Sebuah gosip dari sumber yang sangat layak dipercaya, mengatakan, bahwa Jokowi menentukan Jendral Luhut Binsar Panjaitan, sebagai calon wakil presiden.
Berdasarkan sumber itu, Jokowi sudah menemui Luhut di rumahnya, dan meminta Luhut Panjaitan menjadi calon wakil presiden. Menurut sumber itu, menambahkan, bahwa Luhut Panjaitan, menyatakan kesediaannya, mendampingi Jokowi, sebagai wakil presiden.
Menurut sumber lainnya, antara Jokowi dan Luhut Panjaitan sudah usang bersabat. Keduanya bersahabat dan saling komunikasi. Keduanya sama-sama pengusaha. Jokowi pengusaha 'furniture', dan berdasarkan sumber gosip itu, Luhut yang memasok kebutuhan materi 'funiture' Jokowi.
Dibagian lain, di dalam 'biografi' Jokowi, saat masih kanak-kanak di Solo, sering berboncengan sepeda dengan temannya yang beragama Kristen/Katolik. Sangat akrab. Makara tidak pernah ada jarak dengan mereka yang beragama Kristen/Katolik. Inilah latar belakang Jokowi.
Ketika, maju menjadi walikota Solo, maka Jokowi menentukan wakilnya, seorang Katolik, berjulukan Rudy. Di Jakarta pun, Jokowi di dampingi oleh Ahok, yang beragama Kristen. Makara nampaknya sudah menjadi pilihan Jokowi, yang selalu pendampingnya dari tokoh yang agamanya Kristen.
Selanjutnya, Jokowi menetapkan pilihannya, dan tokoh yang telah dipilih yaitu, Jendral Tentara Nasional Indonesia (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA, yang lahir di Simargala, Huta Namora, Kecamatan Silaen,Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September l947.
Luhut Panjaitan pernah diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura, di masa pemerintahan BJ.Habibie, kemudian ditarik pulang ke Jakarta, dan diangkat oleh Abdurrahman Wahid, menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Sekarang, posisi Luhut Binsar Panjaitan masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar. Apakah dengan dipilihnya Luhut oleh Jokowi itu, jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar, segera berakhir?
Beberapa waktu yang lalu, Luhut masih mengeluarkan kritikan terhadap Ketua Dewan Pembina Golkar, Akbar Tanjung, yang beliau nilai melaksanakan penggembosan terhadap calon presiden Golkar, Aburizal Bakrie.
Luhut Panjaitan ialah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasionall angkatan tahun l970. Karir militernya banyak dihabiskan bertugas di Kopassus Tentara Nasional Indonesia AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81 (Anti Teror).
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari lima bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Untuk mengejar cita-citanya, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah di Sekolah Menengan Atas Penabur.
Inilah sebuah perkembangan gres pasca pemilu legislatif 2014. Di mana dengan situasi politik yang penuh ketidak pastian. Dengan tidak adanya bunyi secara umum dikuasai yang diperoleh oleh partai-partai politik. Partai mana nanti yang akan digandeng PDIP, mengusung pasangan Jokowi-Luhut Binsar Panjaitan?
Lalu, menghadapi langkah politik yang dilakukan oleh Mega, Jokowi, dan PDIP, Partai-partai Islam, masih belum mau bersatu? Sudah ada preseden, di DKI Jakarta, kalangan Islam gagal, dan kemudian kemenangan di raih Jokowi-Ahok.
sumber:
voa-islam.com
Berdasarkan sumber itu, Jokowi sudah menemui Luhut di rumahnya, dan meminta Luhut Panjaitan menjadi calon wakil presiden. Menurut sumber itu, menambahkan, bahwa Luhut Panjaitan, menyatakan kesediaannya, mendampingi Jokowi, sebagai wakil presiden.
Menurut sumber lainnya, antara Jokowi dan Luhut Panjaitan sudah usang bersabat. Keduanya bersahabat dan saling komunikasi. Keduanya sama-sama pengusaha. Jokowi pengusaha 'furniture', dan berdasarkan sumber gosip itu, Luhut yang memasok kebutuhan materi 'funiture' Jokowi.
Dibagian lain, di dalam 'biografi' Jokowi, saat masih kanak-kanak di Solo, sering berboncengan sepeda dengan temannya yang beragama Kristen/Katolik. Sangat akrab. Makara tidak pernah ada jarak dengan mereka yang beragama Kristen/Katolik. Inilah latar belakang Jokowi.
Ketika, maju menjadi walikota Solo, maka Jokowi menentukan wakilnya, seorang Katolik, berjulukan Rudy. Di Jakarta pun, Jokowi di dampingi oleh Ahok, yang beragama Kristen. Makara nampaknya sudah menjadi pilihan Jokowi, yang selalu pendampingnya dari tokoh yang agamanya Kristen.
Selanjutnya, Jokowi menetapkan pilihannya, dan tokoh yang telah dipilih yaitu, Jendral Tentara Nasional Indonesia (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA, yang lahir di Simargala, Huta Namora, Kecamatan Silaen,Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September l947.
Luhut Panjaitan pernah diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Singapura, di masa pemerintahan BJ.Habibie, kemudian ditarik pulang ke Jakarta, dan diangkat oleh Abdurrahman Wahid, menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Sekarang, posisi Luhut Binsar Panjaitan masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar. Apakah dengan dipilihnya Luhut oleh Jokowi itu, jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar, segera berakhir?
Beberapa waktu yang lalu, Luhut masih mengeluarkan kritikan terhadap Ketua Dewan Pembina Golkar, Akbar Tanjung, yang beliau nilai melaksanakan penggembosan terhadap calon presiden Golkar, Aburizal Bakrie.
Luhut Panjaitan ialah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasionall angkatan tahun l970. Karir militernya banyak dihabiskan bertugas di Kopassus Tentara Nasional Indonesia AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81 (Anti Teror).
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari lima bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Untuk mengejar cita-citanya, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah di Sekolah Menengan Atas Penabur.
Inilah sebuah perkembangan gres pasca pemilu legislatif 2014. Di mana dengan situasi politik yang penuh ketidak pastian. Dengan tidak adanya bunyi secara umum dikuasai yang diperoleh oleh partai-partai politik. Partai mana nanti yang akan digandeng PDIP, mengusung pasangan Jokowi-Luhut Binsar Panjaitan?
Lalu, menghadapi langkah politik yang dilakukan oleh Mega, Jokowi, dan PDIP, Partai-partai Islam, masih belum mau bersatu? Sudah ada preseden, di DKI Jakarta, kalangan Islam gagal, dan kemudian kemenangan di raih Jokowi-Ahok.
sumber:
voa-islam.com
0 Komentar untuk "Calon Wakil Presiden Joko Widodo Kristen Kah"