Mbuwang Rase Nemu Kuwuk

Rase yaitu hewan sejenis musang dan kuwuk yaitu istilah untuk kucing jantan tua. Pengertian mencampakkan rase sanggup kuwuk yaitu mencampakkan yang jelek sanggup yang serupa jelek atau lebih jelek. Saya tidak begitu paham sikap rase, namun sikap kucing jantan renta yang sudah setengah liar kira-kira cukup barbarian. Ya mencuri makanan ya mengejar-ngejar kucing betina. Belum lagi sifatnya yang suka berkelahi. Kira-kira yang dimaksud yaitu salah satu faktor dalam kehidupan rumah tangga.

Adalah seorang perempuan yang menikah dengan pria tampan, sopan dan kaya. Banyak teman-temannya yang iri pada waktu itu. Semakin banyak yang iri, perempuan itu kian besar hati dengan Harjunanya. Tidaki terlalu lama tertangkap berair bahwa pria ganteng ini nakal. Suka pergi dengan perempuan lain, dan pacarnya banyak. Pertama ia masih menyabarkan diri dan berharap suaminya sadar, bahwa ia sudah berkeluarga. Apalagi ia sudah hamil dan lagi-lagi berharap sehabis anaknya lahir, suaminya sadar bahwa sekarang ia sudah menjadi seorang bapak. Ternyata bukannya sadar namun “thukmis”nya kian menjadi. (Thukmis: abreviasi dari bathuk klimis. Bathuk yaitu dahi. Bathuk klimis yaitu citra untuk perempuan bagus pada masa itu. Laki-laki thukmis artinya pria yang tidak tahan menyaksikan perempuan cantik). Punya bayi di rumah justru suaminya kian jarang pulang. Akhirnya sebab tidak punya dampak lagi si perempuan minta cerai.

Beberapa tahun kemudian si perempuan menikah lagi. Ia sudah lebih waspada menegaskan suami. Ia sudah jera dengan pria yang tampaknya sopan tetapi nakal. Kali ini pria pilihannya meskipun gagah namun tidak kaya dan tidak terlampau santun. Bagi si perempuan tidak masalah. Ia yaitu perempuan yang sanggup mencari uang. Apakah perempuan ini memang bernasib jelek, entahlah. Ternyata suaminya yaitu seorang pemabok. Karena penghasilannya tidak tetap, ia sering minta duit terhadap istrinya, untuk minun-minum. Ia senantiasa pulang ke tempat tinggal dalam kondisi mabok. Bergantung tingkat maboknya (Baca Sepuluh tahapan orang mabok miras) ia sanggup meracau atau pribadi teler. Lebih parah lagi bila tidak diberi duit ia sanggup mencuri di rumah sendiri. Kalau dimarahi si pria tega menghantam isterinya. Akhirnya sebab tidak tahan. Si istri pun minta cerai.

Kepada teman-temannya si perempuan berkata: “Saya ini menyerupai mbuwang rase nemu kuwuk. Pisah dengan pria yang thukmis dapat pria pemabok. Apa dosa saya?”

Teman-temannya cuma sanggup menghibur: “Dunia tidak cuma selebar daun kelor, mbak. Masih banyak pria yang baik”.

Saya cuma mendapatkan dua peribahasa Jawa yang senada. Satunya yaitu mbuwang pace nemu kudhu. Pace yaitu sejenis buah yang sanggup dipakai untuk mencuci busana sedangkan kudhu yaitu sejenis akar yang dipakai selaku pewarna pakaian. Yang satu pencuci, satunya pewarna. Karena cuma dua peribahasa yang ada, semoga kasus mirip ini tidak banyak (IwMM)

Related : Mbuwang Rase Nemu Kuwuk

0 Komentar untuk "Mbuwang Rase Nemu Kuwuk"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)