Depresi menjadi salah satunya. Para andal yakin depresi menyerang perempuan dua kali lebih banyak dianding pria.
Alasan biologis mungkin menjadi penyebab utama. Selama menstruasi, melahirkan, dan monopause, perempuan mengalami fluktuasi hormon yang mempengaruhi mood.
Berikut 6 penyakit yang belum diketahui pemicunya dan sayangnya lebih sering menyerang wanita.
1. Lupus
Lupus yaitu penyakit autoimun kronis dimana sel imun tubuh menyerang jaringan yang sehat sehingga memicu kerusakan pada kulit, sendi, dan organ. Gejalanya sangat banyak, tetapi kebanyakan pasien mengalami tanda-tanda sangat lelah, sakit kepala, rambut rontok, dan persendian bengkak.
Berdasarkan data Lupus Foundation of America, 90 persen penderita lupus yaitu wanita. Namun penyakit ini jarang sanggup didiagnosa di awal, sehingga penderita biasanya sudah terkena dampaknya untuk waktu yang lama.
2. Multipel sklerosis (MS)
Multipel sklerosis yaitu penyakit gangguan pada sistem saraf pusat. Multiple Sclerosis Society melaporkan, MS diderita 2 juta orang di dunia. Angka ini dua hingga tiga kali lebih banyak pada perempuan dibanding pria.
Beberapa dokter mengklasifikasikan MS sebagai penyakit autoimun. Hal ini dikarenakan tidak ada penyebab khusus yang teridentifikasi. Kebanyakan orang mengalami tanda-tanda MS pertama dikala berusia 20 hingga 40 tahun.
Gejala MS bervariasi mulai dari kelumpuhan hingga kehilangan penglihatan. Pengobatan yang ada hanya mengurangi tanda-tanda yang timbul alasannya yaitu belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
3. Sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome)
Para pakar menjelaskan sindrom ini sebagai sesuatu yang
komplek. Kondisi kelelahan ini tidak sanggup hilang hanya dengan beristirahat. Gejala lain yang mungkin mengikuti yaitu nyeri otot, berkurangnya daya ingat, dan insomnia.
Melakukan acara ringan sehari-hari ibarat berpakaian, mandi, atau sekedar berpikir sanggup mengakibatkan seseorang yang mengalami sindrom ini sangat kelelahan.
4. Depresi
Para andal yakin depresi menyerang perempuan dua kali lebih banyak dianding pria. Alasan biologis mungkin menjadi penyebab utama. Selama menstruasi, melahirkan, dan monopause, perempuan mengalami fluktuasi hormon yang mempengaruhi mood.
5. Penyakit celiac
Berdasarkan National Foundation for Celiac Awareness, 60 hingga 70 persen penderita celiac disease yaitu wanita. Celiac disease yaitu reaksi negatif yang diberikan tubuh, alasannya yaitu tidak sanggup mencerna gluten, protein yang terdapat dalam tepung atau gandum.
Umumnya celiac disease dianggap dilema pencernaan biasa ibarat kehilangan berat badan, kembung, diare, dan sakit perut. Namun penyakit ini ternyata mempengaruhi siklus menstruasi dan ketidaksuburan.
Umumnya perempuan dengan celiac disease gres didiagnosa pada usia 45 tahun. Diagnosa celiac disease memerlukan waktu 10 tahun, yang berarti perempuan sudah mengalami gangguan reproduksi beberapa tahun sebelumnya.
6. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS yaitu gangguan pada usus besar yang mempengaruhi usus secara keseluruhan. IBS mengakibatkan perut sakit, kembung, diare, dan konstipasi sedikitnya selama 3 bulan. Sebanyak 65 persen pasien IBS yaitu wanita. Penyebabnya masih belum diketahui. Namun, tanda-tanda ini semakin parah jika sedang dalam periode menstruasi.
ingat sumber: kompas.com
Alasan biologis mungkin menjadi penyebab utama. Selama menstruasi, melahirkan, dan monopause, perempuan mengalami fluktuasi hormon yang mempengaruhi mood.
Berikut 6 penyakit yang belum diketahui pemicunya dan sayangnya lebih sering menyerang wanita.
1. Lupus
Lupus yaitu penyakit autoimun kronis dimana sel imun tubuh menyerang jaringan yang sehat sehingga memicu kerusakan pada kulit, sendi, dan organ. Gejalanya sangat banyak, tetapi kebanyakan pasien mengalami tanda-tanda sangat lelah, sakit kepala, rambut rontok, dan persendian bengkak.
Berdasarkan data Lupus Foundation of America, 90 persen penderita lupus yaitu wanita. Namun penyakit ini jarang sanggup didiagnosa di awal, sehingga penderita biasanya sudah terkena dampaknya untuk waktu yang lama.
2. Multipel sklerosis (MS)
Multipel sklerosis yaitu penyakit gangguan pada sistem saraf pusat. Multiple Sclerosis Society melaporkan, MS diderita 2 juta orang di dunia. Angka ini dua hingga tiga kali lebih banyak pada perempuan dibanding pria.
Beberapa dokter mengklasifikasikan MS sebagai penyakit autoimun. Hal ini dikarenakan tidak ada penyebab khusus yang teridentifikasi. Kebanyakan orang mengalami tanda-tanda MS pertama dikala berusia 20 hingga 40 tahun.
Gejala MS bervariasi mulai dari kelumpuhan hingga kehilangan penglihatan. Pengobatan yang ada hanya mengurangi tanda-tanda yang timbul alasannya yaitu belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
3. Sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome)
Para pakar menjelaskan sindrom ini sebagai sesuatu yang
komplek. Kondisi kelelahan ini tidak sanggup hilang hanya dengan beristirahat. Gejala lain yang mungkin mengikuti yaitu nyeri otot, berkurangnya daya ingat, dan insomnia.
Melakukan acara ringan sehari-hari ibarat berpakaian, mandi, atau sekedar berpikir sanggup mengakibatkan seseorang yang mengalami sindrom ini sangat kelelahan.
4. Depresi
Para andal yakin depresi menyerang perempuan dua kali lebih banyak dianding pria. Alasan biologis mungkin menjadi penyebab utama. Selama menstruasi, melahirkan, dan monopause, perempuan mengalami fluktuasi hormon yang mempengaruhi mood.
5. Penyakit celiac
Berdasarkan National Foundation for Celiac Awareness, 60 hingga 70 persen penderita celiac disease yaitu wanita. Celiac disease yaitu reaksi negatif yang diberikan tubuh, alasannya yaitu tidak sanggup mencerna gluten, protein yang terdapat dalam tepung atau gandum.
Umumnya celiac disease dianggap dilema pencernaan biasa ibarat kehilangan berat badan, kembung, diare, dan sakit perut. Namun penyakit ini ternyata mempengaruhi siklus menstruasi dan ketidaksuburan.
Umumnya perempuan dengan celiac disease gres didiagnosa pada usia 45 tahun. Diagnosa celiac disease memerlukan waktu 10 tahun, yang berarti perempuan sudah mengalami gangguan reproduksi beberapa tahun sebelumnya.
6. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS yaitu gangguan pada usus besar yang mempengaruhi usus secara keseluruhan. IBS mengakibatkan perut sakit, kembung, diare, dan konstipasi sedikitnya selama 3 bulan. Sebanyak 65 persen pasien IBS yaitu wanita. Penyebabnya masih belum diketahui. Namun, tanda-tanda ini semakin parah jika sedang dalam periode menstruasi.
ingat sumber: kompas.com
0 Komentar untuk "6 Penyakit Perempuan Yang Belum Diketahui Penyebabnya"