Pernah saya tulis dalam Drajat, semat dan kramat bahwa ada tiga hal yang dikehendaki manusia: drajat (kedudukan), semat (harta) dan kramat (wibawa). Ada yang membagi drajat menjadi dua: drajat (kebangsawanan) dan pangkat (kedudukan). Sehingga menjadi empat: drajat, pangkat, semat dan kramat. Untuk jaman kini barangkali drajat dan pangkat kita jadikan satu saja selaku “drajat”. Ungkapan dengan purwakanthi yang bagus, empat kata dengan akhiran “at”. Pertanyaannya adalah, mungkinkah kita miliki semuanya? Orang yang punya drajat dapat memiliki kramat (wibawa, kharisma), orang yang punya kharisma dapat punya kedudukan? Kemudian orang kaya juga akan berwibawa dan berpangkat? Kelihatannya “tidak”. Kalau “ya” barangkali cuma semu dan sementara. Drajat dan semat agak berbau bahan sementara kramat tidak bisa dibeli.
Dari www.sastra.org saya peroleh karya Hangabei IV, tahun 1900 berjudul Pangesthining Manungsa (Yang dituju manusia). Tidak bernada bahan tetapi dengan yang tujuh ini kita dapat menemukan ketiganya: Drajat, semat dan kramat. Ada tujuh hal selaku berikut:
- KASURAN: Artinya keberanian. Orang yang pemberani akan disegani. Berani pastinya mesti punya bekal lewat laris berlatih sesuai kompetensinya, bukan bonek. Ekses negatifnya jikalau ia menjadi sewenang-wenang
- KAGUNAN: Artinya kepandaian, memiliki ilmu. Dengan memiliki kepandaian ia akan menjadi wilayah bertanya. Tentusaja mesti berbekal laris mencar ilmu yang sesuai, dilandasi ketabahan dan kerajinan. Hal tidak baiknya jikalau ia tidak mau sharing kepandaiannya.
- KABEGJAN: Artinya keberuntungan, dengan pemahaman memiliki harta yang cukup. Lakunya merupakan gemi, nastiti dan ngati-ati Dengan kabegjan yang dimiliki ia bisa menjadi orang yang berbudi bawa laksana, dapat uwur dan sembur sehingga dicintai orang. Bahayanya jikalau ia menjadi pelit
- KABRAYAN: Artinya memiliki banyak anak cucu sehingga kondusif di hari tua. Lakunya tentusaja memiliki sifat cinta kasih terhadap keluarga. Menjadi ancaman jikalau tidak bisa membina kerukunan
- KASINGGIHAN: Artinya keluhuran. Dengan memiliki akal luhur ia akan dihormati sekaligus disegani. Ia akan memiliki kekuatan kharismatik. Lakunya ia mesti bisa menjadi orang yang andhap asor budpekerti anoraga. Ia menjadi lemah jikalau mulai punya sifat angkara murka.
- KAYUSWAN: Artinya umur panjang. Dengan umur panjang ia akan menjadi orang bau tanah yang dituakan dan didengar kata-katanya. Lakunya merupakan sifat “temen” atau lurus. Bahayanya jikalau ia mulai berkata dusta
- KAWIDAGDYAN: Artinya “Kayuwanan” atau keselamatan. Tentunya ini yang paling akhir. Selamat dunia dan akhirat. Lakunya merupakan kesucian. Pantangannya merupakan menyingkir dari perbuatan nista dan dosa.
Mampukah kita “nglakoni” untuk “Sapta Pangesthi” di atas? Sumangga (IwMM).
0 Komentar untuk "Tujuh Hal Yang Perlu Dimiliki Manusia"