetap mengalir. Meregangkan dan memanjangkan kaki sanggup membantu dengan baik.
3. Kehamilan.
Jumlah estrogen yang berlebihan dan bersirkulasi dalam tubuh selama kehamilan sanggup meningkatkan sejumlah faktor pembekuan darah.
Atasi dengan aktif bergerak - berjalan, prenatal yoga dan latihan fisik lainnya selama masa kehamilan dan sehabis melahirkan.
4. Memiliki irama jantung tak teratur.
Irama jantung yang tidak teratur biasanya tidak menjadikan tanda-tanda dan sering tak terdeteksi. Padahal, kondisi ini sanggup meningkatkan risiko pembekuan darah.
Irama jantung tak teratur mungkin menghalangi darah yang dipompa ke ventrikel. Darah sanggup menjadi lamban dan mulai menggenang di ruang atas, berpotensi menimbulkan pembentukan bekuan.
5. Pil KB.
Estrogen dan progestin dalam kontrasepsi oral tertentu juga sanggup meningkatkan faktor-faktor konsentrasi pembekuan darah. Demikian juga dengan beberapa terapi pengganti hormon yang sanggup meningkatkan risiko penggumpalan.
6. Kanker.
Beberapa jenis kanker meningkatkan jumlah zat tertentu di dalam darah yang menimbulkan pembekuan. Menurut penelitian, kanker otak, ovarium, pankreas, usus, perut, paru-paru dan ginjal mempunyai risiko tertinggi untuk terkena DVT.
Selain itu, beberapa bentuk kemoterapi dan pengobatan
pencegahan kanker juga sanggup meningkatkan kemungkinan terkena DVT. Pembuluh darah yang rusak akhir kemoterapi akan melepaskan zat pro-penggumpalan yang sanggup menimbulkan darah mengumpul dan membentuk gumpalan.
7. Merokok.
Bahan kimia tertentu dalam asap rokok sanggup menimbulkan kerusakan pembuluh darah yang mengarah ke risiko peningkatan DVT.
8. Pasca operasi.
Operasi besar, terutama untuk pinggul Anda, perut kepingan bawah dan kaki, meningkatkan risiko DVT Anda.
Operasi tersebut akan menciptakan Anda sementara waktu tidak bergerak. Selain itu, setiap stress berat besar atau cedera kaki sanggup meningkatkan risiko cedera pembuluh darah yang mengarah ke produksi darah beku.
9. Riwayat keluarga.
Beberapa orang mewarisi gangguan yang menciptakan darah mereka gampang membeku. Menurut penelitian Mayo Clinic, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan dilema kecuali dikombinasikan dengan satu atau lebih faktor risiko.
Kondisi lainnya yang mungkin sanggup meningkatkan risiko pembekuan darah yaitu penyakit ginjal tertentu, sindrom antifossolipid (kondisi autoimun) dan dilema dalam vena cava inferior (vena besar yang membawa darah dari tubuh kepingan bawah ke jantung).
10. Usia
Meskipun DVT sanggup terjadi pada semua usia, semakin bau tanah Anda, risikonya semakin tinggi.
sumber:
kompas.com
"Perempuan yang tingginya lebih dari 170 cm dan pria lebih dari 180 cm risikonya lebih tinggi alasannya yaitu makin tinggi, makin jauh bagi darah melaksanakan perjalanan melaksanakan grativasi. Penurunan sirkulasi darah sanggup menimbulkan darah terkumpul sehingga memicu pembekuan," kata Harnett.
Kenali 10 faktor paling umum yang sanggup meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.
1. Tinggi dan berat badan.
Obesitas menciptakan risiko terkena DVT meningkat akhir penurunan mobilitas yang disertai sirkulasi yang buruk. Selain itu, banyak orang yang tidak tahu bahwa tinggi tubuh juga memainkan peran.
2. Duduk dalam waktu lama.
Biasanya ini terjadi dikala kita berpergian dengan pesawat, mengemudi atau mengendarai kendaraan beroda empat atau menghabiskan waktu yang usang di depan komputer ,di kawasan kerja atau rumah.
Berdirilah dan bergerak setiap 30 atau 40 menit waktu duduk Anda. Menggunakan otot-otot kaki sanggup membantu menjaga darah vena Anda tetap mengalir. Meregangkan dan memanjangkan kaki sanggup membantu dengan baik.
3. Kehamilan.
Jumlah estrogen yang berlebihan dan bersirkulasi dalam tubuh selama kehamilan sanggup meningkatkan sejumlah faktor pembekuan darah.
Atasi dengan aktif bergerak - berjalan, prenatal yoga dan latihan fisik lainnya selama masa kehamilan dan sehabis melahirkan.
4. Memiliki irama jantung tak teratur.
Irama jantung yang tidak teratur biasanya tidak menjadikan tanda-tanda dan sering tak terdeteksi. Padahal, kondisi ini sanggup meningkatkan risiko pembekuan darah.
Irama jantung tak teratur mungkin menghalangi darah yang dipompa ke ventrikel. Darah sanggup menjadi lamban dan mulai menggenang di ruang atas, berpotensi menimbulkan pembentukan bekuan.
5. Pil KB.
Estrogen dan progestin dalam kontrasepsi oral tertentu juga sanggup meningkatkan faktor-faktor konsentrasi pembekuan darah. Demikian juga dengan beberapa terapi pengganti hormon yang sanggup meningkatkan risiko penggumpalan.
6. Kanker.
Beberapa jenis kanker meningkatkan jumlah zat tertentu di dalam darah yang menimbulkan pembekuan. Menurut penelitian, kanker otak, ovarium, pankreas, usus, perut, paru-paru dan ginjal mempunyai risiko tertinggi untuk terkena DVT.
Selain itu, beberapa bentuk kemoterapi dan pengobatan
pencegahan kanker juga sanggup meningkatkan kemungkinan terkena DVT. Pembuluh darah yang rusak akhir kemoterapi akan melepaskan zat pro-penggumpalan yang sanggup menimbulkan darah mengumpul dan membentuk gumpalan.
7. Merokok.
Bahan kimia tertentu dalam asap rokok sanggup menimbulkan kerusakan pembuluh darah yang mengarah ke risiko peningkatan DVT.
8. Pasca operasi.
Operasi besar, terutama untuk pinggul Anda, perut kepingan bawah dan kaki, meningkatkan risiko DVT Anda.
Operasi tersebut akan menciptakan Anda sementara waktu tidak bergerak. Selain itu, setiap stress berat besar atau cedera kaki sanggup meningkatkan risiko cedera pembuluh darah yang mengarah ke produksi darah beku.
9. Riwayat keluarga.
Beberapa orang mewarisi gangguan yang menciptakan darah mereka gampang membeku. Menurut penelitian Mayo Clinic, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan dilema kecuali dikombinasikan dengan satu atau lebih faktor risiko.
Kondisi lainnya yang mungkin sanggup meningkatkan risiko pembekuan darah yaitu penyakit ginjal tertentu, sindrom antifossolipid (kondisi autoimun) dan dilema dalam vena cava inferior (vena besar yang membawa darah dari tubuh kepingan bawah ke jantung).
10. Usia
Meskipun DVT sanggup terjadi pada semua usia, semakin bau tanah Anda, risikonya semakin tinggi.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "Kenali 10 Faktor Penyebab Pembekuan Darah"